Sebagian besar orang Jepang menggunakan kata baiku untuk menyebutkan “motor”. Namun, selain baiku, ada kata lain yang berarti “motor” dan masih digunakan sampai saat ini, yaitu ooto-bai dan tansha. Lalu, adakah perbedaan makna dari ketiga istilah ini?

Dengan banyaknya istilah-istilah bahasa Jepang yang berarti “motor”, artikel ini akan membahas asal mula masing-masing istilah di atas, dan apa perbedaan di antara ketiganya. Kalian juga bisa mempelajari setiap istilah dengan mudah melalui contoh-contoh kalimat yang akan diberikan.

Untuk menjawab pertanyaan di atas dan lebih memahami makna setiap istilah, yuk simak langsung penjelasannya di bawah ini.

Penjelasan “Baiku

Pertama-tama, istilah baiku diambil dari bahasa Inggris “bike”. Namun, dalam bahasa Inggris “bike” lebih umum digunakan untuk menyebutkan “sepeda”. Lalu, mengapa dalam bahasa Jepang baiku diartikan “motor”?

Baiku muncul dari istilah ooto-baiku yang juga berarti “motor”. Ooto-baiku  sendiri berasal dari kata “auto” (jidou; otomatis) dan “bike” (nirinsha; kendaraan roda dua, sepeda), yang secara harfiah diartikan sepeda otomatis, atau sepeda bermesin. Kata ooto dihilangkan dan disingkat menjadi baiku. Istilah baru inilah yang sekarang paling banyak digunakan untuk menyebutkan “motor”.

Sebagai tambahan, saat ini istilah baiku juga banyak digunakan untuk menyebutkan sepeda, khususnya untuk roodo-baiku (road bike) dan kurosu-baiku (cross bike). Namun, ketika membicarakan baiku, maka sebagian besar orang Jepang pada umumnya akan berpikir bahwa “motor” lah yang sedang dibicarakan.

Istilah Bahasa Jepang Lain untuk “Motor”

Tansha

Jauh sebelum munculnya istilah baiku, orang Jepang menggunakan istilah tansha untuk menyebut “motor”, tepatnya setelah Perang Dunia II. Istilah ini muncul berkaitan dengan “sespan” (sokusha) yang saat itu populer di Jepang. “Mobil” tanpa gandengan samping yang digunakan sendiri inilah yang disebut tansha, yang secara harfiah berarti “satu mobil”.

Walaupun saat ini istilah tansha jarang terdengar, masih banyak orang Jepang baik tua maupun muda yang menggunakan istilah ini. Hal ini dikarenakan, tansha dianggap sebagai istilah yang gagah dan keren, sehingga tidak sedikit juga anak muda yang menyebut “motor” dengan istilah tansha.

Ooto-bai

Istilah ooto-bai juga digunakan sebelum baiku. Istilah ini tidak bisa dikatakan diambil dari bahasa Inggris secara murni, karena dalam bahasa Inggris “motor” lebih umum disebut “motorcycle” atau “motorbike”.

Ooto-bai diambil dari gabungan kata “auto” (ooto) dan “bike” (baiku) dan disingkat menjadi ooto-bai. Istilah ini diketahui pertama kali digunakan pada zaman Taisho. Ooto-bai mengacu kepada kendaraan roda dua bermesin jenis apapun, termasuk skuter.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, saat ini istilah baiku jauh lebih sering digunakan untuk menyebut “motor”, sehingga mungkin lebih sedikit orang yang menyebutnya ooto-bai.

Dengan melihat penjelasan di atas, bisa dikatakan ketiga istilah “motor” di atas tidak memiliki perbedaan. Intinya ketiga istilah ini bermakna kendaraan roda dua yang digerakkan oleh mesin. Walaupun masing-masing istilah muncul di zaman yang berbeda, sampai saat ini pun ketiganya masih bisa digunakan tanpa mengurangi maknanya. Perbedaannya mungkin hanya dari nuansa yang dimunculkan dari masing-masing istilah tersebut, misalnya penggunaan istilah tansha yang dirasa lebih berkesan klasik dan keren.

Contoh Kalimat

Untuk lebih mudah memahami penggunaan istilah di atas, mari kita belajar melalui contoh-contoh kalimat di bawah ini.

Baiku

Chichi wa watashi ni baiku wo katte kureta. 
Baiku wo kashite kudasai.
Kare wa watashi no baiku wo mitsukete kureta.
Kanojo wa baiku ni notte kaimono ni iku.
Tanaka-san wa baiku dake de naku, kuruma mo motte iru.
Senshuu, baiku de Kamakura e ryokou ni ikimashita.
Atarashii baiku wa kaenai node, kono furui yatsu wo kau tsumori desu.
Herumetto wo kaburazu ni baiku ni noru no wa kiken desu.
Uchi no ani wa baiku ni noru koto ga daisuki desu.
Kono koujou wa baiku wo tsuki ni happyaku-dai seisan suru.

Tansha

Tansha ni noru.
Are wa boku no tansha desu.
Kare wa atarashii tansha wo kaitakute uzu-uzu shite iru.
Takuya-kun ga katta atarashii tansha wo mimashitaka?
Atarashii tansha wo tanjoubi purezento toshite moraimashita.

Ooto-bai

Kare wa atarashii ooto-bai wo kaimashita.
Mai-shuumatsu, ooto-bai ni notte, ironna tokoro e tabi wo shite iru.
Ooto-bai ni noru no wa kowai kedo, tanoshi sou desu ne.
Kanojo wa ooto-bai wa mochiron, jitensha ni mo norenai. 
Otouto wa ooto-bai wo kau tame ni, okane wo tamete iru.

Kesimpulan

Bagaimana dengan penjelasan istilah “motor” di atas? Sekarang kalian sudah tahu kan asal mula penggunaan masing-masing istilah. Dapat disimpulkan bahwa baiku adalah istilah yang paling umum digunakan saat ini. Tentu saja, masih ada beberapa orang yang menggunakan istilah tansha dan ooto-bai. Jangan lupa juga, bahwa saat ini istilah baiku juga mulai digunakan untuk menyebutkan “sepeda”. Perubahan istilah yang dipengaruhi oleh zaman ini adalah salah satu ciri khas unik dan menarik ketika mempelajari bahasa.

Semoga penjelasan di atas mudah kalian pahami dan mengerti ya. Jangan lupa untuk mengecek artikel kosakata lainnya dan ikuti terus informasi seputar bahasa Jepang dan Jepang lainnya di Kepo Jepang!

Sebelum mempelajari kosakata lainnya, yuk kita simak kembali hal-hal di bawah ini!

  • Apa bahasa Jepangnya “motor”?
  • Apakah “baiku” ditulis dengan huruf kanji?
  • Istilah “motor” selain “baiku”?
  • Apakah di Jepang banyak yang menggunakan “motor”?

Jika kalian masih penasaran dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya, jangan lupa untuk mengecek halaman ini ya!