Untuk menghemat biaya makan bagi Anda yang tinggal sendiri di Jepang, saya rasa banyak dari Anda yang membawa bekal makanan (bento) baik ke kantor maupun sekolah. Namun, Anda perlu mewaspadai suhu udara yang naik cukup tinggi di musim panas. Bento Anda mungkin akan cepat basi, hal ini tentu saja akan menimbulkan risiko keracunan makanan.
Oleh karena itu, melalui tulisan di bawah ini saya akan membagikan tips mengenai cara mencegah keracunan makanan saat membuat bento!
Masak Bahan Makanan dengan Baik
Untuk mencegah keracunan makanan, pertama-tama sangatlah penting bagi Anda untuk memasak semua bahan makanan dengan benar. Umumnya, jika makanan dipanaskan lebih dari 1 menit dalam suhu 75℃ ke atas, hampir semua bakteri akan mati.
Agar makanan lebih mudah dimasak dan mudah diperiksa kematangannya, sebaiknya Anda memilih lauk pauk yang berukuran kecil atau Anda juga bisa memotongnya setelah dimasak untuk dimasukan ke dalam bento Anda.
Selain itu, sebisa mungkin Anda menghindari sayuran mentah dan buah-buahan setidaknya selama musim panas.
Gunakan Alat Makan yang Bersih
Sterilkan Kotak Bento Anda
Bakteri bisa menempel pada benda apapun, mungkin tidak akan menjadi masalah jika masuk sedikit di mulut Anda. Namun jika ada bakteri yang menempel pada kotak bento Anda, ditakutkan bakteri tersebut akan tumbuh berkembang karena waktu Anda keluar rumah sampai waktu Anda memakan bento berlangsung cukup lama. Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda tidak hanya mencuci kotak bento Anda dengan sabun cuci saja, namun saya sarankan Anda juga mensterilkannya dengan alkohol spray dan sebagainya.
Jaga Kebersihan Alat Masak
Bukan hanya untuk bento saja, ini adalah hal penting mendasar yang bisa dilakukan untuk mencegah keracunan makanan ketika Anda memasak, yaitu pentingnya menjaga kebersihan peralatan masak. Terutama untuk pisau dan talenan, saya sarankan sebisa mungkin Anda memisahkan pisau dan talenan untuk daging, ikan dan sayuran. Jika hal ini menyulitkan Anda, cucilah pisau dan talenan secara menyeluruh setiap kali Anda akan mengganti bahan makanan yang akan Anda racik.
Bakteri juga mudah menempel di alat makan dan serbet, dan jika kain yang lembab dibiarkan begitu saja ada kemungkinan bakteri akan berkembang. Oleh karena itu, jika serbet sudah basah sebaiknya Anda mensterilkannya dengan pemutih klorin dan segera mengeringkannya. Anda juga bisa menggunakan alkohol spray, namun ada virus seperti Norovirus yang tidak akan mati hanya dengan disemprotkan alkohol saja, jadi perlu Anda ingat bahwa alkohol bukanlah solusi pasti.
Saya rasa banyak orang yang mencuci pakaian bersamaan dengan serbet yang digunakan untuk mengelap alat makan dan dapur. Namun, ada kemungkinan bakteri dan virus menempel, jadi sebenarnya jauh lebih baik jika Anda mencucinya secara terpisah.
Tips Mengemas Bento
Tiriskan Bento Anda Sebelum Mengemasnya
Bakteri sangat menyukai suhu panas dan lembap. Oleh karena itu, agar kelembapan tidak meningkat di dalam kotak bento, Anda perlu menjaga kadar air sesedikit mungkin. Misalnya, makanan rebus yang banyak mengandung banyak kadar air tidak cocok untuk dijadikan bento. Sayuran yang ditumis pun sebaiknya ditiriskan terlebih dahulu sebelum Anda memasukkannya ke dalam kotak bento.
Kemas Bento Anda Setelah Dingin
Sebagian besar orang terburu-buru membuat lauk pauk di pagi hari dan cenderung langsung memasukkannya ke dalam kotak bento, namun sebaiknya Anda menghindari hal ini. Apabila Anda memasukkan lauk pauk dalam keadaan masih hangat, air yang menguap dari lauk pauk akan meningkatkan kelembapan di dalam kotak bento yang akan menyebabkan pertumbuhan bakteri.
Oleh karena itu, pastikan semua lauk pauk sudah dalam keadaan dingin ketika Anda memasukkannya ke dalam kotak bento. Dinginkan lauk pauk yang sudah dimasak di atas jaring, jika permukaan yang bisa dimasuki udara berukuran besar, maka proses pendinginan akan jauh lebih cepat.
Lalu, bagaimana dengan makanan beku?
Pertama-tama, panaskan makanan yang dibekukan yang sudah Anda masak sebelumnya, kemudian masukan ke dalam kotak bento setelah dingin. Lauk pauk yang dicairkan dengan suhu alami akan mengeluarkan kadar air, sehingga tidak baik jika Anda memasukkannya begitu saja ke dalam kotak bento.
Akan tetapi, untuk makanan beku yang dijual di supermarket dan lain sebagainya serta memiliki keterangan “pencairan secara alami OK”, tidak akan jadi masalah jika Anda memasukkannya begitu saja ke dalam kotak bento, karena makanan beku ini diproduksi dengan metode manajemen higienis yang sudah memenuhi standar yang ditentukan, serta telah memenuhi standar kualitas dan kebersihan.
Membagi-bagi Lauk Pauk
Bento mudah basi karena bahan makanan yang saling bersentuhan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengemas lauk pauk agar tidak saling bersentuhan satu sama lain. Anda bisa menggunakan cup sekali buang dari aluminium foil, cup yang terbuat dari silikon, atau kotak bento yang memang sudah ada partisinya.
Gunakan Alat Praktis
Selain yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa menggunakan alat praktis untuk mencegah keracunan makanan yang diakibatkan bento buatan Anda.
Ice pack dan cool bag adalah salah satu alat standar yang bisa Anda gunakan untuk menjaga bento dari panas. Anda juga bisa menggunakan botol berisi air dingin sebagai pengganti ice pack, namun untuk cool bag, sebaiknya Anda memilih ukuran yang pas.
Anda juga bisa menggunakan lembaran plastik anti bakteri yang dijual untuk menghindari berkembang biaknya bakteri di dalam kotak bento. Hanya dengan meletakkan lembaran plastik anti bakteri khusus untuk kotak bento di atas lauk pauk dan menutupnya dengan rapat, Anda dapat menekan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan keracunan makanan seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Akhir-akhir ini, alat praktis ini sangat populer, murah dan mudah didapatkan serta memiliki berbagai macam jenis.
Kesimpulan
Yang terakhir, saya akan menyampaikan metode untuk mencegah keracunan makanan dengan memasukkan bahan makanan yang mengandung efek bakterisidal ke dalam bento Anda.
Pertama-tama, bumbu masakan Jepang yang sering digunakan dan mengandung bakterisidal seperti cuka, jahe, wasabi, moster dan sebagainya biasanya membuat lauk pauk dan nasi tidak akan mudah basi. Sebenarnya, cabe dan bubuk kari yang orang Indonesia sukai pun mengandung bakterisidal. Jadi ada baiknya jika Anda menyeka dasar kotak bento Anda dengan cuka sebelum menggunakannya. (Namun, cara ini tidak berlaku untuk kotak bento yang berbahan aluminium yang tidak kuat terhadap reaksi cuka.)
Selain itu, perilla (shiso) dan acar ume (ume boshi) yang sangat dikenal oleh orang Jepang pun mengandung bakterisidal, sehingga bagian makanan yang tersentuh perilla dan ume boshi cenderung tidak menjadi basi. Namun, efek bakterisidal tidak akan muncul jika tidak bersentuhan, oleh karena itu saya sarankan Anda mencampurnya dengan lauk pauk atau nasi.
Selamat menikmati bento untuk makan siang Anda dengan aman sambil melakukan berbagai macam upaya untuk menghemat pengeluaran.