Bagi kalian yang selama di Indonesia hampir sering makan di luar, mungkin kalian penasaran dengan biaya makan kalau kalian tinggal di Jepang.
Berapakah pengeluaran para karyawan di Jepang ketika makan di luar? Saya akan menjelaskannya sesuai dengan beberapa hasil survei yang telah dilakukan.
Rata-rata Biaya Makan Siang Karyawan adalah 600 Yen
Pertama-tama, mari kita lihat rata-rata biaya makan siang di luar bagi para karyawan di Jepang. Berdasarkan “Survei Uang Saku yang Dimiliki Karyawan Kantoran Tahun 2019” yang diadakan oleh Grup Bank Shinsei, raya-rata biaya makan siang karyawan pria adalah 555 yen dan karyawan wanita sekitar 581 yen. Berdasarkan survei lainnya, 33% orang yang makan siang di luar, mengeluarkan biaya di bawah 500 yen dan 56% lainnya menjawab 501-1.000 yen, jadi jumlah standarnya sekitar 600 yen.
Tetapi khusus di perkotaan, tidak terlalu banyak menu yang bisa dipilih dengan harga 600 yen untuk sekali makan siang, bisa jadi kalian harus makan menu yang sama setiap harinya. Oleh karena itu, pada kenyataannya orang yang merencanakan “membeli bento seharga 300 yen di supermarket 3 kali seminggu, dan menggunakan uang sisa lainnya untuk makan di luar” termasuk ke dalam orang-orang yang menjawab “rata-rata 600 yen untuk semuanya”. Sebagai tambahan, yang menyebabkan biaya makan siang karyawan wanita lebih mahal adalah banyak orang yang mengkhawatirkan masalah kecantikan dan kesehatan, sehingga banyak yang tidak memilih makanan seperti gyudon dan hamburger yang harganya 500 yen.
Bagaimanapun makan di luar akan memberatkan pengeluaran bulanan, oleh karena itu banyak orang yang membawa bekal makan siang ke kantor untuk menekan biaya pengeluaran. Berdasarkan survei, 34% pria dan 53,5% wanita membawa bekal (bento) untuk menghemat pengeluaran mereka. Selanjutnya, kurang lebih 20% orang membeli bento di konbini, supermarket dan sebagainya.
Rata-rata Biaya Makan Malam Karyawan adalah 1.500 Yen
Di sisi lain, berdasarkan survei tentang makan di luar yang dilakukan oleh Hot Pepper Gourmet, mereka yang makan malam di luar rata-rata mengeluarkan biaya sekitar 1.491 yen.
Berbeda dengan makan siang yang ada paket hemat, harga makan malam di sebagian besar restoran lebih mahal. Selain itu, tidak seperti makan siang yang waktunya lebih singkat dan harus buru-buru, karyawan bisa menikmati makan malam lebih lama jadi banyak dari mereka yang memilih restoran bagus. Mereka akan menikmati makan malam dengan santai, minum alkohol sampai menikmati dessert yang tentunya akan membuat pengeluaran membengkak.
Survei ini ditujukan bagi pria dan wanita yang berusia 20-an dan 60-an tahun, termasuk mereka yang bukan karyawan. Jadi saya rasa, rata-rata pengeluaran karyawan kantoran mungkin jauh lebih tinggi lagi.
Rata-rata Biaya Nomikai (Minum-minum) Karyawan untuk 1 Orang adalah 4.000 Yen
Bagi yang sudah berkeluarga, kemungkinan mereka akan pulang ke rumah setelah menyelesaikan pekerjaan dan menikmati makan malam bersama keluarga. Oleh karena itu, berdasarkan survei yang ada, hasil rata-rata anggaran untuk setiap makan malam bisa kalian lihat sebagai berikut :
- Makan malam di rumah dengan menu biasa : 626 yen
- Makan malam di rumah dengan menu istimewa : 1.569 yen
- Makan di luar dengan menu biasa : 1.491 yen
- Makan di luar dengan menu istimewa : 3.826 yen
Saya tidak tahu pasti, tetapi sepertinya “makan di rumah dengan menu biasa” seharga 600 yen per orang ini termasuk membeli lauk pauk di luar. Jadi, bagi orang yang suka minum bir setiap malam, mereka akan mengeluarkan 200 yen untuk minuman, 100-200 yen untuk daging dan ikan sekali makan yang dimasak sendiri, sehingga total biaya 600 yen bisa dibilang tidak terlalu mahal.
“Makan malam di luar dengan menu biasa” diasumsikan hanya untuk makan sendiri atau bersama dengan teman dekat di kantor setelah pulang kerja. “Makan malam di luar dengan menu istimewa” bisa dikatakan termasuk nomikai di dalamnya. Berdasarkan survei lain pun, biaya nomikai untuk 1 orang rata-rata mencapai 4.000 yen. Jika kalian akan berkencan, biaya yang diperlukan mungkin berbeda-beda tergantung suasananya. Tentu saja semuanya juga sangat dipengaruhi oleh keadaan dan situasi yang berbeda-beda.
Rata-rata Biaya Makan untuk Orang yang Tinggal Sendiri adalah 40.000 Yen
Ngomong-ngomong, biaya makan untuk orang yang tinggal sendiri kurang lebih 40.000 yen untuk 1 bulan. Untuk pelajar sekitar 20.000 yen. Tetapi, perlu diperhatikan bahwa ini bukanlah anggaran yang direncanakan, melainkan jumlah biaya makan yang benar-benar dikeluarkan (sebagian orang merasa ini cukup mahal).
Di Jepang, biaya makan umumnya dianggarkan 15%-20% dari biaya pengeluaran (total pengeluaran) setiap bulannya. Misalnya, gaji kalian 200.000 yen dan untuk simpanan sekitar 30% atau 60.000 yen, sisanya ada sekitar 140.000 yen. Dengan kata lain, biaya makan 15% adalah 21.000 yen atau 20% yaitu sekitar 28.000 yen.
Jika setiap hari kerja kalian mengeluarkan biaya makan siang sekitar 500 yen, maka biaya makan siang dalam 1 bulan lebih dari 10.000 yen. Seminggu sekali makan malam di luar dengan biaya 1.500 yen, dalam sebulan (4 kali) kalian mengeluarkan 6.000 yen, ditambah menghadiri nomikai 1 bulan sekali yang biayanya sekitar 4.000 yen, maka pengeluaran kalian sudah mencapai 20.000 yen. Jika kalian tidak berhati-hati, maka biaya makan kalian dalam waktu singkat bisa saja lebih mahal.
Kesimpulan
Survei pertama yang saya sebutkan di atas bernama “Survei Uang Saku”, yang mungkin membuat beberapa dari kalian sedikit terkejut. Di Jepang, sebagian besar keluarga mengatur anggaran di muka dengan memisahkan uang saku untuk masing-masing suami dan istri (terutama suami), oleh karena itu, ketika ekonomi memburuk uang saku pun akan menurun dan mempengaruhi anggaran untuk makan siang.
Mungkin akan berbeda untuk orang yang tinggal sendiri, namun bagaimanapun juga, jika kalian sudah memutuskan maksimum pengeluaran untuk makan di luar seperti “biaya makan siang untuk 1 minggu maksimal 2.000 yen”, “makan di luar dalam sebulan maksimal 15.000 yen”, hal ini bisa jadi cara yang cerdas untuk mengelola pengeluaran kalian.