Pasti kalian sering mendengar kata ichiba yang artinya “pasar” bukan? Ichiba ditulis dengan kanji seperti gambar di atas. Namun, selain ichiba kanji di atas pun bisa dibaca shijou yang artinya juga “pasar”. Apakah perbedaan kedua istilah ini?
Artikel ini akan membahas masing-masing istilah yang berarti sama tetapi memiliki perbedaan makna di dalamnya. Kalian juga akan bisa memahami penggunaan kedua istilah dengan mudah melalui contoh-contoh kalimat yang akan diberikan di akhir artikel.
Untuk lebih memahami istilah “pasar” dalam bahasa Jepang, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.
Penjelasan “Ichiba”
Secara sederhana dalam bahasa Indonesia ichiba diterjemahkan “pasar”. Adapun penjelasan tentang ichiba adalah tempat fisik di mana para pedagang dan pembeli bertemu secara langsung untuk melakukan transaksi jual beli setiap hari maupun waktu-waktu tertentu. Di ichiba, pembeli bisa langsung melihat dan mengecek barang yang akan mereka beli. Secara lebih spesifik pasar ritel seperti ini disebut kouri-ichiba.
Dalam kamus bahasa Jepang digital Daijiten, pasar atau ichiba dijelaskan secara detail sebagai berikut :
- Tempat di mana sejumlah besar produk tertentu seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan laut dijual secara grosir. Misalnya uo-ichiba (pasar ikan), aomono-ichiba (pasar sayuran).
- Tempat pengecer berkumpul dan menjual bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari di tempat yang sudah permanen. Misalnya, kousetsu-ichiba (pasar umum / pasar rakyat), maaketto (diambil dari bahasa Inggris “market”).
Penjelasan “Shijou”
Secara sederhana kata shijou digunakan untuk istilah “pasar” sebagai fasilitas ekonomi. Selain itu, istilah shijou dideskripsikan sebagai tempat di mana pembeli dan penjual bertukar atau membeli dan menjual barang, jasa atau aset dengan menggunakan berbagai metode. Tempat yang digunakan tidak perlu secara fisik seperti ichiba, tetapi bisa juga dalam bentuk online atau virtual.
Berbeda dengan ichiba yang sebagian besar menjual barang, di shijou ada juga perdagangan saham, perdagangan valuta asing, dan sebagian besar penjual dan pembeli berdagang tanpa bertemu secara langsung. Selain itu, nilai bisa mengalami perubahan yang besar dalam waktu singkat karena hubungan antara penawaran dan permintaan.
Secara garis berasa shijou dideskripsikan sebagai berikut.
- Tempat penjual dan pembeli memperdagangkan barang, jasa atau aset tertentu, seperti bursa saham, bursa komoditas, obligasi, dan sebagainya. Misalnya, kin’yuu-shijou (pasar keuangan), kabushiki-shijou (pasar saham).
- Tempat dimana barang dan jasa diperjualbelikan, misalnya transaksi keuangan seperti valuta asing atau disebut gaikoku-kawase-shijou (pasar valuta asing). Pasar jenis lainnya yaitu kokunai-shijou (pasar domestik), roudou-shijou (pasar/bursa tenaga kerja).
Informasi Tambahan
Baik ichiba maupun shijou adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli. Hanya saja tempat dan metodenya yang berbeda. Sebagai tambahan, pasar grosir kebutuhan sehari-hari yang termasuk ke dalam jenis ichiba, istilahnya disebut oroshiuri-shijou, dan di beberapa daerah “pasar umum” yang seperti ichiba ada juga yang disebut shijou yang disesuaikan dengan kebiasaan daerah tersebut.
Istilah maaketo (market) yang diambil dari bahasa Inggris digunakan untuk ichiba maupun shijou.
Contoh Kalimat
Untuk lebih mudah memahami penggunaan istilah di atas, mari kita belajar melalui contoh-contoh kalimat di bawah ini.
Ichiba
- Haha wa mai-nichi ichiba e ikimasu.
- Kanojo wa ichiba e shinsen-na yasai wo kai ni itta.
- Watashi wa fudan, kin-youbi ni ichiba ni kaimono ni ikimasu.
- Uo-ichiba ni sashimi-you no sakana wo kai ni ikimashita.
- Watashi wa ichiba no kottouhin-ya de kono furudokei wo katta.
- Watashi wa ichiba de dezaato-you ni ringo wo san-ko, budou wo futa-fusa katta.
- Kono ichiba wa yunyuu-hin de afurete iru.
- A : Suteki-na tii kappu desu ne.
B : Kyouto no ichiba de mitsuketa yo.
Shijou
- Zeitaku-hin no shijou wa kyuusoku ni seichou shite iru.
- Nihon no youshoku shinju wa sekai no shinju-shijou no roku-wari wo shimeru made ni natta.
- Sono shingata-sha wa mou shijou ni dete iru.
- Sono kaisha wa shijou kakudai no tame sekkyoku-saku wo totta.
- Kare wa kabushiki-shijou de oozon wo shita.
- Kokunai-shijou no shukushou wa infure ni yoru mono desu.
- Kokunai-shijou no kyousou wa susamajii mono desu.
- Kare ni ataerareta shokumu wa shijou chousa datta.
Kesimpulan
Itulah penjelasan istilah “pasar” dalam bahasa Jepang. Dapat disimpulkan bahwa kedua kata baik ichiba maupun shijou, adalah kata yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Ichiba yang lebih banyak digunakan untuk “pasar berwujud” di mana pembeli dan penjual bisa langsung bertemu. Dan shijou yang lebih banyak digunakan sebagai istilah ekonomi atau “pasar abstrak”, seperti pasar saham, dan sebagainya.
Sampai di sini dulu penjelasan kosakata bahasa Jepang kali ini. Semoga mudah dipahami dan selalu bermanfaat untuk kalian semua. Jangan lupa mencoba membuat contoh kalimat sendiri untuk memperlancar bahasa Jepang kalian. Dan tentunya ikuti terus informasi bahasa Jepang dan seputar Jepang lainnya di Kepo Jepang!
Sebelum mempelajari kosakata lainnya, yuk perhatikan kembali hal-hal di bawah ini!
Apa bahasa Jepangnya “pasar”?
Apa perbedaan 市場(いちば/ichiba)dan 市場(しじょう/shijou)?
Kenapa pasar ikan disebut “uo-ichiba” bukan “sakana-ichiba”?
Rekomendasi pasar terkenal di Tokyo!
Ingin lebih tahu tentang Kepo Jepang?! Pastikan kalian membaca halaman ini ya!