Simak salah satu tata bahasa Jepang yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari bahasa Jepang yuk!

“Indoneshiajin wa yoku mise de agetate no agemono wo katte, gohan to isshoni tabemasu.”

Apakah kalian tahu arti kalimat di atas? Kalimat itu berarti “Orang Indonesia sering membeli gorengan yang baru digoreng di warung, lalu memakannya dengan nasi.”

Dalam percakapan sehari-hari, kita akan menemui situasi ketika ingin mengungkapkan kalimat untuk menyatakan “baru saja”. Untuk itu, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “tate”.

Fungsi “tate”

Pola kalimat

  • Kata kerja bentuk masu + tate
  • Kata kerja bentuk masu + tate no + kata benda

Penggunaan “tate”

Tata bahasa “tate” termasuk dalam pola kalimat bahasa Jepang N3 yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang baru saja dibuat atau dilakukan dan memiliki kesan kebaruan atau segar. Oleh karena itu tidak semua kata kerja bisa digabung dengan pola kalimat “tate” ini. Dalam bahasa Indonesia pola ini bisa diterjemahkan dengan “baru saja”.

Contoh:

Tsukuritate no raamen (raamen yang baru saja dibuat). (〇)

Bisa diimajinasikan bagaimana kondisi ramen yang baru saja dibuat. Seperti masih panas, masih berasap dan juga aromanya masih tercium. Inilah kondisi yang dimaksud dengan kesan kebaruan atau segar.

Tabetate no raamen (raamen yang baru saja dimakan) (×)

Kalimat ini tidak bisa digunakan, karena tidak mengandung kesan sesuatu yang kebaruan atau segar.

Contoh kalimat

Untuk bisa lebih mudah memahami pola “tate”, mari perhatikan contoh kalimat berikut ini!

Ano panya wa yakitate no pan wo utte iru node, itsumo ii nioi ga shimasu.
Senshuu itta bokujou de, shiboritate no gyuunyuu wo hajimete nomimashita.
Kono heya wa penki ga nuritate desu. Chuui shite kudasai.
Watashi no kazoku wa gogo yoji goro, yoku beranda de iretate no ocha wo nomi nagara, oshaberi shimasu.
Atatameta ryouri yori wa dekitate no ryouri no hou ga ii desuyo.
Ano kappuru wa tsukiaitate nanode, itsumo nagadenwa wo shite imasu.
Kawa de tsuri tate no sakana wo yaite, tomodachi to issho ni tabemashita.
Chichi wa hige wo soritate nanode, wakawakashiku mieru.
Umaretate no koneko wo sawaccha dame da yo!
Kanojo wa daigaku wo sotsugyou shitate nanode, shuugyou keiken ga  amari nai.
Hoshitate no moufu wo tsukau to kimochi ii desu yo.
Sakitate no hana no shashin wo insutaguramu ni toukou shimashita.
Tenkou shitate no toki datta node, jugyou ga wakaranai toki ni hito ni kikidzurakatta desu.
Ane wa tsukuritate no raamen wo oishisouni tabete iru.
Kekkon shitate no futari wa shinkon ryokou no keikaku wo tatete iru sou desu.

Contoh soal  

Pola “tate” tergolong dalam tata bahasa JLPT N3, Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.

Soal 1 : 彼女は歌手に___たてなので、舞台にあがるときはまだ緊張している。
  1. なる
  2. なり
  3. なって
  4. なった
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 2 : 彼は___たてなので、慣れていないことがまだたくさんある。
  1. 入社の
  2. 入社
  3. 入社する
  4. 入社し
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 3 : この会社は___たてのぶどうからワインを作る。
  1. 収穫の
  2. 収穫する
  3. 収穫し
  4. 収穫
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 4 : このスーパーには___新鮮な野菜が並んでいます。
  1. とりたて
  2. とれたては
  3. とりたてな
  4. とれたての
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 5 : 先々月に___したての果物屋は、もう潰れました。
  1. オープン
  2. オール
  3. オンライン
  4. オーブン
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 6 : フランス語は習いたて___、挨拶の言葉しか覚えていません。
  1. なのに
  2. なので
  3. なんですが
  4. いるので
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 7 : ___たての靴が雨で汚れてしまった。
  1. しまい
  2. おくり
  3. おろし
  4. つつみ
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 8 : ___ ___ _☆_ ___ピカピカで、まるで新車みたいです。
  1. 車は
  2. 洗い
  3. たて
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 9 :___ ___ _☆_ ___、悲しい顔をしています。
  1. 彼女は
  2. よくぼうっとして
  3. たての
  4. 離婚し
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 10 : 弟は免許___ _☆_ ___ ___、運転が危なっかしい。
  1. なので
  2. 取り
  3. たて
klik di sini untuk melihat jawabannya

Informasi tambahan

Perbedaan “tate” dengan “ta bakari”

Seperti yang telah dijelaskan di penjelasan sebelumnya bahwa “tate” tidak bisa digabung dengan semua kata kerja atau sangat terbatas. Sedangkan pola “ta bakari” bisa digunakan dengan untuk kata hampir semua kata kerja.

Walaupun dalam bahasa Indonesianya memiliki arti yang sama, yaitu “baru saja”, akan tetapi pola “ta bakari” tidak harus selalu memiliki kesan kebaruan atau kesan segar. Hal ini berbeda dengan pola “tate” yang harus selalu memiliki kesan kebaruan atau segar. Selain itu, pola “tate” memiliki kesan positif jarang sekali memiliki kesan negatif. Sedangkan “ta bakari” bisa saja memiliki kesan positif ataupun negatif.

Contoh:

Kore wa yaita bakari no pan desu.  (Ini adalah roti yang baru saja dipanggang.) (〇)

Kore wa yakitate no pan desu.  (Ini adalah roti yang baru saja dipanggang.) (〇)

Kare wa koko ni kita bakari desu. (Dia (laki-laki) baru saja datang ke mari.) (〇)

Kare wa koko ni kitate desu. (×)

Kalimat terakhir tidak memiliki kesan kebaruan atau kesan segar, sehingga pada kalimat seperti itu tidak bisa digunakan pola “tate”.

Kesimpulan

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “tate”?

Tata bahasa “tate”, merupakan salah satu yang termasuk ke dalam JLPT N3, digunakan untuk menyatakan bahwa baru saja dibuat atau dilakukan. Pola ini memiliki kesan kebaruan atau segar.

Semoga informasi kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!

Selanjutnya, sambil mengingat materi hari ini, mari lihat beberapa pertanyaan di bawah ini!

  • Q)Apa arti tata bahasa “tate”?
  • Q)Apa perbedaan pola “tate” dan “ta bakari”?
  • Q)Contoh kalimat dengan “tate”?”

Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N3

Kali ini kita sudah belajar pola “tate”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu dipelajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!