Watashi wa daijoubu desu.
Saya baik-baik saja.

Kalian pasti pernah mendengar ungkapan di atas, bukan? Ungkapan daijoubu sering digunakan ketika kita memastikan bahwa diri kita “baik-baik saja” atau bisa juga menanyakan keadaan orang lain.

Ungkapan daijoubu sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kebanyakan orang Jepang menggunakan daijoubu tidak hanya dalam suasana santai tetapi juga dalam suasana formal. Akhir-akhir ini penggunaannya telah sedikit berubah karena dapat memiliki banyak arti yang berbeda.

Untuk lebih memahami makna dan penggunaannya, langsung simak saja penjelasannya di bawah ini.

Penjelasan “Daijoubu

Secara umum, daijoubu digunakan sebagai cara yang aman untuk menjawab pertanyaan. Tentu saja, ungkapan ini juga bisa digunakan sebagai pertanyaan maupun pernyataan. Namun, banyak orang Jepang mengatakan bahwa ungkapan ini digunakan terlalu sering sebagai respons dalam situasi yang berbeda, sehingga memunculkan makna yang berbeda pula.

Berdasarkan penulisan kanjinya, daijoubu diambil dari cara baca China (on’yomi). Maknanya sendiri adalah “pria besar dan kuat” yang menggambarkan akan memberikan rasa aman. Itulah mengapa, daijoubu dalam bahasa Jepang mengalami perubahan makna menjadi “merasa aman”, atau secara harfiah diartikan “baik-baik saja”. 

Arti “Daijoubu

Daijoubu termasuk ke dalam kelas kata sifat golongan II, atau na-keiyoushi. Namun, daijoubu juga bisa termasuk ke dalam kata benda.

Adapun makna daijoubu yang dijelaskan dalam kamus Daijiten adalah sebagai berikut :

  1. Aman, tidak ada masalah, tidak ada rasa takut, merasa dalam keadaaan baik/lega
  2. Tidak ada keraguan, merasa pasti atau yakin

Berdasarkan pengertian makan di atas, selain diartikan “baik-baik saja”, daijoubu juga bisa diartikan ke dalam kata-kata di bawah ini.

  1. tidak apa-apa
  2. sudah pasti
  3. oke / baiklah
  4. tidak, terima kasih
  5. tidak perlu khawatir

Dapat disimpulkan bahwa arti ungkapan daijoubu sangat tergantung pada kata apa yang muncul sebelum dan sesudahnya. Bisa jadi bernuansa positif maupun negatif tergantung situasinya.

Ungkapan daijoubu sudah termasuk ke dalam bahasa yang formal. Namun, jika kalian ingin menggunakan ungkapan daijoubu kepada atasan, sebaiknya mengganti daijoubu dengan yoroshii deshouka, yang tingkat kesopanan dan kehormatannya lebih tinggi.

Informasi Tambahan

Sebagai tambahan, akhir-akhir ini daijoubu pun sering kali mengandung makna “mengonfirmasi apakah membutuhkan atau tidak membutuhkan sesuatu”. Makna ini sering kali menjadi ambigu, oleh karena itu, lebih baik hindari untuk menggunakannya. Misalnya, seperti contoh di bawah ini :

A : Ohashi wo oire shimasuka?
B : Daijoubu desu.

Situasi seperti di atas sering terjadi di supermarket atau kombini. Jawaban daijoubu seperti kata di atas cukup ambigu dan mungkin akan membuat pelayan bingung. Oleh karena itu, sebaiknya kalian memberikan jawaban yang lebih spesifik.

Selain itu, akhir-akhir ini sering digunakan ungkapan zenzen daijoubu yang umum digunakan di antara orang-orang terdekat dan sudah dikenal baik, seperti keluarga dan teman. Namun, secara gramatikal bahasa Jepang ungkapan ini sebenarnya salah, jadi sebaiknya hindari penggunaannya dalam situasi resmi, seperti di kantor, kolega bisnis atau terhadap atasan.

Contoh Kalimat

Untuk memudahkan kalian memahami makna dan penggunaan ungkapan daijoubu di atas, mari kita simak beberapa contoh kalimat di bawah ini.

Anata nara, kanarazu seikou suru kara daijoubu yo. 
Ano hito, sakki koronde ita keredo daijoubu kashira?
Kore dake bichiku hin wo kaeba, toubun no aida wa daijoubu darou. 
Purezen no junbi wa shikkari shite kita node, daijoubu da.
A : Ne~e okaa-san, ashita asa kara yuugata made renshuu jiai ni natta kara, obentou jisan ni natta nda kedo, tanomeru?
B : Ee, daijoubu yo. Zairyou mo chanto aru kara makasete.
A : Nan ji kara denwa shite mo daijoubu desuka?
B : Juu-hachi-ji kara ni-juu-ji kurai made nara daijoubu desu. 
A : Korera no fairu wo keshite mo daijobu desuka? 
B : Tabun daijobu da. 
Anata ga inakute mo daijoubu desu.
Kaze wo naosu no ni hitotsuki ijou kakatta ga, mou daijoubu da.
A : Oshokuji wa dou saremasuka?
B : Daijoubu desu. Soto de tabemasu node.
A : Kore kara nomi ni iku kedo, dou?
B : Kyou wa yotei ga aru node daijoubu desu.
Kare ni makasete okeba daijoubu desu.
Kyou no yuuhan, raamen de daijoubu?
Kono tatemono wa jishin demo daijoubu-na you ni dekite iru.
Kono seetaa wa sentakuki de aratte mo daijoubu desu.

Kesimpulan

Itulah penjelasan ungkapan daijoubu yang termasuk ke dalam kelas kata sifat dan digunakan sebagai ungkapan sehari-hari. Dapat disimpulkan, daijoubu digunakan ketika kita yakin atau lega bahwa sesuatu aman, tidak ada masalah, dan baik-baik saja. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, arti daijoubu bisa berubah-ubah tergantung suasana, kondisi dan konteks pembicaraan. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika menggunakannya.

Semoga penjelasan di atas mudah kalian pahami dan mengerti, dan tentunya bisa menambah perbendaharaan bahasa Jepang kalian. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya dan simak terus informasi-informasi terbaru seputar bahasa Jepang dan jejepangan lainnya di Kepo Jepang.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, yuk kita perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa arti “daijoubu”?
  • Q) Apakah “daijoubu” bisa digunakan secara formal maupun kasual?
  • Q) Apa bisa menjawab dengan “zenzen daijoubu” kepada atasan?
  • Q) Kenapa “daijoubu” sebaiknya tidak diucapkan kepada atasan?

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang, langsung cek di halaman ini ya!