すみません。ちょっとようじがあります。
Sumimasen. Chotto youji ga arimasu.

Kalimat di atas artinya adalah “Maaf. (Saya) ada sedikit urusan. Kata sumimasen umumnya memang diartikan “maaf”. Namun, sumimasen bermakna lebih luas dari sekadar “maaf” saja.

Melalui artikel ini, akan diperkenalkan makna yang terkandung dari kata sumimasen dan kapan sebaiknya sumimasen ini digunakan. Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini ya! Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!

PenjelasanSumimasen

Seperti yang sudah disebutkan di atas, sumimasen bisa diartikan ke dalam beberapa ungkapan. Adapun beberapa makna yang terkandung dalam kata sumimasen selain adalah sebagai berikut.

Memohon Maaf

Kata sumimasen adalah kata yang paling umum digunakan untuk mengungkapkan kata “maaf”. Kata sumimasen mengandung nuansa yang penuh kesopanan dan rasa hormat, oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan menjadi “mohon maaf”. Di dalamnya juga mengandung permohonan maaf karena sudah merepotkan atau menyusahkan pihak lawan. Sumimasen sebagai kata “maaf” juga umumnya lebih banyak digunakan orang tua dibandingkan anak muda.

Okurete sumimasen (Maaf aku terlambat)

Sebagai tambahan, orang Jepang sering kali menyingkat sumimasen menjadi suimasen, tetapi penyingkatan ini tidak menghilangkan nuansa kesopanan, jadi kalian bisa menggunakannya baik dalam situasi yang formal maupun non-formal. Adapun singkatan sumimasen yang berkesan kasual dan non-formal adalah sumanai atau suman yang umumnya digunakan oleh laki-laki.

Meminta Tolong atau Memohon Bantuan

Secara harfiah bisa diartikan “permisi”. Biasanya digunakan ketika kalian ingin meminta bantuan atau pertolongan, memohon sesuatu atau menanyakan sesuatu kepada orang lain. Baik orang yang sudah kalian kenal maupun orang asing. Umum juga digunakan ketika kalian bermaksud memanggil seseorang, khususnya yang belum kalian kenal.

Sumimasen, eki wa doko desuka? (Permisi, stasiun di mana ya?)

Sebagai contoh, ketika kalian ingin menanyakan jalan kepada orang tak dikenal kalian bisa mengungkapkan sumimasen terlebih dahulu sebelum mengungkapkan hal yang ingin kalian tanyakan atau ungkapkan.

Ungkapan Terima Kasih

Sumimasen juga mengandung makna “terima kasih“. Maksud dari “terima kasih” dengan menggunakan kata sumimasen adalah “memohon maaf karena sudah merepotkan dan terima kasih atas hal yang sudah dilakukan pihak lawan untuk kita”. Ini melibatkan rasa permintaan maaf (atau perasaan bersalah) dan rasa syukur pada saat yang bersamaan.

Douzo (Silakan)” “Doumo, sumimasen (Terima kasih banyak)”

Perbedaan “Sumimasen” dan “Gomennasai

Bahasa Jepang terkenal dengan keberagaman ungkapannya. Salah satunya adalah ungkapan untuk menyatakan permohonan maaf. Selain sumimasen, kalian juga bisa menggunakan gomennasai atau gomen untuk mengungkapkan kata “maaf”. Lalu apakah perbedaan kedua kata ini?

Sumimasen

Yang membedakan sumimasen dengan gomennasai adalah nuansa rasa hormat dan sopan yang terkandung di dalamnya. Ketika kita ingin mengucapkan “maaf” kepada orang yang lebih tua, senior, atau pun guru, sumimasen lah kata yang paling tepat untuk digunakan.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, sumimasen juga digunakan untuk permohonan maaf ringan seperti “permisi”, atau saat menghentikan seseorang di jalan untuk menanyakan arah, saat mencoba melewati seseorang di jalan sempit, dan bisa juga digunakan untuk mengungkapkan terima kasih.

Gomennasai

Gomennasai dapat digunakan saat meminta maaf kepada seseorang yang memiliki hubungan dekat dengan kalian seperti keluarga, teman dekat, teman sekolah atau yang sudah akrab dengan kalian. Selain itu, perbedaan terbesar antara sumimasen dengan gomennasai adalah, gomennasai murni digunakan untuk mengungkapkan permohonan maaf yang lebih bersifat pribadi dan mengungkapkan penyesalan kalian karena melakukan sesuatu yang tidak pantas.

Contoh Kalimat

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata sumimasen.

Okurete sumimasen.
Gomeiwaku wo kakete hontou ni sumimasen.
Sumimasen, chotto tooshite kudasai. 
Sumimasen, eki wa doko desuka.
A : Douzo, atatakai uchi ni meshi agate kudasai.
B : Doumo, sumimasen.
A : Sumimasen, kamera no uriba wa nangai desuka?
B : Kamera no uriba wa san-gai desu.
Nagaku omataseshite sumimasen deshita.
Sumimasen ga, mado wo akete kuremasenka?
A : Kondo no do-youbi, anata no ie ni asobi ni itte mo ii desuka?
B : Sumimasen. Chotto youji ga arimasu.
Sumimasen ga,eki made iku michi wo oshiete kuremasenka?

Kesimpulan

Jadi sekarang kalian udah tahu kan kalau “sumimasen” bukan hanya digunakan ketika kalian bermaksud mengungkapkan permohonan “maaf” saja, tapi bisa juga dipakai dalam situasi lainnya seperti “permisi” atau “terima kasih”. Selain itu, dalam nuansa lebih kasual dan akrab kalian bisa mengganti sumimasen dengan gomennasai.

Semoga penjelasan di atas bisa dengan mudah kalian pahami dan mengerti. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya dan simak terus informasi-informasi terbaru seputar bahasa Jepang dan jejepangan lainnya di Kepo Jepang.

Sebelum mempelajari bahasa Jepang lainnya, yuk kita perhatikan beberapa hal di bawah ini!

  • Q) Apa artinya “sumimasen”?
  • Q) Apa perbedaan “sumimasen” dan “gomennasai”?
  • Q) Bisakah menggunakan “sumimasen” kepada atasan?

Jika kalian masih penasaran dengan pertanyaan seputar Jepang dan bahasa Jepang lainnya, jangan lupa cek halaman ini ya!