Kalian tentu sering mendengar orang Jepang menyebut kata “koso” di tengah kalimat bukan? “Koso” bukanlah sebuah kosakata yang bisa diartikan dengan sendirinya. “Koso” merupakan partikel yang termasuk ke dalam golongan partikel fukujoshi. Partike-partikel yang termasuk ke dalam golongan fukujoshi, umumnya berada di tengah kalimat, yang biasanya berfungsi untuk mengekspresikan penekanan dari maksud kalimat yang disampaikan. Selain di tengah kalimat, “koso” juga sering kali disimpan di akhir seperti pada kochira koso. Fungsinya sama saja, yaitu untuk menekankan dan memperkuat maksud dari kata yang diucapkan sebelumnya.
Artikel kali ini akan membahas bagaimana cara penggunaan partikel “koso”, di mana masing-masing cara akan memberikan sedikit makna yang berbeda. Untuk lebih memahami penggunaannya, kalian juga bisa membaca contoh-contoh kalimat “koso” yang akan diberikan di akhir artikel. Untuk lebih jelasnya, yuk langsung simak saja penjelasan lengkap tentang partikel “koso” di bawah ini.
Bagaimana penggunaan partikel “koso”?
Partikel “koso” merupakan salah satu adverbia untuk menunjukkan penekanan suatu kalimat, yang umumnya digunakan mengikuti kata benda dan bisa juga mengikuti kata kerja. Dalam bahasa Indonesia, makna partikel ini seperti kata “justru”, “tepatnya”, dan sebagainya, yang pada intinya memiliki maksud untuk menekankan suatu ungkapan.
Fungsi partikel “koso”
Penggunaan partikel “koso” bisa dibagi seperti berikut ini:
1.Mengikuti kata benda
- Pola kalimat: keterangan (kata benda/kata kerja) + partikel “koso”
Partikel “koso” bentuk ini sangat sering digunakan dalam percakapan bahasa Jepang, misalnya seperti ketika menyampaikan kata “terima kasih kembali”, dan untuk menekankan suatu hal yang disampaikan.
2.Mengikuti partikel “kara” atau “ba”
- Pola kalimat: keterangan predikat + partikel “kara koso” atau keterangan predikat (bentuk “ba”) + partikel “koso”
Partikel “koso” juga bisa digunakan setelah partikel “kara”, sehingga menjadi “…kara koso” yang berarti “justru karena…”. Intinya, pola kalimat dengan “kara koso” digunakan ketika menekankan suatu alasan.
Bentuk variasi lain dari ungkapan “kara koso” adalah dengan pola “ba koso”, yang tentunya memiliki arti yang sama, yaitu untuk menekankan satu alasan tertentu. Namun, bentuk “ba koso” sepertinya akan lebih jarang didengar dibandingkan bentuk “kara koso”, dan bentuk ini juga tergolong dalam level yang lebih sulit, yaitu setara level JLPT N2-N1.
3.Mengikuti partikel “te”
- Pola kalimat: kata kerja bentuk “te” + partikel “koso”
Partikel “te” bisa diikuti dengan partikel “koso”, sehingga menjadi “…te koso, …” yang digunakan untuk mengungkapkan makna seperti “justru setelah (mengalami)…, baru akan tahu bahwa…”. Berbeda dengan pola sebelumnya, kalimat ini hanya digunakan untuk mengungkapkan hal yang belum terjadi. Pola ini bisa dikatakan setara dengan level JLPT N2.
Contoh kalimat dengan partikel “koso” bisa dilihat pada penjelasan di bawah ini!
Contoh kalimat
1.Mengikuti kata benda
- Kochira koso yoroshiku onegai shimasu.
- Kochira koso arigatou gozaimasu.
- Kondo koso zettai katsu!
- Kotoshi koso ryuugaku shitai.
- Kore koso zutto watashi ga hoshikatta mono da.
- Satou-san koso tsugi no purojekuto no riidaa ni ichiban fusawashii desu.
- Furansu-go koso muzukashii to omoimasu.
- Ima koso kesshin subeki toki da.
- Kare koso hontou no tensai da.
- Jiyuu koso fukaketsu-na mono da.
- Ai koso ga sekai wo shihai suru.
- Kondo koso wa watashi ga tadashii.
2.Mengikuti partikel “kara” atau “ba”
- Kanojo wa isshoukenmei doryoku shita kara koso, ano ichiryuu daigaku no juken ni goukaku shita.
- Anata no koto wo omou kara koso, kon’na koto wo shitan da.
- Ano oote kigyou de hatarakitai kara koso, kono daigaku ni haitte, keizai-gaku wo manande imashita.
- Daigaku ni ikaseta no wa, kodomo no shourai wo kangaereba koso da.
- Ai sureba koso kanojo to kekkon shitakatta.
- Dakara koso, kuruma de iku na to ittan desu yo.
- Kimi no tame wo omoeba koso kou itterun da.
- Kanojo ni wa ketten ga aru kara koso boku wa issou kanojo ga suki da.
3.Mengikuti partikel “te”
- Oya ni natte koso, oya no kimochi ga wakaru.
- Ryuugaku shite koso, kaigai de seikatsu suru taihensa ga wakaru.
- Doryoku shite koso, seikou suru.
- Hataraite koso, okane wo kasegu taihensa, soshite okane wo tameru taisetsusa wo rikai suru.
- Kodawari wa okyaku ni tsutawatte koso imi wo nasu.
- Gaka wa jibun no motteiru gibou wo tsukatte koso shin no gaka to naru.
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari partikel “koso”?
Partikel “koso” digunakan dalam berbagai situasi untuk menekankan maksud suatu kalimat, yang dalam bahasa Indonesia bisa berarti “justru” atau “tepatnya”. Partikel ini juga bisa digunakan dengan partikel lain seperti “kara koso” atau “te koso”.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk kalian ya. Jangan lupa untuk mengikuti terus informasi dari Kepo Jepang!