Pan wo tabemasu.
Makan roti.
Pan (dibaca pang) merupakan bahasa Jepang untuk “roti” yang diserap dari bahasa asing. Itulah mengapa pan ditulis menggunakan huruf Katakana.
Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan memperkenalkan etimologi kata pan dan memberikan beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat.
Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini.
Penjelasan “Pan”
Mengenal istilah-istilah makanan dalam mempelajari sebuah bahasa merupakan salah satu hal yang penting. Begitu pula ketika belajar bahasa Jepang, di mana istilah makanan bukan hanya dari bahasa Jepang asli saja, tetapi juga diambil dari bahasa China, atau diserap dari bahasa asing selain China, seperti kata pan (roti).
Etimologi Kata “Pan”
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pan (roti) merupakan kosakata bahasa Jepang yang diserap dari bahasa asing, tepatnya bahasa Portugis “pão”, yang bersumber dari bahasa Latin “panis”.
Dikatakan bahwa kata pan pertama kali masuk ke Jepang pada abad ke-15 ketika Portugis memasuki wilayah Hirado (Nagasaki), di mana perdagangan antara Jepang dan Portugis dimulai. Pada saat itu selain memperkenalkan senjata dan agama Kristen, konon katanya
mereka pun memperkenalkan makanan sejenis “roti” seperti yang ada saat ini.
Sebelum kata pan biasa digunakan, dahulu, makanan sejenis roti ini disebut joubei atau mugimochi (manju, mochi kukus). Baru setelah Perang Dunia II, ketika konsumsi makanan berbahan dasar roti mulai meningkat dan makanan barat mulai menjadi kebiasaan, kata pan pun umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dipercaya bahwa pan adalah kata tertua yang diserap dari bahasa asing selain dari bahasa China.
Sebagai tambahan, orang Jepang menciptakan istilah shoku-pan untuk menyebut roti lembut yang dipanggang dalam cetakan berbentuk kotak persegi panjang besar. Istilah shoku-pan yang secara harfiah berarti “roti makanan” tercipta untuk membedakannya dengan istilah keshi-pan (penghapus sketsa gambar).
Contoh Kalimat
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata pan.
- Pan wa komugiko kara tsukurarete imasu.
- A : Choushoku ni wa nani wo tabemashitaka?
B : Kudamono to pan wo tabemashita.
- A : Pan ni wa nani wo tsukemasuka?
B : Bataa to jamu ni shite kudasai.
- Dekitate no pan wa ichiban oishii.
- Ano pan-ya no pan no oishisa wa wasureraremasen.
- Kono konbini no pan wa oishikute, yasui desu.
- Kono pan wa ishi no you ni katai.
- Kare wa pan wo suupu ni hitashita.
- Kono fami-resu no teishoku ni wa raisu ka pan ga tsuku.
- Choushoku wa gohan yori pan wo taberu hou ga suki desu.
- Kanojo wa pan ga daisuki de, mainichi taberareru.
- Nihon no pan no shurui wa takusan arimasu.
- Daigaku no toki, pan-ya-san de arubaito wo shimashita.
- A : Nihon no meron-pan tte, meron no aji, shimasuka?
B : Futsuu wa meron no aji wa shimasen yo ne.
- Kono pan wa kabi ga haete iru.
- Ato ni-mai pan wo yaite kudasai.
Kesimpulan
Itulah penjelasan kata pan (roti) yang merupakan kosakata Jepang tertua yang diserap dari bahasa asing selain bahasa China. Perlu kalian ingat bahwa pan yang merupakan kata serapan ini ditulis dengan huruf katakana. Selain pan, orang Jepang juga menggunakan istilah shoku-pan yang secara harfiah berarti “roti makanan”.
Semoga penjelasan kata serapan di atas mudah kalian pahami dan mengerti ya. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel lainnya dan simak terus informasi-informasi terbaru seputar bahasa Jepang dan jejepangan lainnya di Kepo Jepang.
Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, yuk perhatikan beberapa hal di bawah ini.
Q) Apa bahasa Jepangnya “roti”?
Q) Apakah “pan” bahasa Jepang asli?
Q) Apa bedanya “pan” dengan “shoku-pan”?
Q) Apakah melon-pan itu rasanya melon?
Jika masih penasaran dengan pertanyaan lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang, langsung baca di halaman ini ya.