Watashi wa kareeraisu ni shimasu. Saya memilih nasi kare.
Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk! Kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “ni suru”. Apakah kalian pernah mendengar kalimat dengan tata bahasa ini?
Pada dasarnya, pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan kemampuan keputusan pilihan. Untuk lebih jelasnya langsung simak saja penjelasan di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Tata bahasa “ni suru” atau “ni shimasu” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan ungkapan “memutuskan untuk” atau “memilih”, yang pada intinya merujuk pada suatu keputusan. Pola ini digunakan setelah kata benda.
Pada situasi percakapan formal, tata bahasa ini akan disampaikan dengan “ni shimasu”, dan ketika percakapan non-formal, bisa gunakan “ni suru”. Jika ingin mengungkapkan bentuk lampau, maka hanya perlu mengganti akhiran kalimat menjadi “ni shimashita” atau “ni shita”. Kemudian, jika ingin bertanya, bisa gunakan “ni shimasuka” atau “ni suru” dengan nada seperti sedang bertanya. Demikian pula untuk perubahan lainnya, seperti untuk ajakan, bisa pakai “ni shimashou” atau “ni shiyou”, dan sebagainya.
Pola kalimat : kata benda + “ni suru” / “ni shimasu”
Jika ingin menjadikan kata kerja sebagai kata benda, maka hanya perlu untuk menambahkan kata “koto” setelah kata kerja bentuk kamus. Misalnya kata “kangaeru” yang merupakan kata kerja yang berarti “berpikir”, jika diungkapkan sebagai kata benda, maka akan menjadi “kangaeru koto”.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan “ni suru”
Ada beberapa hal yang perlu kalian ingat sebelum menggunakan pola kalimat “ni suru” dalam bentuk tulisan maupun percakapan, yaitu:
Pola kalimat “ni suru” digunakan untuk keputusan subjektif berdasarkan kemauan dan penilaian pembicara sendiri.
Sering digunakan saat memilih satu dari beberapa pilihan atau saat memesan.
Contoh Kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ini, mari lihat contoh kalimat berikut.
A : Tabemono wa nani ni shimasuka? B : Watashi wa raamen ni shimasu.
A : 食べ物は何にしますか。(たべものは なにに しますか。)
→ Makanannya pilih apa?
B : 私はラーメンにします。(わたしは らあめんに します。)
→ Saya pilih Ramen.
A : Kyou no bangohan wa nan-ji ni suru? B : Hachi-ji kurai ni shiyou!
A : 今日の晩御飯は何時にする?(きょうの ばんごはんは なんじに する?)
→ Makan malam hari ini (diputuskan) jam berapa?
B : 8時くらいにしよう。(はちじ くらいに しよう。)
→Ayo putuskan sekitar jam 8.
A : Kondo no hanami wa doko ni suru? B : Ueno kouen ni shiyou yo.
A : 今度の花見はどこにする?(こんどの はなみは どこに する?)
→ Hanami/kegiatan melihat bunga Sakura (diputuskan) di mana?
B : 上野公園にしようよ。(うえの こうえんに しようよ。)
→ Ayo (putuskan) di taman Ueno lah.
A : Tsugi no kaigi wa itsu ni shimasuka? B : Soudesune. Raishuu no suiyoubi wa shukujitsu nanode, sono tsugi no hi ni shimashou.
→ Apakah Anda ingin twin bed atau double bed di kamar Anda?
B:ダブルベッドにします。(だぶるべっどとに します。)
→ Saya pilih double bed.
Kyanpu, doyoubi ni shiyou yo.
キャンプ、土曜日にしようよ。 きゃんぷ、どようびに しようよ。
→ Berkemahnya kita putuskan pergi hari Sabtu saja yuk!
Contoh Soal
Pola ini tergolong dalam tata bahasa level N5. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal JLPT N5 yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.
Contoh 1 : のみものはおちゃ____します。
が
に
で
へ
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 2
Nomimono wa ocha ni shimasu. (Minumannya saya pilih teh.)
Pola menyatakan ”memilih” adalah “kata benda + ni shimasu”, sehingga jawaban yang benar adalah “ocha ni shimasu”.
Contoh 2 : あまいものを____にしました。
たべない
たべる
たべないと
たべないこと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 4
Amai mono wo tabenai koto ni shimashita. (Saya telah memutuskan untuk tidak makan makanan yang manis.)
Pola menyatakan ”telah memutuskan” adalah “kata benda + ni shimashita”. Kemudian untuk menjadikan kata kerja sebagai kata benda, maka tambahkan kata “koto” setelah kata kerja. “Tidak makan” dalam bahasa Jepang adalah “tabenai” sehingga jawaban yang benar adalah “tabenai koto ni shimashita”.
Contoh 3 : あのホテルに____にします。
とめること
とまること
とめりこと
とまりこと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 2
Ano hoteru ni tomaru koto ni shimasu. (Saya memutuskan untuk menginap di hotel itu.)
Pola menyatakan ”memutuskan” adalah “kata benda + ni shimasu”. Kemudian untuk menjadikan kata kerja sebagai kata benda, maka tambahkan kata “koto” setelah kata kerja. “Menginap” dalam bahasa Jepang adalah “tomaru”, sehingga jawaban yang benar adalah “tomaru koto ni shimasu”.
Contoh 4 : それを____ことにします。
かき
かかない
かいて
かくない
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 2
Sore wo kakanai koto ni shimasu. (Saya memutuskan untuk tidak menulis itu.)
Pola menyatakan ”memutuskan” adalah “kata benda + ni shimasu”. Kemudian untuk menjadikan kata kerja sebagai kata benda, maka tambahkan kata “koto” setelah kata kerja. Di antara pilihan tersebut, yang paling tepat adalah “kakanai” yang berarti “tidak menulis”, sehingga jawaban yang benar adalah “kakanai koto ni shimasu”.
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “ni suru”?
Pola “ni suru” atau “ni shimasu” merupakan ungkapan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyampaikan suatu keputusan atau pilihan yang telah ditentukan, sehingga dalam bahasa Indonesia berarti “memutuskan untuk” atau “memilih”.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Kembali ke Halaman Daftar Materi Tata Bahasa N5
Kali ini kita sudah belajar pola “ni suru”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!