Arashi no menbaa ni atta koto ga arimasu.
Saya pernah bertemu dengan anggota (boyband) Arashi.
Kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “ta koto ga aru”. Apakah kalian pernah mendengar kalimat dengan tata bahasa ini? Tata bahasa ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang “pernah” dilakukan.
Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Fungsi “ta koto ga aru”
Pola “ta koto ga aru” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan ungkapan “pernah”, yang pada intinya merujuk pada suatu pengalaman. Dalam percakapan formal, pola ini akan disampaikan dengan “ta koto ga arimasu”, dan ketika memakai ungkapan ini pada percakapan non-formal, bisa pakai “ta koto ga aru”. Jika ingin mengungkapkan bentuk negatif, maka hanya perlu mengganti akhiran kalimat menjadi “ta koto ga arimasen” atau “ta koto ga nai”. Kemudian, jika ingin bertanya, bisa gunakan “ta koto ga arimasuka” atau “ta koto ga aru” dengan nada seperti bertanya.
- Pola kalimat : kata kerja bentuk “ta” + koto ga aru / arimasu
Perubahan kata kerja menjadi bentuk “ta” adalah sebagai berikut:
a.Kelompok 1 (berakhiran u, ku, su, tsu, nu, bu, mu, gu, ru)
- u menjadi tta : morau (menerima) = moratta
- ku menjadi ita : kiku (mendengar) = kiita
- su menjadi shita : kurasu (tinggal) = kurashita
- tsu menjadi tta : katsu (menang) = katta
- nu menjadi nda : shinu (mati) = shinda
- bu menjadi nda : yobu (memanggil) = yonda
- mu menjadi nda : yomu (membaca) = yonda
- gu menjadi ida : oyogu (berenang) = oyoida
- ru menjadi tta : tsukuru (membuat) = tsukutta
*pengecualian untuk kata iku (pergi)= itta (meski berakhiran ku, khusus kata ini, akan berubah menjadi itta)
b.Kelompok 2 (berakhiran eru dan iru)
- eru menjadi eta : miseru (memperlihatkan) = miseta
- iru menjadi ita : miru (melihat) = mita
c.Kelompok 3 / tidak beraturan (berakhiran suru, kata “kuru”)
- suru menjadi shita : benkyou suru (belajar) = benkyou shita
- kuru (datang) = kita
Contoh kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”ta koto ga aru”, mari lihat contoh kalimat berikut ini.
- Ane wa geinoujin ni atta koto ga arimasu.
- Ano hito wo terebi de mita koto ga arimasu.
- Igirisu ni ryuugaku shita koto ga arimasuka?
- “Oomisoka” to iu kotoba wo kiita koto ga arimasuka?
- Borantia katsudou ni sanka shita koto ga arimasuka?
- Watashi wa sushi wo tabeta koto ga arimasen.
- Watashi wa konsaato ni itta koto ga arimasen.
- Watashi wa chuugakkou no toki ni kurasumeeto ni kokuhaku sareta koto ga aru.
- Kono manga wo yonda koto ga aru?
- Watashi wa hoteru ni tomatta koto ga nai.
Contoh soal
Pola ini tergolong dalam tata bahasa level N5. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal JLPT N5 yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.
- ならた
- ならった
- ならんだ
- ならいた
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- なくして
- なくし
- なくした
- なくす
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- 飲んだ
- 飲みた
- 飲んで
- 飲みて
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- 送いた
- 送りた
- 送くた
- 送った
- klik di sini untuk melihat jawabannya
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “ta koto ga aru”?
Pola “ta koto ga aru” merupakan ungkapan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyampaikan suatu pengalaman dalam bahasa Indonesia berarti “pernah”.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N5
Kali ini kita sudah belajar pola “ta koto ga aru”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!