Oogesa-na kotoba.

Apakah kalian tahu arti kalimat di atas? Artinya adalah “kata-kata yang berlebihan”. Oogesa adalah kata sifat dalam bahasa Jepang untuk menyatakan sesuatu yang berlebihan. 

Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan arti dan makna oogesa dan bagaimana penggunaannya dalam sebuah kalimat. Untuk lebih memahaminya, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Penjelasan “Oogesa

Oogesa merupakan ungkapan bahasa Jepang yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik dalam situasi formal maupun non-formal. Oleh karena itu, oogesa umum digunakan dalam percakapan kasual maupun dalam perbincangan di dunia bisnis dan kerja. 

Secara sederhana oogesa artinya adalah “berlebihan”, “melebih-lebihkan”, “membesar-besarkan”, atau dalam bahasa Indonesia gaul bisa diartikan “lebay”. Namun, secara luas oogesa sendiri memiliki makna :

  1. Melebih-lebihkan atau membesar-besarkan sesuatu daripada yang sebenarnya
  2. Cerita yang dilebih-lebihkan
  3. Mengungkapkan atau melakukan suatu hal dengan cara lebih besar dari hal yang diperlukan 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, oogesa termasuk ke dalam kelas kata sifat, tepatnya kata sifat golongan 2 atau keiyou-doushi. Jika kata sifat ini digunakan untuk menerangkan kata benda, maka harus ditambahkan ~na menjadi oogesa-na. Oleh karena itu, kata sifat golongan 2 ini lebih dikenal dengan sebutan na-keiyoushi

Untuk perubahan bentuk kata sifat golongan 2 bisa dilihat di halaman ini.

Contoh Kalimat

Untuk memudahkan kalian memahami makna dan penggunaan kata oogesa di atas, mari simak beberapa contoh kalimat di bawah ini.

Takagi-kun no hanashi wa soutou oogesa da. 
Kore wa oogesa-na kazaritsuke da.
Are wa oogesa-na koukoku da ne.
Nanigoto mo oogesa ni kan’gaeru to, amari yoi houkou ni susumu koto wa nai.
A : Ita~! Tsumasaki butsuke chatta! Mou shini-sou! 
B : Son’na oogesa ni iu na yo! Daijoubu datte. 
A : Nee~, Aoi ga naiteru no mita?
B : Un, kanojo tte hontou ni don’na koto mo oogesa ni suru ndakara! Anata mo shitteru deshou, kanojo don’na sasai-na koto demo naku no yo. 
A : Anata tte sekaijuu de ichiban shinsetsu-na hito da wa! 
B : Ee, sore wa chotto oogesa da na. Demo, arigatou. 
A : Kinou, kanojo to wakareta nda. Nani mo te ni tsukanai yo.
B : Chotto oogesa janai? Anata-tachi, is-shuukan shika tsukiatte nakatta deshou?
Oogesa janakute, kore wa sekaiichi oishii hanbaagaa da yo!
Anata wa mondai wo oogesa ni kan’gaete iru. 
Chotto oogesa ni kikoeru kamoshirenai kedo, katteta inu ga shinjatte, tohou ni kureteru nda.
Riku wa nani mo okotte inakute mo oogesa ni hanasu keikou ga aru. 

Kesimpulan

Itulah penjelasan kata sifat oogesa yang artinya “berlebihan” atau “melebih-lebihkan”, dan beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat. Dapat disimpulkan, penggunaan oogesa bukan hanya untuk cerita atau omongan yang berlebihan saja, tetapi bisa juga digunakan untuk menjelaskan suatu perbuatan yang berlebihan. 

Semoga penjelasan bahasa Jepang di atas bisa dengan mudah kalian pahami dan mengerti. Jangan lupa ikuti terus informasi seputar bahasa Jepang dan hal-hal berbau Jepang lainnya di blog dan semua media sosial Kepo Jepang ya.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba simak beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “lebay” atau “berlebihan”?
  • Q) Apa artinya “oogesa”?
  • Q) Bagaimana perubahan bentuk kata sifat “oogesa”?
  • Q) Contoh kalimat menggunakan kata “oogesa”?!

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.