Ane wa furansu-go wo hanasu koto ga dekimasu.
Kakak perempuan saya bisa berbicara bahasa Prancis.
Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk! Kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “koto ga dekiru”. Apakah kalian pernah mendengar kalimat dengan tata bahasa ini?
Pada dasarnya, pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan kemampuan dalam melakukan sesuatu. Untuk lebih jelasnya langsung simak saja penjelasan di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Fungsi “koto ga dekiru”
Tata bahasa “koto ga dekiru” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan ungkapan “bisa”, yang pada intinya merujuk pada suatu kebisaan atau hal yang bisa dilakukan. Pola ini digunakan setelah kata kerja bentuk kamus.
Dalam percakapan formal, pola ini akan disampaikan dengan “koto ga dekimasu”, dan ketika memakai ungkapan ini pada percakapan non-formal, bisa pakai “koto ga dekiru”. Jika ingin mengungkapkan bentuk negatif, maka hanya perlu mengganti akhiran kalimat menjadi “koto ga dekimasen” atau “koto ga dekinai”. Kemudian, jika ingin bertanya, bisa gunakan “koto ga dekimasuka” atau “koto ga dekiru” dengan nada seperti bertanya.
Selain “koto ga dekiru”, ungkapan “bisa” juga dapat disampaikan langsung menggunakan “dekiru” jika kata sebelumnya adalah kata kerja dengan kata “suru”.
Pola kalimat :
- kata kerja bentuk kamus + “koto ga dekiru” / “koto ga dekimasu”
- kata kerja “suru” + “suru” dihilangkan + “dekiru”/ “dekimasu”
Contoh kata kerja bentuk kamus adalah sebagai berikut:
a.Kelompok 1 (berakhiran u, ku, su, tsu, nu, bu, mu, gu, ru)
- Kau (membeli)
- Aruku (berjalan)
- Nokosu (menyisakan)
- Matsu (menunggu)
- Shinu (mati)
- Yobu (memanggil)
- Sumu (tinggal/menetap)
- Oyogu (berenang)
- Hashiru (berlari)
b.Kelompok 2 (berakhiran eru dan iru)
- Kaeru (mengubah)
- Miru (melihat)
c.Kelompok 3 / tidak beraturan (berakhiran suru, kata “kuru”)
- Unten suru (mengemudi)
- Kuru (datang)
Contoh kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ini, mari lihat contoh kalimat berikut.
- Koko de sama-zama na gaikoku-go wo manabu koto ga dekimasu.
- Kare wa gonen-kan kurai Doitsu ni sunde ita kara, Doitsu-go de hanasu koto ga dekimasu.
- Gakuseisho ga areba, kono heya no pasokon wo tsukau koto ga dekimasu.
- Intaanetto ga nai kara, meeru wo okuru koto ga dekimasen.
- Sono shikaku ga areba, nihon de hataraku koto ga dekiru.
- Ano apuri de anime wo miru koto ga dekiru.
- Asoko de chuukosha wo kau koto ga dekiru.
- Kare wa urusai tokoro demo benkyou suru koto ga dekiru. / Kare wa urusai tokoro demo benkyou dekiru.
- Kono ibento ni dare demo sanka suru koto ga dekimasu. / Kono ibento ni dare demo sanka dekimasu.
- Kono basho demo renshuu suru koto ga dekimasu. / Kono basho demo renshuu dekimasu.
Contoh soal
Pola ini tergolong dalam tata bahasa level N5. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal JLPT N5 yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.
- ねられる
- ねれる
- ねる
- ねいる
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- いう
- いいう
- いえる
- いうる
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- はらえる
- はらうる
- はらい
- はらう
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- よみ
- よめる
- よむ
- よみる
- klik di sini untuk melihat jawabannya
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “koto ga dekiru”?
Pola “koto ga dekiru” atau “koto ga dekimasu” merupakan ungkapan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyampaikan suatu hal yang mampu dilakukan pembicara, sehingga dalam bahasa Indonesia berarti “bisa”.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N5
Kali ini kita sudah belajar pola “koto ga dekiru”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!