Kimi to aete ureshikatta.
Aku senang bisa bertemu denganmu.
Ureshikatta pada kalimat di atas adalah bentuk lampau dari kata sifat ureshii yang digunakan untuk mengekspresikan rasa senang dan bahagia. Lalu apakah perbedaannya dengan shiawase yang juga diartikan “senang”?
Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan membahas arti, makna, dan perbedaan dari masing-masing kata, dan bagaimana penggunaannya dalam kalimat. Untuk lebih memahaminya, langsung simak saja penjelasannya di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Penjelasan “Shiawase” dan “Ureshii”
Dalam bahasa Indonesia baik shiawase maupun ureshii bisa diartikan “bahagia”, “senang” atau “membahagiakan”. Sebelumnya Kepo Jepang pernah membahas kata sifat tanoshii yang juga berarti senang. Secara harfiah, ketiga kata sifat ini berfungsi untuk mengungkapkan perasaan bahagia yang dirasakan oleh seseorang. Lalu, apakah perbedaanya?
Perbedaan “Shiawase” dan “Ureshii”
1. Secara Gramatikal
Ureshii dan Tanoshii
Dikategorikan ke dalam kata sifat golongan 1 atau disebut juga i-keiyoushi.
Shiawase
Dikategorikan ke dalam kata sifat golongan 2, atau disebut juga keiyoudoushi, yaitu verba adjektiva. Jika kata sifat ini digunakan untuk menerangkan kata benda, maka harus ditambahkan “~na” sebelum kata benda yang dijelaskan. Oleh karena itu, kata sifat ini lebih dikenal dengan sebutan na-Keiyoushi.
2. Secara Makna
Tanoshii
Memiliki rasa yang tidak terlalu mendalam, karena kebahagiaannya hanya sebatas kegembiraan yang sesaat. Keadaan hati yang bahagia dan bersifat objektif yang timbul karena suatu kegiatan atau aktivitas.
Ureshii
Sama halnya dengan tanoshii, ureshii menggambarkan “kebahagiaan” dalam waktu yang pendek, atau yang sedang dirasakan saat itu juga. Kebahagiaan hati yang dirasakan bersifat subjektif karena hasrat hatinya terpenuhi dan timbul ketika menerima sesuatu.
Shiawase
Menunjukkan kepuasan batin dari seseorang, kebahagiaan yang lebih mendalam dan dirasakan dalam jangka waktu yang lama serta terkait dengan nasib, harapan, kesejahteraan hidup dan keberuntungan
Contoh Kalimat
Untuk contoh kalimat tanoshii bisa kalian lihat di halaman ini. Adapun contoh-contoh kalimat untuk ureshii dan shiawase bisa teman-teman lihat di bawah ini
Ureshii
- Minna no nakama ni narete ureshii desu.
- Kyou, anata ni aete ureshii desu.
- Shiken ni goukaku dekite ureshii.
- Purezento hontou ni arigatou. Totemo ureshii!
- Kon’na ni ureshii no wa hajimete.
Shiawase
- Watashi wa totemo shiawase desu!
- Shiawase-na kimochi
- Kyou wa totemo shiawase-na hi deshita.
- Shiawase ni kurasu.
- Anata no shiawase wo negaimasu.
- Kon’na shiawase wa imamade kanjita koto ga arimasen.
Kesimpulan
Nah sekarang sudah tahu kan kalau kalian mau mengungkapkan rasa senang dan bahagia dalam bahasa Jepang, kalian bisa menggunakan tanoshii, ureshii, atau shiawase. Karena masing-masing menggambarkan suasana dan makna yang berbeda, jangan sampai salah ketika menggunakannya ya!
Semoga penjelasan di atas mudah dipahami dan dimengerti. Jangan lupa untuk terus berlatih dan mengingat bagaimana perubahan bentuk kata sifat di atas. Jangan lupa juga terus ikuti informasi seputar Jepang dan bahasa Jepang di Kepo Jepang.
Sebelum membaca artikel yang lainnya, coba kita perhatikan kembali hal-hal di bawah ini.
Q) Apa artinya “ureshii”?
Q) Apa artinya “shiawase”?
Q) Apa perbedaan “ureshii” dan “shiawase”?
Jika kalian penasaran dengan pertanyaan lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang, langsung baca saja di halaman ini ya!