ぶらぶらと歩いていた。
bura-bura to aruite ita.

Pernahkah kalian mendengar kosakata yang disebut berulang seperti bura-bura di atas? Ungkapan di atas merupakan onomatope dalam bahasa Jepang. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan onomatope?

Artikel ini akan menjelaskan penggunaan onomatope dalam tatabahasa Jepang, dan mengenalkan penggunaan bura-bura sebagai onomatope. Dengan melihat penggunaanya dalam contoh-contoh kalimat, kalian akan jauh lebih mudah memahami makna bura-bura ini.

Langsung saja simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Onomatope?

Onomatope adalah kata, ungkapan, atau frasa apapun yang bertujuan untuk meniru atau menciptakan kembali suara atau perasaan. Misalnya onomatope “meong-ngeong” dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menyuarakan kucing.

Tentu saja, setiap bahasa memiliki ciri khas onomatope, yang disesuaikan dengan pendengaran dan penglihatan dari negara masing-masing. Dalam bahasa Jepang, onomatope memiliki banyak nuansa untuk mengekspresikan suara binatang, alam, dan benda mati, serta perasaan dan gerakan. Lima jenis onomatope Jepang adalah :

  • Giongo : Suara yang dibuat oleh benda mati dan alam, seperti mobil atau angin.
  • Gitaigo : Suara yang menggambarkan keadaan dan kondisi, seperti rasa lengket karena keringat atau cuaca lembab.
  • Giseigo : Suara dari makhluk hidup, seperti hewan dan manusia.
  • Giyougo : Bunyi yang mengekspresikan gerakan deskriptif yang biasanya kita anggap sebagai kata kerja. Ungkapan seperti berjalan-jalan tanpa tujuan.
  • Gijougo : Menjelaskan perasaan, seperti menggigil saat timbul perasaan yang menakutkan.

Onomatope yang kali ini akan diperkenalkan adalah bura-bura, salah satu onomatope yang bisa digunakan untuk mendeskripsikan beberapa hal. Onomatope ini akan cukup sering kalian temukan, baik dalam buku pelajaran bahasa Jepang maupun percakapan sehari-hari.

Penjelasan “Bura-Bura”

Seperti yang sudah disebutkan di atas, onomatope “bura-bura” memiliki beberapa arti. Dalam bahasa Indonesia bura-bura dapat digunakan untuk mengungkapkan keadaan atau aktivitas (gitaigo), yang diartikan “berjalan-jalan/berkeliling dengan santai tanpa tujuan”, dan “bersantai tanpa melakukan aktivitas apa pun”. Selain itu, bura-bura juga digunakan untuk mengekspresikan gerakan (giyougo) yang bisa diartikan dengan “sesuatu yang berayun secara perlahan”.

Di antara ketiga makan tersebut, dalam aktivitas sehari-hari, kita akan lebih sering mendengar orang Jepang menggunakan onomatope ”bura-bura” untuk aktivitas “berjalan-jalan atau berkeliling di suatu tempat tanpa tujuan yang jelas”.

Contoh Kalimat

Untuk lebih mudah memahaminya, mari lihat beberapa contoh kalimat berikut ini!

Hima na toki wa, yoku ie no chikaku ni aru kouen wo bura-bura sanpo shimasu.
Meikaku na mokuteki mo naku, tada hitasura bura-bura suru koto ga suki desu.
Tsui sakki made kinjo wo bura-bura to aruite ita.
Mooru no naka de iro iro na omise wo minagara bura-bura suru.
Ima wa, hito ga takusan atsumatte iru tokoro wo bura-bura shinai hou ga ii kamoshirenai ne!
Ojiisan wa mou shigoto wo shinai kara, tada bura-bura to sugoshite iru.
Suru koto ga nakute, ie de bura-bura suru dake da.
Chouchin ga kaze de bura-bura suru.
Hanabi ga hajimaru made, omatsuri wo bura-bura tsumorida.
Watashi no ichiban no kibarashi wa kaigan wo burabura to aruku koto desu.

Kesimpulan

Itulah penjelasan singkat tentang onomatope dan bura-bura yang paling sering digunakan untuk mendeskripsikan “berjalan-jalan santai / tanpa tujuan”. Onomatope merupakan salah satu hal yang menarik dalam mempelajari bahasa Jepang, karena banyak hal dalam yang diungkapkan dengan onomatope seperti bura-bura.

Semoga pengenalan tentang onomatope di artikel ini bisa kalian pahami dengan mudah. Jangan lupa untuk terus berlatih dengan mencoba membuat contoh versi kalian. Dan ikuti terus informasi seputar bahasa Jepang dan Jejepangan lainnya di Kepo Jepang!

Sebelum mempelajari onomatope yang lain, yuk perhatikan kembali informasi di bawah ini!

  • Apa itu onomatope/ onomatopoeia?
  • Apa arti onomatope bura-bura
  • Contoh kalimat yang dengan onomatope “bura-bura”!

Masih ingin tahu hal lainnya tentang Jepang? Pastikan kalian mengecek pertanyaan-pertanyaan menarik lainnya di halaman ini ya!