Arashi no menbaa ni atta koto ga arimasu.
Saya pernah bertemu dengan anggota (boyband) Arashi.
Kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “ta koto ga aru”. Apakah kalian pernah mendengar kalimat dengan tata bahasa ini? Tata bahasa ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang “pernah” dilakukan.
Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Fungsi “ta koto ga aru”
Pola “ta koto ga aru” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan ungkapan “pernah”, yang pada intinya merujuk pada suatu pengalaman. Dalam percakapan formal, pola ini akan disampaikan dengan “ta koto ga arimasu”, dan ketika memakai ungkapan ini pada percakapan non-formal, bisa pakai “ta koto ga aru”. Jika ingin mengungkapkan bentuk negatif, maka hanya perlu mengganti akhiran kalimat menjadi “ta koto ga arimasen” atau “ta koto ga nai”. Kemudian, jika ingin bertanya, bisa gunakan “ta koto ga arimasuka” atau “ta koto ga aru” dengan nada seperti bertanya.
Pola kalimat : kata kerja bentuk “ta” + koto ga aru / arimasu
Hal yang Harus Diperhatikan pada Penggunaan “ta koto ga aru”
Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan ketika menggunakan “ta koto ga aru” yang secara sederhana diartikan “pernah” dan menunjukkan hal yang pernah terjadi di masa lalu, di antaranya adalah sebagai berikut.
Tidak Dapat Digunakan untuk Masa Lalu yang Dekat
Pola kalimat “ta koto ga aru” adalah tata bahasa yang digunakan untuk menyatakan pengalaman masa lalu. Namun, meskipun merupakan masa lalu, tidak dapat digunakan untuk pengalaman masa lalu yang dekat.
Tidak Dapat Digunakan untuk Pengalaman yang Sering Terjadi
Pola kalimat “ta koto ga aru” digunakan untuk pengalaman masa lalu, tetapi hanya dapat digunakan untuk pengalaman yang jarang terjadi. Sehingga pola kalimat ini tidak dapat digunakan bersama dengan kosakata yang menunjukkan frekuensi pengalaman yang sering terjadi.
Berikut kata keterangan bahasa Jepang yang tidak bisa digunakan dengan pola kalimat “ta koto ga aru”.
yaitu, itsumo, yoku, nando mo, tokidoki, tama ni, mainichi, maishuu, maitsuki
いつも | itsumo | selalu |
よく | yoku | sering |
なんども | nandomo | berkali-kali |
ときどき | tokidoki | kadang-kadang |
たまに | tamani | kadang-kadang |
毎日 | mainichi | setiap hari |
毎週 | maishuu | setiap minggu |
毎月 | maitsuki | setiap bulan |
dan kata keterangan lainnya yang menunjukkan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara berkala.
Tidak Dapat Digunakan dengan Kata yang Menunjukkan Waktu yang Spesifik
Bahkan untuk pengalaman masa lalu yang jauh, kadang-kadang tidak dapat digunakan ketika waktu pengalaman tersebut jelas diketahui. Perhatikan bahwa tidak dapat digunakan dengan kata yang menunjukkan waktu spesifik tersebut.
Contoh penggunaan yang salah:
Perubahan Kata Kerja Menjadi Bentuk “ta”
Kelompok 1 (berakhiran u, ku, su, tsu, nu, bu, mu, gu, ru)
- u menjadi tta : morau (menerima) = moratta
- ku menjadi ita : kiku (mendengar) = kiita
- su menjadi shita : kurasu (tinggal) = kurashita
- tsu menjadi tta : katsu (menang) = katta
- nu menjadi nda : shinu (mati) = shinda
- bu menjadi nda : yobu (memanggil) = yonda
- mu menjadi nda : yomu (membaca) = yonda
- gu menjadi ida : oyogu (berenang) = oyoida
- ru menjadi tta : tsukuru (membuat) = tsukutta
Pengecualian untuk kata iku (pergi)= itta (meski berakhiran ku, khusus kata ini, akan berubah menjadi itta)
Kelompok 2 (berakhiran eru dan iru)
- eru menjadi eta : miseru (memperlihatkan) = miseta
- iru menjadi ita : miru (melihat) = mita
Kelompok 3 / tidak beraturan (berakhiran suru, kata “kuru”)
- suru menjadi shita : benkyou suru (belajar) = benkyou shita
- kuru (datang) = kita
Contoh kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”ta koto ga aru”, mari lihat contoh kalimat berikut ini.
Contoh Soal
Pola ini tergolong dalam tata bahasa level N5. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal JLPT N5 yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.
- ならた
- ならった
- ならんだ
- ならいた
- なくして
- なくし
- なくした
- なくす
- 飲んだ
- 飲みた
- 飲んで
- 飲みて
- 送いた
- 送りた
- 送くた
- 送った
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “ta koto ga aru”?
Pola “ta koto ga aru” merupakan ungkapan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyampaikan suatu pengalaman dalam bahasa Indonesia berarti “pernah”.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Kembali ke Halaman Daftar Materi Tata Bahasa N5
Kali ini kita sudah belajar pola “ta koto ga aru”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!