A) Baik ですが、ですけど、ですけども、ですけれども berasal dari kata-kata penghubung “ga”, “kedo”, “kedomo” dan “keredomo” yang umumnya digunakan sebagai konjungsi ketika ingin mengungkapkan sesuatu yang berlawanan, atau secara sederhana bisa diartikan “tetapi”, “walaupun”, “meskipun”. Selain itu, kata-kata ini juga seringkali digunakan sebagai akhiran kalimat ketika pembicara hendak menekankan maksud yang ingin dibicarakan/disampaikan secara halus. Yang membedakan waktu penggunaannya adalah tingkat kesopanan dari kata-kata ini. Walaupun semuanya sudah termasuk ke dalam bahasa yang sopan, tetapi tingkat kesopanannya berbeda-beda. “Desu ga” dan “des kedo” bisa dikatakan yang paling rendah tingkat kesopanannya, dan lebih banyak digunakan dalam percakapan kasual. Sedangkan “desu keredomo” adalah ungkapan yang paling sopan. Untuk itu, waktu penggunaannya akan sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi. Selain itu, tentu saja ada pola kalimat khusus yang harus diperhatikan ketika menggunakan kata-kata penghubung di atas, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di artikel “keredo dan keredomo” dan “partikel ga”. Semoga jawaban ini membantu dan mudah dipahami ya.