Ni Naru atau Ku Naru (Menjadi) – Belajar Bahasa Jepang
19/01/2021
Sakurachan
Saikin, samuku narimashita. Akhir-akhir ini, menjadi dingin.
Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk! Kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “ni naru” atau “ku naru”. Apakah kalian pernah mendengar kalimat dengan tata bahasa ini?
Secara sederhana, pola kalimat ini digunakan untuk menunjukkan bahwa kondisi subjek berubah menjadi “kata sifat”. Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Tata bahasa “ni naru” atau “ku naru” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan kata “menjadi”, yang merujuk pada suatu keadaan.
Subjek kalimat pada pola kalimat ini dapat berupa orang, benda, atau keadaan. Pola “ni naru” dan “ku naru” dapat digunakan untuk menyatakan perubahan yang terjadi di masa lalu, sekarang, atau masa depan.
Pada situasi percakapan formal, tata bahasa ini akan disampaikan dengan “ni/ku narimasu”, dan ketika percakapan non-formal, bisa gunakan “ni/ku naru”. Jika ingin mengungkapkan bentuk lampau, maka hanya perlu mengganti akhiran kalimat menjadi “ni/ku narimashita” atau “ni/ku natta”. Demikian pula untuk perubahan lainnya.
Penggunaan “ni naru” dan “ku naru” dalam Kalimat
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuatnya menjadi “ku” atau “ni” adalah berdasarkan kata sifatnya. Jika merupakan kata sifat i, maka gunakan kata “ku naru”, dan untuk kata sifat na, gunakan “ni naru”.
Pola Kalimat
Kata sifat i (“i” menjadi “ku”) + naru
Kata sifat na (“na” menjadi “ni”) + naru
Contoh Kata Sifat Akhiran “i”
Atsui : panas
Samui : dingin (cuaca)
Ookii : besar
Chiisai : kecil
Contoh Kata Sifat “na”
Jouzu (na) : pintar
Gouka (na) : mewah
Rippa (na) : megah
Yuumei (na) : terkenal
Misalnya, “menjadi dingin” dalam bahasa Jepang adalah “samuku naru”, “menjadi terkenal” adalah “yuumei ni naru”.
Penggunaan dengan Kata Benda dan Kata Kerja
Selain pada kata sifat, perubahan “ku naru” bisa juga digunakan pada kata kerja, dan “ni naru” bisa juga digunakan pada kata benda. Pola kalimatnya adalah:
Kata kerja bentuk nai (“i” menjadi “ku”) + naru
Kata kerja bentuk tai (“i” menjadi “ku”) + naru
Kata benda + ni + naru
Misalnya, “menjadi ingin belajar” adalah “benkyou shitakunaru”, ”menjadi tidak pergi” adalah “ikanakunaru”, “menjadi hujan” adalah “ame ni naru”, dan sebagainya.
Contoh Kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ini, silakan perhatikan contoh kalimat berikut ini.
Kata Sifat
Mado wo akete kara, heya ga suzushiku narimashita.
窓を開けてから、部屋が涼しくなりました。 まどを あけてから、 へやが すずしく なりました。
→ Setelah membuka jendela, ruangan menjadi sejuk.
Denki wo tsuketara, heya ga akaruku naru.
電気をつけたら、部屋が明るくなる。 でんきを ちけたら、 へやが あかるく なる。
→ Jika menghidupkan lampu, ruangan akan menjadi terang.
Kuraku naru mae ni kaerimashou.
暗くなる前に帰りましょう。 くらく なる まえに かえりましょう。
→ Sebelum menjadi gelap, ayo pulang.
Waribiki ga aru kara, nedan ga yasuku natta.
割引があるから、値段が安くなった。 わりびきが あるから、ねだんが やすく なった。
→ Karena ada diskon, harganya menjadi murah.
Kanojo to deatte kara, jinsei ga motto tanoshiku natta.
→ Saat musim semi tiba (saat musim berubah menjadi musim semi), saya akan pindah (bekerja) ke London.
Go-ji ni nattara owari ni shimashou!
5時になったら終わりにしましょう! ごじに なったら おわりに しましょう!
→ Apabila sudah (menjadi) jam 5, ayo kita akhiri (pekerjaan/kegiatan hari ini)!
Contoh Soal
Pola ini tergolong dalam tata bahasa level N5. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal JLPT N5 yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.
Contoh 1 : ずっと歩いていたから、足が____なった。
いたいに
いたいく
いたいと
いたく
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 4
Zutto aruite ita kara, ashi ga itaku natta. (Karena berjalan terus menerus, kaki menjadi sakit.)
Kata “sakit” dalam bahasa Jepang adalah “itai”. Pola menyatakan ”menjadi” adalah “kata kerja “i” (“i” hilang menjadi “ku”) + naru”, sehingga pola yang benar adalah “itaku natta”.
Contoh 2 : たくさん休んだから、もう____なった。
げんきく
げんきに
げんきで
げんきな
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 2
Takusan yasunda kara, genki ni natta. (Karena sudah banyak istirahat, saya sudah menjadi sehat.)
Kata “sehat” atau “bersemangat” dalam bahasa Jepang adalah “genki (na)”. Pola menyatakan ”menjadi” adalah “kata kerja “na” (“na” hilang menjadi “ni”) + naru”, sehingga pola yang benar adalah “genki ni natta”.
Contoh 3 : からだのちょうしがもう____なりました。
いく
いいに
よく
よいに
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 3
Karada no choushi ga mou yoku narimashita. (Kondisi badannya sudah menjadi lebih baik.)
Kata “baik” atau “bagus” dalam bahasa Jepang adalah “ii” atau “yoi”. Namun, ketika berubah bentuk, kata yang digunakan adalah “yoi”. Pola menyatakan ”menjadi” adalah “kata kerja “i” (“i” hilang menjadi “ku”) + naru”, sehingga pola yang benar adalah “yoku narimashita”.
Contoh 4 : 塩を入れてから、料理がもっと____なりました。
おいしく
おいしいく
おいしに
おいしいに
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 1
Shio wo irete kara, ryouri ga motto oishiku natta. (Setelah memasukkan garam, masakan menjadi semakin enak.)
Kata “enak” dalam bahasa Jepang adalah “oishii”. Pola menyatakan ”menjadi” adalah “kata kerja “i” (“i” hilang menjadi “ku”) + naru”, sehingga pola yang benar adalah “oishiku narimashita”.
Contoh 5 : いちどおなかをこわしたことがあるから、からいものが____なった。
きらいく
きらく
きらいに
きらに
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 3
Ichido onaka wo kowashita koto ga aru kara, karai mono ga kirai ni natta. (Karena pernah sakit perut sekali, saya menjadi tidak suka dengan makanan pedas.)
Kata “tidak suka” atau “benci” dalam bahasa Jepang adalah “kiraii (na)”. Pola menyatakan ”menjadi” adalah “kata kerja “na” (“na” hilang menjadi “ni”) + naru”, sehingga pola yang benar adalah “kirai ni natta”.
Informasi Tambahan
Pola “to naru”
Dalam bahasa Jepang kita akan menemukan kalimat dengan kata “to naru”, yang sekilas fungsinya mirip dengan “ni naru”, karena sama-sama diartikan “menjadi”. Lalu, bagaimana perbedaan “to naru” dengan “ni naru”?
Sederhananya, “ni naru” digunakan untuk menyatakan suatu perubahan (secara alami), sedangkan “to naru” untuk menyatakan bahwa suatu hal sudah berubah mencapai tingkatan akhir. Keduanya bisa saling menggantikan, hanya saja terdapat nuansa makna yang berbeda. Misalnya :
Shachou ni naru : menjadi kepala perusahaan (hanya menjelaskan perubahan menjadi kepala perusahaan, dari yang sebelumnya memiliki tugas atau tanggung jawab lain.)
Shachou to naru : menjadi kepala perusahaan. (memiliki makna bahwa kepala perusahaan merupakan tingkatan atau tujuan akhir dari karirnya.)
Ibento wa chuushi ni naru : acara dibatalkan (hanya menjelaskan perubahan bahwa acara dibatalkan, karena sebelumnya tidak ada rencana pembatalan)
Ibento wa chuushi to naru : acara dibatalkan (menunjukkan bahwa setelah berbagai pertimbangan, maka didapat keputusan akhir bahwa acara dibatalkan)
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “ni naru” atau “ku naru”?
Tata bahasa “ni naru” atau “ku naru” merupakan ungkapan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyampaikan kata “menjadi”. Selain untuk kata sifat, pola ini juga bisa digunakan untuk kata kerja dan kata benda.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Kembali ke Halaman Daftar Materi Tata Bahasa N5
Kali ini kita sudah belajar pola “ni naru” atau “ku naru”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!