Okane ga areba, atarashii pasokon wo kaitai.
Kalau ada uang, ingin membeli PC baru.

Kalian pasti sudah sering mendengar kata okane bukan? Kosakata ini tentu saja sering sekali kalian dengan dalam kehidupan sehari-hari. Okane merupakan salah satu kata yang memiliki makna dalam jika dilihat dari penulisan huruf kanjinya. Hal ini sangat berhubungan dengan kegiatan pertukaran uang di masa lalu.

Melalui artikel ini, kalian bisa mempelajari dari mana kata okane itu berasal dan kenapa penulisan huruf kanjinya sama dengan “emas”. Untuk lebih memahaminya, yuk simak penjelasan di bawah ini dan pahami melalui contoh-contoh kalimat yang akan diberikan di akhir artikel.

Penjelasan “Okane

Okane (uang) adalah hal yang akan sering kalian bicarakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kalian berbelanja dan menanyakan harga/biaya, pasti kalian akan membicarakan okane.

Okane dalam bahasa Jepang di tulis dengan hiragana atau kanji o dan kanji kin (emas), yang dalam cara baca Jepang (kunyomi) dibaca kane. Secara umum, kane sendiri sudah berarti uang, namun ditambahkan awalan o untuk menambah kesopanan.

Asal usul kata kane sendiri diambil dari sejarah kin (emas) yang pada zaman dahulu digunakan sebagai alat pembayaran. Zaman dahulu kin bukan hanya bermakna emas saja, tapi juga termasuk logam lainnya seperti perak, perunggu dan sejenisnya, yang juga digunakan sebagai alat pembayaran. Ada beberapa teori tentang asal usul kata kane ini.

Pertama, kata kane diambil dari suara “kankan” yang muncul ketika logam dipukul. Teori lainnya adalah, “ka” diambil dari kata katai (keras), yang dalam bahasa lama berarti benda yang dibakar (tembikar, logam, dan sebagainya), dan “ne” diambil dari kata neru (meremas, mengaduk), yang juga bermakna mengaduk benda-benda yang berasal dari tanah (emas, perak, dan sebagainya). 

Sama halnya dengan kebanyakan negara-negara di dunia, Jepang juga menerapkan sistem penggunaan uang koin (kouka) dan uang kertas (osatsu). Adapun satuan mata uang Jepang dalam bahasa Jepang adalah en (yen).

Contoh Kalimat

Berikut contoh-contoh kalimat yang menggunakan kata okane.

Okane wo irete kara, botan wo oshite kudasai.
Okane ga hairanai to, nomimono wa demasen.
Okane ga attara, atarashii kuruma wo kaitai naa.
Jikan to okane wo muda ni shinaide kudasai.
Okane wa sukoshi shika arimasen.
Kikai ga kowareta node, nijuuyo-jikan okane ga orosenaku narimashita.
Kore wa “nyuujou-muryou” to yomimasu. Okane wo harawanakute mo hairemasu.
Okane wo tamete, kaigai e itte mitai.
Kare ni totte wa okane ga subete da.
Sukoshi okane wo kashite moraemasenka?
Kongetsu no owari made ni kanojo ni okane wo kaesanakereba naranai.
Kenta-kun wa okane no tame ni, isshou kenmei hataraite iru.
Toki wa kane nari” to iu koto wo wasurete wa naranai.
Kono okane wa shourai no tame ni nokoshite okinasai.
Onii-san wa mochi gane wo hataite sono kuruma wo katta.

Kesimpulan

Itulah penjelasan singkat tentang kata okane (uang). Jadi, asal usul okane berhubungan dengan logam emas, perak, perunggu dan sebagainya yang digunakan sebagai alat pembayaran oleh orang-orang di masa lalu. Semoga dengan adanya penjelasan di atas yang disertai contoh-contoh kalimat, kalian bisa memahami dengan mudah kata okane ini.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, yuk kita perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “uang”?
  • Q) Bagaimana menulis “okane” dalam huruf Jepang?
  • Q) Apakah ada uang kertas dan uang koin di Jepang?
  • Q) Apa mata uang Jepang?

Untuk pertanyaan lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang, bisa kalian baca di halaman ini ya. Semangat terus belajar bahasa Jepangnya dan ikuti selalu info-info lainnya di Kepo Jepang!