Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!
“Ato de sono jouhou wo shirabete oku ne”.
Apa kalian tahu arti kalimat di atas? Kalimat itu berarti “nanti aku akan mencari tahu informasi itu dulu ya”.
Dalam percakapan sehari-hari, kita akan menemui situasi ketika ingin mengungkapkan kalimat yang menyatakan suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu persiapan. Untuk itu, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “te oku”.
Fungsi “te oku”
Pola kalimat
- kata kerja bentuk “te” + “oku”
Penggunaan “te oku”
Pola “te oku” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu persiapan untuk melakukan hal lain. Dalam bahasa Indonesia, pola kalimat ini sebenarnya cukup sulit diartikan secara langsung, tetapi bisa dikatakan memiliki makna yang dekat dengan kata “akan…terlebih dahulu” atau “akan…dulu”. Perlu dipahami bahwa makna di dalam kalimat dengan “te oku” adalah “aktivitas itu dilakukan sebagai suatu persiapan”.
Pola ini menggunakan kata kerja bentuk “te”, yang kemudian ditambahkan kata “oku”. Jika ingin mengungkapkan bentuk sopan, maka kita hanya perlu menggantinya menjadi “te okimasu”, dan demikian pula untuk variasi ungkapan lainnya. Perlu diketahui juga bahwa dalam bahasa kasual pada percakapan sehari-hari, kita akan lebih sering mendengar orang Jepang menyingkat “te oku” menjadi “toku”.
Lalu apa perbedaan pola “te oku” dengan kata kerja pada umumnya? Coba ambil contoh kata “miru” dan “mite oku”. Kata “miru” hanya berarti “melihat”, sedangkan “mite oku” ada penekanan makna bahwa “melihat” menjadi suatu aktivitas yang akan dilakukan sebelumnya sebagai suatu persiapan untuk hal lain, sehingga bisa diartikan “akan saya lihat dulu”.
Contoh perubahan kata kerja menjadi bentuk “te”
(selengkapnya silakan lihat artikel Daftar Perubahan Kata Kerja ini)
a.Kelompok 1 (berakhiran u, ku, su, tsu, nu, bu, mu, gu, ru)
- u menjadi tte : kau (membeli) = katte
- ku menjadi ite* : kaku (menulis) = kaite
- su menjadi shite : fuyasu (menambah) = fuyashite
- tsu menjadi tte : matsu (menunggu) = matte
- nu menjadi nde : shinu (mati) = shinde
- bu menjadi nde : hakobu (membawa) = hakonde
- mu menjadi nde : nomu (minum) = nonde
- gu menjadi ide : oyogu (berenang) = oyoide
- ru menjadi tte : tsukuru (membuat) = tsukutte
*pengecualian untuk kata iku (pergi)= itte (meski berakhiran ku, khusus kata ini, akan berubah menjadi itte)
b.Kelompok 2 (berakhiran eru dan iru)
- eru menjadi ete : miseru (memperlihatkan) = misete
- iru menjadi ite : miru (melihat) = mite
c.Kelompok tidak beraturan (berakhiran suru dan kata kuru)
- suru menjadi shite : setsumei suru (menjelaskan) = setsumei shite
- kuru (datang) = kite
Contoh kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”te oku”, mari lihat contoh kalimat berikut ini.
- Okyaku-san ga kuru kara, chotto fuku wo kigaete oku wa.
- Mensetsu ni ochita koto wo tomodachi ni wa himitsu ni shite okitai desu.
- Ano ko ni itte okitai koto ga aru.
- Ashita, tomodachi ga kuru kara, heya wo souji shite okimasu.
- Raishuu no shucchou desu ga, hoteru wo yoyaku shite okimashouka?
- Kaigai ryokou wo shitai kara, okane wo takusan tamete oku.
- Minna no tame ni ryouri wo tsukutte oku.
- Imouto wo bikkuri sasetai kara, kono purezento wo kakushite oku.
- Denki-dai wo harau tame no okane ga nai kara, okane wo oroshite oku.
Contoh soal
Pola “te oku” tergolong dalam tata bahasa JLPT N4. Untuk itu, coba perhatikan juga latihan soal di bawah ini yang modelnya serupa dengan soal JLPT N4.
- べんきょう
- べんきょうして
- べんきょうの
- べんきょうし
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- さけて
- さいて
- さかして
- さがして
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- よいて
- よんで
- みいて
- かきて
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- おいて
- おくて
- おきて
- おりて
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- おびえて
- おびえ
- おぼえて
- おぼえ
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- かいてんして
- うんてんして
- ぎもんして
- ちゅうもんして
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- すって
- きて
- して
- なって
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- つたえて
- てつだって
- あらって
- わすれて
- klik di sini untuk melihat jawabannya
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “te oku”?
Pola “te oku” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu persiapan untuk melakukan hal lain. Dalam bahasa Indonesia pola ini bisa dikatakan memiliki makna yang dekat dengan kata “akan…terlebih dahulu” atau “akan…dulu”. Perlu diingat sekali lagi bahwa suatu aktivitas/kata kerja yang disampaikan sebelum “te oku” akan dilakukan sebelumnya sebagai persiapan untuk hal lain.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Sambil mengingat materi kali ini, coba lihat kembali pertanyaan terkait tata bahasa “te oku” di bawah ini!
A)“Te oku” digunakan untuk menyatakan suatu aktivitas yang dilakukan sebelumnya sebagai suatu persiapan untuk melakukan hal lain.
A)Bisa dikatakan bahwa pola kalimat itu terkesan dekat dengan makna “akan..terlebih dahulu” atau “akan..dulu”.
A)Misalnya “imouto ni bentou wo tsukutte oku”, yang artinya “aku akan membuatkan bekal untuk adik perempuanku dulu”.
Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N4
Kali ini kita sudah belajar pola “te oku”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!