【Bentuk Kalimat 6】Dasu (Tiba-Tiba Mulai Melakukan Sesuatu) – JLPT N4
18/05/2021
Sakurachan
Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!
“Kyuu ni yuki ga furidashita!”
Apakah kalian pernah mendengar kalimat dengan tata bahasa ini? Kalimat tersebut berarti “Tiba-tiba mulai turun salju!”.
Dalam percakapan sehari-hari, kita akan menemukan situasi untuk menyatakan suatu hal yang tiba-tiba dilakukan oleh seseorang atau suatu hal yang tiba-tiba terjadi. Oleh karena ini, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “dasu”. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
kata kerja (bentuk masu) + “masu” hilang menjadi “dasu”
Penggunaan “dasu”
Tata bahasa “dasu” merupakan ungkapan bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan hal yang tiba-tiba terjadi atau tiba-tiba dilakukan oleh seseorang, sehingga dalam bahasa Indonesia, pola ini bisa diartikan dengan kata “(tiba-tiba) mulai”. Biasanya pola ini diungkapkan dengan kata “kyuu ni”, “totsuzen”, atau “ikinari” yang berarti “tiba-tiba”.
Selain pola “dasu”, ada juga pola lain yang memiliki arti serupa, yaitu “hajimeru“. Silakan lihat artikel tersebut untuk dapat memahami perbedaan “dasu” dengan “hajimeru” ya!
→ Setelah masuk ke waktu istirahat, dia (perempuan) tiba-tiba mulai makan bekalnya.
Contoh soal
Pola “dasu” yang berfungsi menyatakan kata “mulai dengan tiba-tiba” tergolong dalam tata bahasa level N4. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal yang menggunakan pola ini.
Soal 1 : わたしのねこはよくまどからそとへとび_____。
だす
る
ている
かた
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 1
Watashi no neko wa yoku mado kara soto e tobidasu. (Kucing saya sering tiba-tiba mulai melompat ke luar dari jendela.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, sehingga kata yang tepat adalah “dasu”, lengkapnya adalah “tobidasu” yang berarti “mulai melompat”. (Untuk penjelasan tambahan, silakan lihat di informasi tambahan.)
Soal 2 : そのはなしをきいて、きゅうに_____だした。
わらう
わらい
わら
わらって
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 2
Sono hanashi wo kiite, kyuu ni waraidashita. (Mendengar cerita itu, aku tiba-tiba tertawa.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, sehingga kata yang tepat adalah “warai”, dari kata “warau” / “waraimasu” yang berarti “tertawa”.
Soal 3 : かれはきゅうにくつを_____だした。
ぬぎ
ぬが
ぬげ
ぬく
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 1
Kare wa kyuu ni kutsu wo nugidashita. (Dia laki-laki tiba-tiba mulai melepas sepatu.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, lampaunya “dashita”, sehingga kata yang tepat adalah “nugi”, dari kata “nugu” / “nugimasu” yang berarti “melepas”.
Soal 4 : きゅうにベルが_____だした。
いり
あり
なり
すり
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 3
Kyuu ni beru ga naridashita. (Bel tiba-tiba mulai berbunyi.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, lampaunya “dashita”, sehingga kata yang tepat adalah “nari”, dari kata “naru” / “narimasu” yang berarti “berbunyi”.
Soal 5 : うんてんしたとき、かれはきゅうにブレーキを_____だした。
よび
よみ
うみ
ふみ
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 4
Unten shita toki, kare wa kyuu ni bureeki wo fumidashita. (Saat menyetir, dia laki-laki tiba-tiba mulai menginjak rem.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, lampaunya “dashita”, sehingga kata yang tepat adalah “fumi”, dari kata “fumu” / “fumimasu” yang berarti “menginjak”.
Soal 6 : あのじょうほうを_____ことができなかった。
ききかた
ききやすい
ききだす
ききにくい
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 3
Ano jouhou wo kikidasu koto ga dekinakatta. (Aku tidak bisa mulai mendengar / bertanya informasi itu.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, lampaunya “dashita”, sehingga kata yang tepat adalah “kikidasu”, dari kata “kiku” / “kikimasu” yang berarti “mendengar” atau “bertanya”. (Untuk penjelasan tambahan, silakan lihat di informasi tambahan.)
Soal 7 : かれはきゅうにうたい_____。
おわり
かた
だした
なさい
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 3
Kare wa kyuu ni utaidashita. (Dia laki-laki tiba-tiba mulai bernyanyi.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, lampaunya “dashita”, sehingga kata yang tepat adalah “dashita”, lengkapnya “utaidashita” yang berarti “mulai bernyanyi”.
Soal 8 : かれはあたらしいほうほうを_____だした。
かんが
かんがえ
かんがえり
かんがり
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 2
Kare wa atarashii houhou wo kangaedashita. (Dia laki-laki telah mulai memikirkan cara baru.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, lampaunya “dashita”, sehingga kata yang tepat adalah “kangae”, dari kata “kangaeru” / “kangaemasu” yang berarti “memikirkan”. (Untuk penjelasan tambahan, silakan lihat di informasi tambahan.)
Soal 9 : かのじょはとつぜん「うどんがたべたい!」と_____。
だした
いいだした
うりだした
あらいだした
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 2
Kanojo wa totsuzen “udon ga tabetai!” to iidashita. (Dia perempuan tiba-tiba mulai mengatakan “ingin makan udon!”.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, lampaunya “dashita”, sehingga kata yang tepat adalah “iidashita”, dari kata “iu” / “iimasu” yang berarti “mengatakan”.
Soal 10 : おおくのいしゃはあのくすりを_____だした。
つかい
つかわない
つかって
つかう
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 1
Ooku no isha wa ano kusuri wo tsukaidashita. (Kebanyakan dokter sudah mulai menggunakan obat itu.)
Pola menyatakan kalimat “mulai” adalah : kata kerja bentuk masu + “masu” hilang menjadi “dasu”, lampaunya “dashita”, sehingga kata yang tepat adalah “tsukai”, dari kata “tsukau” / “tsukaimasu” yang berarti “menggunakan”.
Informasi tambahan
Selain digunakan menyatakan “tiba-tiba mulai” seperti contoh kalimat di atas, pola “dasu” ini bisa juga menunjukkan sesuatu yang dibawa dari dalam keluar. Misalnya :
Namida ga afuredasu.
涙が溢れだす。 → Air mata mengalir keluar.
Kaban no naka kara zasshi wo toridashita.
かばんの中から雑誌を取り出した。 → Mengambil keluar majalah dari dalam tas.
Selain contoh itu, kalimat yang tertulis pada contoh kalimat serta contoh soal nomor 1 dan 6 juga bisa diartikan dengan fungsi “dasu” sebagai suatu hal yang keluar, karena kata “nigedasu”, “tobidasu”, dan “kikidasu”, selain bisa diartikan suatu aktivitas yang dilakukan secara tiba-tiba, bisa juga diartikan sebagai suatu hal yang bernuansa membawa sesuatu keluar. -nigedasu : kabur keluar -tobidasu : melompat keluar -kikidasu : bertanya (agar lawan bicara mengeluarkan suatu informasi)
Kemudian, selain menunjukkan “tiba-tiba mulai” dan “membawa keluar”, fungsi lain dari “dasu” adalah merujuk pada suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya :
Kore wa ano kaisha ga tsukuridashita shouhin da.
これはあの会社が作り出した商品だ。 → Ini adalah produk yang dibuat oleh perusahaan itu.
Kanojo wa subarashii aidea wo umidashita.
彼女は素晴らしいアイデアを生み出した。 → Dia (perempuan) telah membuat ide yang bagus.
Selain contoh itu, jika dilihat kembali pada contoh soal nomor 8 yaitu “kangaedasu”, kata ini juga bisa merujuk pada makna suatu aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu. -kangaedasu : memikirkan (untuk menghasilkan suatu ide)
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “dasu”?
Tata bahasa “dasu” merupakan ungkapan bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan hal yang tiba-tiba terjadi atau tiba-tiba dilakukan oleh seseorang. Dalam bahasa Indonesia, pola ini bisa diartikan dengan kata “mulai”.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Sambil mengingat materi kali ini, coba lihat kembali pertanyaan terkait tata bahasa “dasu” di bawah ini!
Q)Apa fungsi tata bahasa “dasu”?
A)“Dasu” digunakan untuk menyatakan hal yang tiba-tiba terjadi atau dilakukan, sehingga bisa diartikan “(tiba-tiba) mulai”.
Q)Bagaimana menyusun kalimat dengan pola “dasu”?
A)Pola kalimatnya adalah kata kerja bentuk masu (masu hilang) + dasu.
Q)Bisa berikan contoh kalimat dengan pola “dasu”?
A)Misalnya “ame ga furidasu”, yang artinya “hujan mulai turun”.
Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N4
Kali ini kita sudah belajar pola “dasu”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!