Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!
Ha wo migaite kara, nemasu. (Saya) tidur setelah menggosok gigi.
Kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “te kara”. Apakah kalian pernah mendengar kalimat dengan tata bahasa ini? Untuk lebih jelasnya langsung simak saja penjelasan di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Pola “te kara” merupakan salah satu ungkapan bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan ungkapan “setelah”, “setelah melakukan sesuatu” atau “sesudah”. Perlu diperhatikan bahwa pola tata bahasa ini menggunakan kata kerja bentuk “te”, dan bukan kata kerja bentuk lainnya. Jangan sampai keliru dengan cara mengungkapkan kata “karena” yang dalam bahasa Jepang juga diartikan dengan kata “kara”.
Pola kalimat : kata kerja bentuk “te” + kara + kalimat
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penggunaan “te kara”
Secara sederhana penggunaan “te kara” dalam tata bahasa Jepang adalah sebagai berikut,
Menyatakan Tindakan Berurutan
Kalimat pertama menyatakan tindakan yang dilakukan terlebih dahulu.
Kalimat kedua menyatakan tindakan yang dilakukan setelah tindakan pertama, dihubungkan dengan “te kara”.
Menyatakan Syarat
Pola “te kara” dapat digunakan untuk menyatakan suatu syarat harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan berikutnya.
Perbedaan Penggunaan Kata Kerja “te” dan Pola Kalimat “te kara”
Secara sederhana penggunaan kata kerja “te” di tengah kalimat memiliki makna “setelah” yang sama dengan “te kara”. Oleh karena itu, kalian harus mengetahui perbedaan penggunaannya, yaitu sebagai berikut:
Kata Kerja “te”: Lebih umum digunakan untuk menghubungkan dua tindakan secara berurutan tanpa menekankan urutan waktu yang ketat.
Pola Kalimat “te kara”: Lebih spesifik menunjukkan bahwa tindakan kedua dilakukan setelah tindakan pertama selesai.
Perubahan Kata Kerja Menjadi Bentuk “te”
Kelompok 1 (berakhiran u, ku, su, tsu, nu, bu, mu, gu, ru)
u menjadi tte : au (bertemu) = atte
ku menjadi ite : tsuku (tiba) = tsuite
su menjadi shite : kaesu (mengembalikan) = kaeshite
tsu menjadi tte : katsu (menang) = katte
nu menjadi nde : shinu (mati) = shinde
bu menjadi nde : hakobu (membawa) = hakonde
mu menjadi nde : yamu (berhenti) = yande
gu menjadi ide : kogu (mengayuh) = koide
ru menjadi tte : owaru (selesai) = owatte
Pengecualian untuk kata iku (pergi)= itte (meski berakhiran ku, khusus kata ini, akan berubah menjadi itte)
Kelompok 2 (berakhiran eru dan iru)
eru menjadi ete : neru (tidur) = nete
iru menjadi ite : okiru (bangun) = okite
Kelompok 3 / tidak beraturan (berakhiran suru, kata “kuru”)
suru menjadi shite : annai suru (memandu) = annai shite
kuru (datang) = kite
Contoh Kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”te kara”, mari lihat contoh kalimat berikut ini.
Bangohan wo tabete kara, benkyou shimasu.
晩ご飯を食べてから、勉強します。 ばんごはんを たべてから、 べんきょう します。
→Setelah makan malam, (saya) akan belajar.
Konbini ni itte kara, kaerimasu.
コンビニに行ってから、帰ります。 こんびにに いってから、 かえります。
→Setelah pergi ke toko serba ada, (saya) akan pulang
Minna ga atsumatte kara, kaigi wo hajimemasu.
みんなが集まってから、会議を始めます。 みんなが あつまってから、 かいぎを はじめます。
→Setelah semuanya berkumpul, (saya) akan mulai rapat.
Oya to soudan shite kara, daigakuin ni shingaku suru ka dou ka wo kimeru.
→ Setiap hari saya pergi ke kantor setelah joging.
Contoh Soal
Pola ini tergolong dalam tata bahasa level N5. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal JLPT N5 yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.
Contoh 1 : 大学に____から、韓国語を勉強し始めた。
はいって
いれて
はいて
いれって
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 1
Daigaku ni haitte kara, kankoku-go wo benkyou shihajimeta. (Setelah masuk ke universitas, saya mulai belajar bahasa Korea.)
“Masuk” bahasa Jepangnya adalah “hairu”, dan bentuk te dari “hairu” adalah “haitte”. Pola menyatakan ”setelah” adalah “te kara”, sehingga jawaban yang benar adalah “haitte kara”.
Contoh 2 : 昨日は海で____から、風邪をひいてしまった。
およんで
およいて
およいで
およって
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 3
Kinou wa umi de oyoide kara, kaze wo hiite shimatta. (Kemarin setelah berenang di pantai, saya malah masuk angin.)
“Berenang” bahasa Jepangnya adalah “oyogu”, dan bentuk te dari “oyogu” adalah “oyoide”. Pola menyatakan ”setelah” adalah “te kara”, sehingga jawaban yang benar adalah “oyoide kara”.
Contoh 3 : 雨が____から、行きます。
やいて
やんで
やいで
やいて
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 2
Ame ga yande kara, ikimasu. (Setelah hujan berhenti/reda, saya pergi.)
“Berhenti/reda” bahasa Jepangnya adalah “yamu”, dan bentuk te dari “yamu” adalah “yande”. Pola menyatakan ”setelah” adalah “te kara”, sehingga jawaban yang benar adalah “yande kara”.
Contoh 4 : かおを____から、はをみがきます。
あらって
あらいて
あらて
あらいで
klik di sini untuk melihat jawabannya
Jawaban : 1
Kao wo aratte kara, ha wo migakimasu. (Setelah mencuci muka, sikat gigi.)
“Mencuci” bahasa Jepangnya adalah “arau”, dan bentuk te dari “arau” adalah “aratte”. Pola menyatakan ”setelah” adalah “te kara”, sehingga jawaban yang benar adalah “aratte kara”.
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “te kara”?
Pola “te kara” merupakan salah satu ungkapan dalam bahasa Jepang, yang dalam bahasa Indonesia berarti “setelah”.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Kembali ke Halaman Daftar Materi Tata Bahasa N5
Kali ini kita sudah belajar pola “te kara”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!