Doa wo akemasu.
Membuka pintu.

Doa pada kalimat di atas adalah bahasa Jepangnya “pintu” yang diambil dari bahasa Inggris “door”. Walaupun saat ini doa paling umum digunakan, ada istilah lain juga yang bisa kalian gunakan seperti to dan tobira. Lalu apa perbedaannya?

Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan arti dan makna doa, to, dan tobira, apa perbedaannya, dan bagaimana penggunaannya dalam kalimat bahasa Jepang. Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini.

Penjelasan“To”, “Tobira”, dan  “Doa

Seperti yang sudah disebutkan di atas, baik to, tobira, maupun doa adalah bahasa Jepang untuk “pintu”. To dan tobira merupakan bahasa Jepang asli, sedangkan doa merupakan istilah yang diambil dari bahasa Inggris “door”.

Arti dan Makna “To

To sebagai “pintu” umumnya merujuk pada pintu ala Jepang. Selain itu, makna to jauh lebih luas karena bisa juga diartikan “jalan atau jalur masuk” ke dalam sebuah tempat, baik rumah, gedung, maupun bangunan tertentu. Dalam kamus bahasa Jepang, kata to dijelaskan sebagai berikut :

  1. Furnitur yang dapat dibuka dan ditutup dan menempel pada bukaan yang ada pada bangunan dan dinding. Biasanya merujuk pada “pintu berengsel”, “pintu geser”,“pintu dorong”, maupun “pintu otomatis” yang banyak digunakan di zaman modern.
  2. Jalur keluar masuk, gerbang.
  3. Tempat keluar masuknya aliran air.
  4. Jalur masuk dan keluar untuk kendaraan. Pintu mobil, kereta, dan sebagainya.

Jadi bisa disimpulkan kata to adalah bahasa Jepang paling umum untuk “pintu”, di mana kata ini bisa merujuk pada pintu bergaya Jepang yang umumnya menggunakan pintu geser atau pintu berengsel yang umum digunakan saat ini.

Arti dan Makna “Tobira

Selain diartikan “pintu”, tobira bisa juga diartikan “gerbang”, “bagian depan” atau “halaman terdepan” untuk buku atau majalah. Tobira bisa merujuk pada “pintu” untuk keluar masuk rumah, maupun “pintu” yang menempel pada perabotan seperti lemari, rak, atau pintu kendaraan. Untuk “pintu” bangunan atau rumah, tobira bisa merujuk pada pintu bergaya Jepang maupun barat.

Selain merujuk pada “pintu” yang sesungguhnya, tobira juga umum digunakan sebagai “pintu” dalam makna kiasan yang menjelaskan “pintu”, “jalur” atau “jalan” masuk menuju sesuatu. Misalnya gakumon no tobira (pintu pembelajaran).

Makna ketiga pada kata tobira menunjukkan halaman terdepan (bukan sampul utama) pada majalah atau buku yang biasanya terdapat di bagian awal buku yang menampilkan judul, subjudul, penulis, penerbit dan edisinya.

Arti dan Makna “Doa

Berbeda dengan kedua istilah di atas yang merupakan bahasa Jepang asli, doa merupakan istilah yang diambil dari bahasa Inggris. Pengucapannya sendiri disesuaikan dengan pelafalan asli kata “door”, dimana “r” menjadi lebur. Sehingga dalam bahasa Jepang dilafalkan doa dan ditulis dalam Katakana.

Hal yang perlu kalian perhatikan adalah, doa pada umumnya merujuk pada pintu bergaya barat atau semacam pintu yang menggunakan engsel berkunci seperti pintu rumah, bangunan atau kendaraan. Selain itu, umum juga digunakan untuk pintu otomatis dan pintu putar yang banyak digunakan saat ini. 

Informasi Tambahan

Kata to, tobira, dan doa adalah istilah umum untuk “pintu”. Namun, dalam bahasa Jepang ada juga beberapa istilah yang digunakan untuk “pintu” tertentu secara khusus. Di antaranya adalah sebagai berikut :

Bahasa JepangHiraganaCara BacaArti
引き戸ひきどhikidopintu geser
開き戸ひらきどhirakidopintu berengsel
戸口とぐちtoguchipintu keluar-masuk
入り口(入口)いりぐちiriguchipintu masuk
出口でぐちdeguchipintu keluar
ガラス戸がらすどgarasudopintu kaca
網戸あみどamidopintu kasa / berkawat

Contoh Kalimat

Untuk lebih memahami penggunaan istilah-istilah di atas, coba perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.

To

To no fukin ni han’nin no ashiato ga nokotte iru.
Heya no to ni atarashii totte wo tsuketa.
Genkan no to wo tataku ooki-na oto ga kikoeta. 
Kono to wa sotogawa kara kagi ga shimerarete iru. 

Tobira

Toire wo tsukau toki wa, tobira wo shimete kudasai.
Watashi-tachi wa ano biru ni hairu himitsu no tobira wo hakken shita.
Tobira ga hiraita toki, han’nin wa nigedashita.
Arata-na kanousei e no tobira wo hirakou! 
A : Yume wo akiramezaru wo enai no wa, munen da yo. 
B : Oboete ite ne. Hitotsu no tobira ga shimatta toki, hoka no tobira ga aite iru to iu koto wo. 
Eigo wa sekai e no tobira wo akeru koto no dekiru kagi de aru. 

Doa

A : Uraguchi no doa ni kagi suru no wasurenaide ne.
B : Un. Wakatta.
Ik-kai no doa wo tootte tatemono no naka ni oiri kudasai.
Hinan keiro wo kakuho suru tame ni, mado ya doa wo akete oku hitsuyou ga arimasu.
Kooto ga densha no doa ni hasamarete nukenai.
Doa no chikaku ni iru senotakai otoko no hito ga minami-chan no kareshi da yo.

Kesimpulan

Itulah penjelasan tiga istilah bahasa Jepang untuk “pintu”, yaitu to, tobira, dan doa. Dapat disimpulkan bahwa to merupakan istilah asli bahasa Jepang yang umumnya merujuk pada pintu bergaya Jepang. Tobira penggunaannya lebih umum karena bisa digunakan untuk pintu bergaya Jepang maupun modern yang memiliki engsel. Selain itu, tobira juga bisa digunakan sebagai kata kiasan. Sedangkan doa merupakan istilah yang diambil dari bahasa Inggris dan umumnya merujuk pada pintu bergaya barat.

Sampai di sini dulu penjelasan bahasa Jepang kali ini. Semoga penjelasan istilah-istilah bahasa Jepang dan contoh-contoh kalimat di atas mudah dimengerti, dipahami, dan bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Jepang. Jangan lupa simak terus informasi bahasa Jepang dan berita seputar Jepang di web maupun sosial media Kepo Jepang.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “pintu”?
  • Q) Apa artinya ドア (doa)?
  • Q) Apa artinya 扉 (tobira)?
  • Q) Apa perbedaan ドア (doa) dan 扉 (tobira)?

Masih ingin tahu lebih banyak tentang bahasa Jepang dan hal-hal yang berhubungan dengan Jepang? Pastikan kalian cek halaman ini juga ya!

Mari Belajar Kosakata Lainnya!

Setelah mempelajari arti dan makna kata to, tobira, dan doa yang merupakan bahasa Jepang untuk “pintu”, yuk kita pelajari kosakata lainnya yang masih berhubungan dengan kosakata di atas dan tentunya bisa kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari.