Kesa, roku-ji ni okimashita.
Tadi pagi saya bangun jam 6.
Okimashita pada kalimat di atas merupakan bentuk lampau dari kata kerja okiru yang berarti “bangun”. Okiru sendiri juga bisa diartikan “berdiri”, “terjaga” atau “terbit”.
Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan membahas arti dan makna kata okiru, serta memperkenalkan beberapa istilah lain yang bisa digunakan untuk menyatakan “bangun (tidur)”.
Untuk lebih jelasnya, langsung simak penjelasannya di bawah ini.
Penjelasan “Okiru”
Okiru termasuk ke dalam kata kerja golongan 2 (ichi-dan-doushi). Secara umum okiru mungkin diketahui sebagai kata kerja yang digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan “bangun tidur”, tetapi sebenarnya maknanya bukan hanya itu saja. Dalam kamus Daijiten dijelaskan beberapa makna okiru, di antaranya sebagai berikut :
- Keadaan di mana seseorang atau sebuah benda berubah dari posisi berbaring menjadi berdiri.
- Bangun atau terjaga dari tidur. Keluar dari tempat tidur.
- Keadaan tidak tidur. Keadaan terjaga atau begadang.
- Menjadi sadar, memulihkan kesadaran. (Penggunaan lama)
- Sesuatu terjadi, timbul, atau muncul karena sebuah alasan.
Berdasarkan beberapa penjelasan makna di atas, okiru bisa diartikan “bangun”, “terjaga”, “begadang”, “bangkit”, “timbul”, atau “terbit”. Pada dasarnya, okiru ini adalah kata yang digunakan ketika sesuatu sedang dalam keadaan tidak aktif memasuki keadaan aktif.
Sebagai tambahan, okiru bisa diposisikan sebagai kata kerja maupun kata keterangan tergantung perubahan kata kerjanya. Untuk melihat bentuk perubahan kata kerja, silakan lihat di halaman ini.
Istilah Bahasa Jepang Lain untuk “Bangun”
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa istilah lain yang bisa kalian gunakan ketika menyatakan kegiatan “bangun tidur”. Di antaranya adalah sebagai berikut :
Sameru
Sama halnya dengan okiru, kata kerja sameru menunjukkan keadaan kembali dari tidur ke keadaan dengan kesadaran jernih. Selain itu, sameru juga bisa digunakan untuk menyatakan keadaan sadar dari pengaruh alkohol atau rasa kantuk, dan menunjukkan hilangnya keraguan dalam hati dan kembali dalam keadaan tenang atau waras.
Me ga sameru / Mezameru
Kedua istilah ini sebenarnya hampir sama, me ga sameru terdiri dari kata benda me (mata) dan kata kerja sameru (bangun, tersadar), yang secara harfiah bisa diartikan “mata saya sudah terbuka dan ada dalam keadaan sadar”.
Adapun artinya hampir sama dengan sameru, yaitu keadaan tersadar atau terbangun dari tidur, tidak ada lagi keraguan, dan dapat memahami apa yang harus dilakukan tanpa ragu-ragu atau khawatir. Pada dasarnya, ini adalah kata yang digunakan untuk mengubah dari keadaan tertentu ke keadaan kesadaran yang jernih.
Mezameru sendiri merupakan bentuk kata majemuk dari me ga sameru, di mana partikel “ga” dihilangkan dan kata me digabungkan langsung dengan sameru, sehingga bunyi sameru sebagai kata kedua berubah menjadi zameru (bunyi dakuon).
Perbedaan “Okiru”, “Sameru”, “Me ga sameru” dan “Mezamasu”
Keempat istilah ini memang bisa digunakan ketika menyatakan kegiatan “bangun tidur”. Namun, kata okiru lah yang paling umum digunakan untuk menyatakan keadaan terbangun, tersadar, atau terjaga dari tidur.
Sameru, me ga sameru, dan mezamasu biasanya lebih banyak digunakan untuk menunjukkan keadaan bahwa kita dalam keadaan tersadar dan pikiran jernih dari keadaan sebelumnya, baik itu dari keadaan tidur maupun hal lainnya.
Selain itu, okiru juga umum untuk digunakan ketika adanya perubahan gerakan seperti dari keadaan duduk menjadi berdiri, dari keadaan tidak ada menjadi ada, dan menunjukan dimulainya suatu kegiatan yang sebelumnya tidak ada.
Oleh karena itu, istilah-istilah ini dapat digunakan dengan arti yang sama, tetapi mereka juga memiliki arti yang berbeda.
Contoh Kalimat
Untuk lebih memahami penggunaan istilah-istilah di atas, mari kita perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.
Okiru
- A : Kimura-san wa mainichi, nanji ni okimasuka?
B : Watashi wa mainichi, roku-ji ni okimasu. Demo, shuumatsu wa ku-ji goro made nemasu.
- Ashita yo-ji ni okinakereba narimasen.
- A : Ashita no asa, go-ji ni okinakute mo ii desuka?
B : Hai, (go-ji ni) okinakute mo ii desu.
- Shin’ya made okite iru.
- Kanojo wa utare zuyoku, koronde mo sugu ni okiru taipu da.
- Uchi no ojii-chan wa maiasa kanarazu yo-ji ni okite sanpo ni iku.
- Yuube wa sakkaa wo mite ita node, akegata made zutto okite ita yo.
- Fuchuui de jiko ga okiru koto ga yoku aru.
Istilah Lainnya
- Sono oto de kanojo wa nemuri kara sameta.
- Baa de kanojo wo mikaketara kyuu ni yoi ga sameta.
- Ofuro ni hairu to nemuke ga sameru.
- Amari ni tsukarete ita node hirune wo shitara, me ga sameta toki ni wa mou yuugata deshita.
- Baka-na koto wo yatte ita ga, youyaku me ga sameta.
- Shokku de shisshin shita kanja wa youyaku me ga sameta.
- Itsumo araamu ga naru mae ni shizen ni mezameru.
- Kare wa hitobito wo muchi kara mezamesaseyou to shita.
- Toukyou wa nihon de ichiban ookii toshi de, nijuuyo-jikan mezamete iru.
Kesimpulan
Itulah penjelasan kata kerja okiru yang selain digunakan untuk menyatakan kegiatan “bangun tidur” bisa juga digunakan untuk mengungkapkan perubahan kegiatan dari keadaan tidak aktif menjadi aktif. Selain okiru, kalian juga bisa menggunakan kata sameru, me ga sameru, dan mezameru untuk mengungkapkan “bangun tidur”, yang bisa juga digunakan untuk menunjukkan keadaan bahwa kita dalam keadaan tersadar dan pikiran jernih dari keadaan sebelumnya.
Sampai di sini dulu penjelasan bahasa Jepang kali ini. Semoga penjelasan istilah-istilah bahasa Jepang di atas mudah dimengerti, dipahami, dan bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Jepang. Jangan lupa simak terus informasi bahasa Jepang dan berita seputar Jepang di web maupun sosial media Kepo Jepang.
Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.
Q) Apa bahasa Jepangnya “bangun tidur”?
Q) Apa artinya “おきる (okiru)”?
Q) Apa artinya “目が覚める (me ga sameru)”?
Q) Apa bedanya “おきる (okiru)” dan “目が覚める (me ga sameru)”?
Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.