Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!

Yabai! Shukudai wo wasurete shimatta”.

Apa kalian tahu arti kalimat di atas? Kalimat itu berarti “Waduh! Aku lupa dengan PR”.

Dalam percakapan sehari-hari, kita akan menemui situasi ketika ingin mengungkapkan kalimat yang menyatakan suatu aktivitas yang tidak sengaja dilakukan. Untuk itu, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “te shimau”. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!

Fungsi “te shimau / chau”

Pola kalimat

  • kata kerja bentuk “te” + “shimau”

Penggunaan “te shimau”

Pola “te shimau” dalam bahasa Jepang memiliki dua fungsi, yaitu untuk :

  1. menyatakan suatu hal negatif yang tidak sengaja dilakukan karena sebenarnya tidak ada maksud atau rencana untuk melakukannya, dan terkadang terkesan terdapat penyesalan, serta untuk
  2. menyatakan suatu hal yang dilakukan sampai selesai.

Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia, pola kalimat ini bisa diartikan “tidak sengaja melakukan….” atau “sudah melakukan….sampai selesai”. Bisa dikatakan bahwa dalam percakapan bahasa Jepang sehari-hari, kita mungkin akan lebih sering mendengar penggunaan “te shimau” untuk arti yang pertama, yaitu “tidak sengaja”. Pola ini menggunakan kata kerja bentuk “te”, yang kemudian ditambahkan kata “shimau”.

Jika ingin mengungkapkan bentuk sopan, maka kita hanya perlu menggantinya menjadi “te shimaimasu”, dan hal itu berlaku juga untuk bentuk perubahan lainnya. Pola ini cenderung lebih sering diungkapkan dalam bentuk lampau, yaitu “te shimatta” atau “te shimaimashita”. Selain itu, dalam percakapan sehari-hari yang lebih kasual, kata “te shimau” bisa disingkat menjadi sebagai berikut, tergantung bentuk “te”nya :

-Te shimau = chau / chatta (lampau), misalnya tabete shimau : tabechau
-Tte shimau = cchau / cchatta (lampau), misalnya itte shimau : icchau
-De shimau = jau / jatta (lampau), misalnya yonde shimau : yonjau

Lalu apa perbedaan pola “te shimau” dengan kata kerja pada umumnya? Misalnya dalam hal yang tidak sengaja, mari ambil contoh kata “wasureru” dan “wasurete shimau”. Kata “wasureru” hanya berarti “lupa”, sedangkan “wasurete shimau” ada penekanan makna “lupa secara tidak sengaja, karena sebenarnya tidak ingin melakukannya”.

Contoh lain adalah kata “yomu” dan “yonde shimau”. Kata “yomu” hanya berarti “membaca”, sedangkan “yonde shimau” ada penekanan makna “membaca sampai selesai semuanya”. Namun, perhatikan kembali konteks kalimatnya ya! Bisa saja maksud “yonde shimau” adalah “tidak sengaja membaca”, karena sebenarnya tidak bermaksud membacanya, dan mungkin ada perasaan menyesal karena membacanya.

Contoh perubahan kata kerja menjadi bentuk “te” 

(selengkapnya silakan lihat artikel Daftar Perubahan Kata Kerja ini)

a.Kelompok 1 (berakhiran u, ku, su, tsu, nu, bu, mu, gu, ru)

  • u menjadi tte : kau (membeli) = katte
  • ku menjadi ite* : hataraku (bekerja) = hataraite
  • su menjadi shite : kaesu (mengembalikan) = kaeshite
  • tsu menjadi tte : motsu (membawa) = motte
  • nu menjadi nde : shinu (mati) = shinde
  • bu menjadi nde : asobu (bermain) = asonde
  • mu menjadi nde : yomu (membaca) = yonde
  • gu menjadi ide : oyogu (berenang) = oyoide
  • ru menjadi tte : kiru (memotong) = kitte

*pengecualian untuk kata iku (pergi)= itte (meski berakhiran ku, khusus kata ini, akan berubah menjadi itte)

b.Kelompok 2 (berakhiran eru dan iru)

  • eru menjadi ete : taberu (makan) = tabete
  • iru menjadi ite : miru (melihat) = mite

c.Kelompok tidak beraturan (berakhiran suru dan kata kuru)

  • suru menjadi shite : yoyaku suru (melakukan reservasi) = yoyaku shite
  • kuru (datang) = kite

Contoh kalimat

Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”te shimau”, mari lihat contoh kalimat berikut ini.

Tidak sengaja melakukan

Sara wo watte shimaimashita.
Watashi wa taisetsu na mono wo ushinatte shimaimashita.
Kare kara no denwa wo tochuu de kitte shimatta.
Fuku wo yogoshite shimatta. Kita bakari nanoni naa..
Jibun no naita sugata ga minna ni mirarete shimatta.
Mata nebou shichatta. Sensei ni nante ieba ii kana…
Gomen, sore, tabechatta.
Uso ga barechatta.
Tomodachi wo nakasechatta.
Sore, nomitakunakattara, ore ga nonjau yo.
Kare ga kanojo to deeto suru no wo michatta.
Kanojo to wakarechatta. Kanashii naa.
Are? Kare ga kiechatta ne. Ima wa doko ni irun darou?
Aa.. Mata shippai shichatta. Tsurai naa.

Melakukan sampai selesai

Kore wa ashita made ni owarasete shimaimashou.
Ano eiga wo saisho kara saigo made mite shimaimashita.
Kinou, shukudai wo yatte shimatta.
Kono hon wa saigo made yonjatta.
Raigetsu no shucchou desu ga, hoteru wo yoyaku shite shimaimashou.
Kesa no kaigi no naiyou wo zenbu matomete shimaimashita.

Contoh soal

Pola “te shimau” tergolong dalam tata bahasa JLPT N4. Untuk itu, coba perhatikan juga latihan soal di bawah ini yang modelnya serupa dengan soal JLPT N4.

Soal 1 : さいふをおとし______。
  1. ていまいました
  2. てしまいました
  3. てまいました
  4. てしました
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 2 : スマホを______ちゃった。
  1. なき
  2. なく
  3. なくし
  4. なくす
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 3 : かれのひみつをみんなのまえで______しまった。
  1. いいたい
  2. いって
  3. いう
  4. いわない
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 4 : パソコンを______しまいました。
  1. こわらて
  2. こわいて
  3. こわって
  4. こわして
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 5 : パソコンをもってくるのを______しまいました。
  1. わすれて
  2. わずれて
  3. わすらて
  4. わずらて
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 6 : レポートはぜんぶ______。
  1. かえちゃった
  2. かいてちゃった
  3. かいちゃった
  4. かってちゃった
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 7 : 会社に______しまいました。
  1. ちこくて
  2. ちこく
  3. ちこくし
  4. ちこくして
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 8 : ケーキをぜんぶ______しまいました。おなかがいっぱいです。
  1. たべて
  2. たべ
  3. おたべ
  4. たべりて
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 9 : きのうは、しゅくだいをぜんぶやりたかったけど、______しまった。
  1. ねって
  2. ねて
  3. おこして
  4. おきて
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 10 : きょうのしごとをぜんぶ______しまいました。
  1. おわらせて
  2. おわらせ
  3. おわらして
  4. おわらし
klik di sini untuk melihat jawabannya

Kesimpulan

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “te shimau”?

Pola “te shimau” merupakan ungkapan menyatakan suatu hal yang tidak sengaja dilakukan, dan juga untuk menyatakan hal yang sudah dilakukan sampai selesai, sehingga dalam bahasa Indonesia pola kalimat ini bisa diartikan “tidak sengaja melakukan….” atau “sudah melakukan….sampai selesai”.

Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!

Sambil mengingat materi kali ini, coba lihat kembali pertanyaan terkait tata bahasa “te shimau” di bawah ini!

  • Q)Apa fungsi tata bahasa “te shimau”?
  • Q)Bisa berikan contoh kalimat dengan pola “te shimau” yang berarti “tidak sengaja melakukan”?
  • Q)Bisa berikan contoh kalimat dengan pola “te shimau” yang berarti “melakukan sampai selesai”?

Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N4

Kali ini kita sudah belajar pola “te shimau”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!