Simak salah satu tata bahasa Jepang yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari bahasa Jepang yuk!

“Watashi no shigoto wa pan wo yaku koto desu.”

Apakah kalian tahu arti kalimat di atas? Kalimat itu berarti “Pekerjaan saya adalah memanggang roti.”

Dalam tata bahasa bahasa Jepang terdapat atribut yang berfungsi sebagai pembentuk nomina. Untuk itu, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “no” dan “koto”.

Fungsi “no”/“koto”

Pola kalimat

• Anak kalimat (kata kerja kasual) + “no” / “koto”
日本へ行くの/日本へ行くこと
• Anak kalimat (kata sifat i) + “no”/ “koto”
漢字が難しいの/漢字が難しいこと
• Anak kalimat (kata sifat na) +“na”+ “no”/“koto”
あのスマホが便利なの/あのスマホが便利なこと

Penggunaan “no”/“koto”

Sebelum memulai penjelasan mengenai fungsi “no” dan “koto” pada artikel ini. Mari kita bandingkan contoh kalimat bahasa Jepang dan bahasa Indonesia berikut!

Belajar bahasa Jepang itu menarik.
Nihongo wo benkyou suru no wa omoshiroi desu.
Nihongo wo benkyou suru koto wa omoshiroi desu.

Jika kita perhatikan, dalam bahasa Jepang kalimatnya tidak menjadi “nihongo wo benkyou suru wa omoshiroi desu”.

Hal ini karena dalam bahasa Jepang anak kalimat yang berakhiran kata kerja “benkyou suru” tersebut harus diubah dulu ke dalam kata benda dengan menambahkan “no” atau “koto” yang fungsinya membentuk anak kalimat tersebut menjadi nomina atau kata benda.

Mari kita simak contoh lainnya dengan kata sifat.

Saya tahu Indonesia itu panas
Indonesia ga atsui no wo shitte imasu.
Indonesia ga atsui koto wo shitte imasu.

Melihat beberapa contoh kalimat di atas, dapat dipahami bahwa fungsi “no” dan “koto” adalah sebagai pengubah ke bentuk nomina. Dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan “nominalizer”.

Selanjutnya mari kita pelajari lebih dalam penggunaan “no” dan “koto” ini sebagai pembentuk nomina.

Kondisi “no” dan “koto” bisa saling menggantikan

1. Apabila predikatnya adalah kata sifat atau kata benda yang menunjukkan perasaan atau penilaian, maka “no” dan “ koto” bisa saling menggantikan.

Contoh:
Zangyou suru no/ koto wa taihen desu.
Lembur itu melelahkan.

Juunippun de sanzen meetoru hashitta no/koto wa watashi no atarashii kiroku da.
Berlari 3000 meter dalam 12 menit adalah rekor terbaru saya.

2. Apabila kalimat mereprentasikan fakta yang terjadi yang  ditandai dengan kata kerja seperti  “shiru”, “omoidasu”, “wakaru”, “ki ga tsuku”, dan lain-lain.

Contoh:
Tomodachi ga nihon e itta no/koto wo shitte imasu.
Saya tahu teman saya sudah pergi ke Jepang.

Ashita wa jugyou ga nai no/ koto ni ki ga tsuita.
Saya tersadar kalau besok tidak ada pelajaran.

Kondisi hanya bisa menggunakan “no”

1. Apabila kata kerja yang digunakan mempresentasikan persepsi, seperti kata “miru”, “kiku”, “kanjiru” dan lain-lain.

Contoh:
Ano futari ga kenka shita no wo mita.
Aku melihat mereka berdua bertengkar.

2. Apabila kata kerja yang digunakan merupakan kata kerja aksi nyata seperti: “matsu”, “tomeru”, “tetsudau”, “tomeru” dan lain-lain.

Contoh:
Haha ga ryouri wo shite iru no wo tetsudaimashita.
Saya membantu ibu yang sedang memasak.

3. Apabila induk kalimatnya berupa kata benda (kata benda desu), maka anak kalimatnya memakai “no”.

Kinou tabeta no wa karee desu.
Yang dimakan kemarin adalah karee.

Ashita eigo wo oshieru no wa Yamada sensei desu.
Yang mengajar bahasa Inggris besok adalah Yamada sensei.

Kondisi hanya bisa menggunakan “koto”

1. Apabila kata kerja yang digunakan bermakna penyampaian (dari seseorang ke seseorang), seperti: “tsutaeru”, “hanasu” “kaku” dan lain-lain.

Contoh:
Oya ni ryuugaku shitai koto wo tsutaemashita.
Saya telah menyampaikan pada orang tua kalau saya ingin belajar ke luar negeri.

2. Apabila kata kerja yang digunakan menggambar tekad atau pemikiran, seperti: “kimeru”, “kangaeru”, inoru”, “yakusoku suru” dan lain-lain.

Contoh:
Kaisha wo yameru koto wo kimeta.
Aku sudah memutuskan berhenti dari perusahaan.

3. Apabila digunakan sebelum “desu” atau “da”.

Watashi no shumi wa eiga wo miru koto desu.
Hobi saya adalah menonton film.

4. Apabila merupakan pola yang sudah ditetapkan memakai “koto”, seperti: “koto ga dekiru”, “koto ga aru”, “koto ni naru”, “koto ni suru” dan lain-lain.

Contoh:
Watashi wa unten suru koto ga dekiru.
Saya bisa menyetir.

Rainen kikoku suru koto ni natta.
Tahun depan diputuskan bahwa saya pulang ke tanah air.

Contoh kalimat

Untuk bisa lebih mudah memahami pola “no”/ “koto”, mari perhatikan contoh kalimat berikut.

“No” dan “Koto” bisa digunakan

Kare ga ima byouki de nayande iru no/koto ga wakaru.
Sensei ga sou iu hanashi wo shita no/koto wo wasuremashita.
Kazoku to issho ni ryokou dekiru no/koto wa ii desu ne.
Jikan wo mamoru no/koto wa daiji desu.
Oozei no hito no mae de chikyuu ondanka ni tsuite supiichi dekita no/koto wa subarashii desu.
Doa ni kagi wo kakenakatta no/koto ni ki ga tsuita.

Hanya bisa menggunakan “no”

Kare ga senhuu taigaku shita no wo kikimashita.
Tanjoubi ni kareshi ni moratta no wa watashi ga zutto hoshikatta kutsu deshita.
Otousan ni shinarete, kare ga kanashinde iru no wo kanjite imasu.
Kanojo wa kare ga kokuhaku suru no wo zutto matte ita.
Watashi wa okane wo mudadzukai shita node, chichi wa soukin suru no wo yameta.
Ima shigoto ga hima na no wa Maria san desu.

Hanya bisa menggunakan “koto”

Nihon de keiken shita koto wo kakou to omotte imasu.
Sensei ni kare ni ijimerareta koto wo iitsukemashita.
Chichi wa sofu kara uketsuida ie wo uru koto wo  kangaete imasu.
Kare wa mata uso wo tsukanai koto wo yakusoku shita.
Mainichi, kanji wo jukko oboeru koto ni shite imasu.

Contoh soal

Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk contoh soal berikut! Apakah kalimat berikut dapat dijawab hanya dengan “no” atau “koto” atau bisa keduanya!

Soal 1 : ゆなさんがゆうすけさんと付き合った____を知ってるよ。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 2 : 来年、ここに新しい小学校を建てる_____になっています。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 3 : 仕事をする____をじゃまして、すみません。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 4 : 漫画を読む____が好きです。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 5 : 電車で大きい声で話す____をやめてください。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 6 : 明日の予定は博物館を見学する____です。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 7 : 豪華なホテルに泊まる____はお金がかかります。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 8 : 葵さんが舞台でダンスしている____を見ました。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 9 : 友達の結婚式に出席する____を約束した。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 10 : 財布を持ってきていない____に気が付いた。
  1. こと
  2. の/こと
klik di sini untuk melihat jawabannya

Kesimpulan

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “no”/”koto”?

Tata bahasa “no”/ “koto”, merupakan salah satu tata bahasa yang termasuk ke dalam JLPT N3. Fungsinya sebagai pengubah bentuk kalimat ke kata benda.

Semoga informasi kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!

Selanjutnya, sambil mengingat materi hari ini, mari lihat beberapa pertanyaan di bawah ini!

  • Q) Apa fungsi dari tata bahasa “no”/ “koto”?
  • Q) Apa perbedaan “no” dan “koto”?
  • Q) Contoh kalimat dengan “no”/ “koto”?

Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N3

Kali ini kita sudah belajar pola “no”/”koto”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu dipelajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!