A) Orang Jepang lumayan sering mengucapkan “nanka” ketika mengobrol. Sebenarnya “nanka” ini sedikit sulit untuk diartikan secara langsung, karena pada dasarnya penggunaan “nanka” ini lebih kepada penekanan terhadap topik/hal yang sedang dibicarakan. “Nanka” dalam bahasa Indonesia hampir dekat dengan ungkapan “itu loh”, “hmmm…”, “hal yang seperti….”, “sesuatu”, “semacamnya”, “entahlah”, “sih”, tergantung dari konteks pembicaraannya itu sendiri. Selain digunakan untuk menekankan topik yang ingin disampaikan, “nanka” dalam percakapan bisa digunakan ketika kalian mencoba mendapatkan perhatian dari lawan bicara, digunakan untuk mengisi jeda sebelum membicarakan topik utama pembicaraan, mengungkapkan perasaaan yang tidak dapat dijelaskan, ketika kalian merasa bingung dan mencoba menemukan kata yang tepat untuk dibicarakan, ketika kalian agak merendahkan sesuatu atau seseorang, atau mengekspresikan emosi kuat kalian terhadap topik yang sedang dibicarkan (biasanya nuansanya agak sedikit negatif). Coba perhatikan beberapa contoh berikut : (1) Ima, nanka itta? (Barusan, ngomong sesuatu?) / (2) Nanka, kanji kawatta? Kamigata kanaa? (Hmmm,,, seperti ada yang berubah? Model rambut kali ya?) / (3) Kare ga saikin nanka tsumetai nda yo ne. (Entahlah, tapi akhir-akhir ini dia bersikap dingin.) / (4) Anna takai restoran nanka ikanai. (Restoran mahal kaya gitu sih, aku nggak bakalan pergi.) / (5) Kareshi nanka iranai. (Pacar sih aku nggak butuh.) Itu beberapa contoh kalimat yang mungkin bisa membantu menjawab pertanyaan kamu soal penggunaan “nanka” dalam percakapan bahasa Jepang.