Watashi wa toukyou ni sunde imasu.
Saya tinggal di Tokyo.

Pernahkan kalian mendengar istilah sunde imasu seperti pada kalimat di atas? Sunde imasu merupakan bentuk sopan dari sunde iru yang secara harfiah berarti “tinggal” atau “menetap”. Lalu, apakah perbedaannya dengan kata sumu yang memiliki arti sama?

Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan kata sumu dan sunde iru dan bagaimana penggunaannya dalam kalimat. Kalian juga akan bisa dengan mudah memahaminya melalui contoh-contoh kalimat yang akan diberikan.

Penjelasan “Sumu” dan “Sunde iru

Sumu merupakan kata kerja bahasa Jepang yang termasuk ke dalam golongan 1 atau go-dan-doushi. Sumu dalam bahasa Indonesia diartikan “tinggal” atau “menetap”. Adapun perubahan bentuk kata sumu sebagai bentuk lampau, negatif maupun lainnya bisa dilihat di halaman ini. Kata sumu merupakan kata kerja dasar untuk “tinggal” atau “menetap”, di mana di dalamnya mengandung makna bahwa kegiatan “tinggal” atau “menetap” yang belum dilakukan.

Di sisi lain, sunde iru digunakan ketika kita akan mengungkapkan bahwa kita “sedang tinggal” atau “sedang menetap” di suatu tempat. Sunde iru merupakan bentuk kata kerja di masa sekarang, di mana kata kerja dasar sumu mengalami perubahan bentuk menjadi te iru yang menunjukkan suatu hal atau kegiatan yang sedang dilakukan atau sedang berlangsung. 

Informasi Tambahan

Selain sunde iru ada istilah zaijuu yang artinya juga “tinggal” atau “menetap”. Zaizuu merupakan kata benda, sehingga ketika ingin menjadikannya kata kerja perlu menambahkan suru untuk kegiatan yang belum dilakukan, atau menambahkan shiteiru / shite imasu ketika menyatakan “sedang menetap”. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat :

Watashi wa oosaka zaijuu desu.
Kanojo wa yokohama ni zaijuu shite iru.

Contoh Kalimat

Untuk memahami penggunaan sumu dan sunde iru, coba perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.

A : Doko ni sunde imasuka?
B : Toukyou ni sunde imasu.
Ane to kono apaato ni sunde imasu.
Karera ni wa sumu ie ga arimasen.
Sakamoto-san wa kodomo no toki, kyouto ni sunde imashita.
Kare wa bandung ni sunde iru noni, sunda-go wo hanashita koto ga arimasen.
Hashimoto-san wa hoteru no you-na manshon ni sunde imasu.
Kono heya wa sema sugite, san-nin de sumemasen.
Kanojo wa nihon no hokubu ni aru hokkaidou ni sunde iru.
Juuhas-sai made oosaka ni sunde imashita ga, daigaku ni iku tame ni toukyou ni hikkoshimashita.
Nihon no jinkou no juppaasento ga toukyou ni sunde imasu.
Uchi no sofubo wa inaka ni sunde imasu.
Koko ni sunde iru basho wo kaite kudasai.
Koko wa sumu ni wa takai basho da yo. 
Watashi ni wa furansu ni sunde iru tomodachi ga nan-nin ka imasu.
A : Hitori-gurashi na no?
B : Iie, ryoushin to sunde iru wa.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan contoh-contoh kalimat yang diberikan di atas, dapat disimpulkan bahwa sunde iru adalah kata kerja sumu (tinggal, menetap) yang mengalami perubahan bentuk menjadi te iru yang menunjukkan suatu hal atau kegiatan yang sedang dilakukan. Sumu sendiri mengandung makna hal atau kegiatan yang belum dilakukan. Pastikan kalian menggunakannya secara tepat ya.

Semoga penjelasan istilah bahasa Jepang di atas mudah kalian pahami, dan tentunya bermanfaat untuk kalian. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya dan simak terus informasi-informasi terbaru seputar bahasa Jepang dan Jejepangan lainnya di Kepo Jepang.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “tinggal”?
  • Q) Apa arti 住む (sumu)?
  • Q) Apa artinya 住んでいる (sunde iru) dan 住んでいます (sunde imasu)?
  • Q) Apa bahasa Jepangnya “saya tinggal di Tokyo”?

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.