A) Ada beberapa cara dalam mengekspresikan harapan dalam bahasa Jepang. (1) Ungkapan harapan seperti pada pertanyaan di atas dalam bahasa Jepang umumnya diungkapkan dengan 〇〇ますように (〇〇masu you ni). Yaitu gabungan kata kerja bentuk “masu” dengan “you ni”. Misalnya : “saya berharap kamu lulus ujian” -> 試験に合格できますように。/ Shiken ni goukaku dekimasu you ni. / “semoga corona cepat berakhir” -> コロナが早く終息しますように。/ Korona ga hayaku shuusoku shimasu you ni. Sebagai tambahan, ketika kita menggunakannya untuk mendoakan orang lain, ada nuansa bahwa harapan kita sangat kuat untuk orang tersebut. Selain itu, setelah ungkapan “〇〇masu you ni” bisa juga ditambahakn 願っています (negatte imasu) atau 祈っています (inotte imasu) ketika harapan yang diungkapkan ditujukan untuk orang lain. Contoh : 早く元気になりますように願っています/祈っています。/ Hayaku genki ni narimasu you ni negatte imasu / inotte imasu. / Saya berharap (berdoa) semoga kamu segera sembuh (sehat). Maknanya sama, tetapi nuansanya berbeda. “Negatte imasu” mengungkapkan harapan kuat yang di simpan dalam hati pembicara. Sedangkan “inotte imasu”, selain harapan kuat dalam hati ada harapan yang disandarkan kepada Tuhan atau Dewa, atau ada konteks dan nuansa religius. (2) Selain “〇〇masu you ni”, ungkapan harapan juga bisa menggunakan 〇〇といいな・ね (〇〇to ii na/ne). Bisa dikatakan ini adalah ungkapan yang paling natural dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari ketika mengekspresikan harapan dalam bahasa Jepang. Contoh : 明日雨が降らないといいな。/ Ashita ame ga furanai to ii na. / Aku harap (semoga) besok tidak akan turun hujan. Untuk nuansa yang lebih formal tinggal mengubahnya menjadi “~ii desu ne”. Semoga penjelasan singkat ini membantu menjawab pertanyaan di atas.