A) “Chatta” adalah bentuk kasual dari “te shimaimashita/te shimatta” yang biasa digunakan sebagai bahasa lisan dalam percakapan sehari-hari. “Te shimaimashita” merupakan bentuk lampau dari “te shimau” yang maknanya sendiri adalah “tidak sengaja melakukan karena tidak ada maksud”. Untuk “nacchatta” pada kalimat “anata ga suki ni nacchatta”, “ni nacchatta” terbentuk dari “ni naru” + “te shimatta” = “ni natte shimatta” dan bentuk kasualnya berubah menjadi “ni nacchatta”. “Ni naru” sendiri maknanya “menjadi” yang merujuk pada suatu keadaan. Jadi, “suki ni nacchatta” yang kalimat aslinya “suki ni natte shimatta” artinya “menjadi suka”, di mana si pembicara sebelumnya tidak bermaksud menyukai “anata”, tapi berakhir jadi suka. Dapat disimpulkan, “chatta” yang merupakan bentuk kasual dari “te shimaimashita” maknanya akan mengalami perubahan sesuai dengan konteks kalimatnya. Semoga penjelasannya membantu.