Mengetahui kata “tidak” dalam mempelajari sebuah bahasa sangatlah penting, karena kata “tidak” adalah salah satu ungkapan yang paling sering digunakan terutama dalam percakapan sehari-hari. Sebelumnya Kepo Jepang sudah membahas berbagai macam ungkapan yang bisa digunakan ketika mengatakan “iya” dalam bahasa Jepang. Sama halnya dengan ungkapan “iya” yang memiliki berbagai macam istilah, untuk mengungkapan “tidak” pun kalian bisa menggunakan berbagai macam istilah.

Ungkapan yang paling umum untuk menyatakan “tidak” adalah iie, kata yang pastinya sudah sering kalian dengan. Selain iie masih ada banyak istilah lain yang tentunya harus kalian gunakan sesuai dengan situasi, kondisi dan dengan siapa kita berbicara. Melalui artikel ini, kalian akan bisa mempelajari perbedaan dari masing-masing istilah ungkapan “tidak”. Selain itu, kalian juga bisa memahaminya dengan lebih mudah lagi melalui contoh-contoh kalimat yang akan diberikan di akhir artikel.

Untuk lebih jelasnya, yuk langsung simak saja penjelasan lengkap ungkapan iie (tidak) dan istilah “tidak” lainnya di bawah ini.

Penjelasan Kata “Iie

Iie adalah cara paling mudah untuk mengatakan “tidak” dalam bahasa Jepang, iie bisa juga diartikan “bukan”. Namun, kata iie ini jarang digunakan ketika ingin menolak sesuatu atau mengatakan “tidak” terhadap ajakan karena sering kali terkesan terlalu blak-blakan. Iie juga digunakan untuk menjawab suatu hal yang bertentangan dengan pertanyaan yang diajukan, artinya bisa disesuaikan dengan pertanyaan atau ungkapan sebelumnya.

Meskipun iie merupakan cara paling sederhana dalam menyatakan “tidak”, ada banyak cara lain untuk mengatakan “tidak”. Kesopanan dan rasa hormat adalah aspek penting dari budaya Jepang. Jadi, ketika kalian ingin mengatakan “tidak” lebih baik meminta maaf atau menyatakan bahwa itu akan sulit, daripada mengatakan iie secara langsung.

Istilah Bahasa Jepang Lain untuk “Tidak”

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kesopanan dan rasa hormat dalam budaya Jepang membuat orang Jepang tidak bisa menolak secara langsung. Oleh karena itu, orang-orang sering kali menyatakan “tidak” secara tidak langsung dengan menganggukkan kepala sedikit ke satu sisi, membungkuk atau melambaikan tangan mereka ke atas dan ke bawah dan berkata:

  • Kekko desu : secara harfiah bisa diartikan “tidak, terima kasih”.
  • Chotto… : digunakan ketika mencoba mengatakan “tidak” atau menolak ajakan secara tidak langsung dengan lembut dan halus.
  • Uun : bentuk informal dan kasual dari iie. Digunakan kepada keluarga atau teman.
  • Iya : sama halnya dengan uun, bentuk informal untuk menyatakan “tidak” secara langsung, dan ada penekanan lebih.
  • Dame : bentuk penolakan atau pernyataan “tidak” secara langsung dalam situasi informal.

Contoh Kalimat

Untuk lebih memahami ungkapan “tidak” dalam bahasa Jepang, yuk kita lihat contoh penggunaannya di bawah ini!

Iie

Q : Yamada-san wa gakusei desuka?
A : Iie, Yamada-san wa gakusei dewa arimasen.
Q : Kuruma no zasshi ga arimasuka?
A : Iie, arimasen.
Q : Asa gohan wo tabemashitaka?
A : Iie, mada tabeteimasen.
Q : Kaigi wa gogo yo-ji ni owarimasuka?
A : Iie, yo-ji ni wa mada owaranai to omoimasu.
Q : Michiko-san, man’ga ga suki desuka?
A : Iie, amari suki dewa nai desu.
A : Tanaka-san, eigo ga jouzu desu ne.
B : Iie, amari jouzu dewa arimasen. Heta desu.
Q : Minna, saki no setsumei, wakarimashitaka?
A : Iie, zenzen wakarimasen.
Q : Mata, kaisha e modoranakute wa ikimasenka?
A : Iie, modoranakute mo kamaimasen yo.
Q : Koko kara fuji-san ga miemasuka?
A : Iie, amari yoku miemasen.
Q : Raigetsu, kono biru ga kowasaremasu yo. Shitteimasuka?
A : Iie, shirimasen deshita.

Kekko desu, Chotto, Uun, dll..

Q : Koohii ni miruku to satou wa irimasuka?
A : Kekko desu.  (*bisa juga menjawab iie, kekko desu)
Q : Konya, minna nomi ni dekakemasu yo. Issho ni sanka shimasenka?
A : Kekko desu.
Q : Bangohan wo issho ni tabemasenka?
A : Youji ga aru node, chotto….
Q : Kondo no do-youbi, issho ni eiga wo mi ni ikimasenka?
A : Sumimasen ga, chotto…
Q : Kinou, benkyou shita?
A : Uun, nani mo benkyou shinakatta.
Q : Repooto, mou dekita?
A : Uun, mada dekiteinai yo.
Q : Daijoubu?
A : Iya, daijoubu janai yo.
Q : Kono mondai wakaru?
A : Iya, zenzen wakaranai.
Q : Kono hon karite mo ii desuka?
A : Sumimasen, sore wa dame desu.

Kesimpulan

Ada banyak cara untuk mengatakan “tidak” dalam bahasa Jepang, tergantung situasi, kondisi dan lawan bicara yang dihadapi. Mengetahui cara mengatakan “tidak” adalah bagian penting dari belajar bahasa Jepang. Melalui contoh-contoh di atas, saya harap kalian akan memahami bagaimana cara mengatakan “tidak” atau menolak dengan sopan sambil tetap menghormati dan tidak melukai perasaan lawan bicara.

Meskipun pada awalnya mungkin tampak membingungkan, latihan akan membuat bahasa Jepang kalian semakin sempurna. Namun jangan merasa takut untuk menggunakan iie ketika kalian merasa perlu menyatakan “tidak” dengan jelas.

Semoga bahasa Jepang yang aku sampaikan kali ini pun menarik dan mudah untuk dipahami. Jangan lupa untuk terus semangat belajar bahasa Jepang ya!