Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!
“Watashi wa manga wo amari yomanai!”
Apa kalian tahu arti kalimat itu? Kalimat itu artinya “Saya tidak terlalu sering membaca komik!”
Dalam percakapan sehari-hari, kita akan menemukan situasi untuk mengungkapkan kata “tidak terlalu”. Untuk itu, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “amari nai”. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Fungsi “amari nai”
Pola kalimat
- kata “amari” + kata kerja bentuk negatif (bentuk “nai”/”masen”)
- kata “amari” + kata sifat “i” bentuk negatif (“i” hilang menjadi “kunai (desu)”)
- kata “amari” + kata sifat “na” bentuk negatif (“na” hilang menjadi “janai”/”ja arimasen”/”dewa nai”/”dewa arimasen”)
Penggunaan “amari nai”
Pola “amari nai” merupakan salah satu tata bahasa dalam bahasa Jepang JLPT N4 yang digunakan untuk menyatakan ungkapan “tidak terlalu” atau “tidak terlalu sering”. Jika ingin mengungkapkan bentuk yang lebih sopan, kita perlu mengganti akhiran kalimat menjadi bentuk sopan. Demikian pula jika ingin mengungkapkan bentuk lampau, maka kita perlu menggunakan akhiran kalimat bentuk lampau.
Contoh perubahan kata kerja menjadi bentuk “nai” dan “masen”
a.Kelompok 1 (berakhiran u, ku, su, tsu, nu, bu, mu, gu ru)
- warau (tertawa) : warawanai / waraimasen (tidak tertawa)
- naku (menangis) : nakanai / nakimasen (tidak menangis)
- hanasu (berbicara) : hanasanai / hanashimasen (tidak berbicara)
- tatsu (berdiri) : tatanai / tachimasen (tidak berdiri)
- shinu (mati) : shinanai / shinimasen (tidak mati)
- asobu (bermain) : asobanai / asobimasen (tidak bermain)
- yomu (membaca) : yomanai / yomimasen (tidak membaca)
- kogu (mengayuh) : koganai / kogimasen (tidak mengayuh)
- toru (mengambil) : toranai / torimasen (tidak mengambil)
b.Kelompok 2 (berakhiran eru dan iru)
- taberu (makan) : tabenai / tabemasen (tidak makan)
- miru (melihat) : minai / mimasen (tidak melihat)
c.Kelompok tidak beraturan (berakhiran “suru”, kata “kuru”)
- sanpo suru (berjalan-jalan) : sanpo shinai / sanpo shimasen (tidak berjalan-jalan)
- kuru (datang) : konai / kimasen (tidak datang)
Contoh perubahan kata sifat “i” menjadi bentuk negatif “kunai”
- Hiroi (luas) : hirokunai (tidak luas)
- Karai (pedas) : karakunai (tidak pedas)
- Oishii (enak) : oishikunai (tidak enak)
- Omoshiroi (menarik) : omoshirokunai (tidak menarik)
- Samui (dingin) : samukunai (tidak dingin)
Contoh perubahan kata sifat “na” menjadi bentuk negatif “dewa nai”
- Kirai na (benci) : kirai dewa nai (tidak benci)
- Ninki na (terkenal) : ninki dewa nai (tidak terkenal)
- Shinsetsu na (ramah) : shinsetsu dewa nai (tidak ramah)
- Shizuka na (sepi) : shizuka dewa nai (tidak sepi)
- Suki na (suka) : suki dewa nai (tidak suka)
Contoh kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”amari nai”, mari lihat contoh kalimat berikut ini.
- Watashi wa kono mondai no tokikata ga amari wakarimasen.
- Kare wa osake wo amari nomanai no desu.
- Watashi wa insutaguramu wo amari minai yo.
- Kono Indonesia ryouri wa amari karakunai ne.
- Kinou no eiga wa amari omoshirokunakatta desu.
- Watashi wa chiizu ga amari suki dewa arimasen.
- Watashi wa uta ga amari jouzu dewa nai yo.
- Sore wa amari kantan na shiken dewa nai to omoimasu.
Contoh soal
Pola ini tergolong dalam tata bahasa level N4. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal JLPT N4 yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.
- たべた
- たべる
- たべない
- たべらない
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- ではありません
- くない
- です
- だった
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- ひろいではない
- ひろくない
- ひろい
- ひろいくない
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- いくない
- いかない
- いない
- のまない
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- むずかしではない
- むずかくない
- むずかしくない
- むずかしじゃない
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- よみない
- よむない
- よまません
- よみません
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- たかくない
- かたくない
- かるくない
- からくない
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- げんきくない
- げんきな
- げんきいない
- げんきじゃない
- klik di sini untuk melihat jawabannya
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “amari nai”?
Pola “amari nai” merupakan salah satu ungkapan bahasa Jepang, yang dalam bahasa Indonesia berarti “tidak terlalu” atau “tidak terlalu sering”. Bentuk kalimat ini disampaikan dengan pola “amari” yang diikuti kata kerja/kata sifat bentuk negatif.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Sebelum belajar materi lainnya, coba lihat pertanyaan seputar bahasa Jepang tentang tata bahasa “amari nai” di bawah ini yuk!
Q)Apa arti “amari nai”?
Q)Bagaimana mengatakan “tidak terlalu cantik” dalam bahasa Jepang?
Q)Bagaimana mengatakan “saya tidak terlalu suka makanan pedas” dalam bahasa Jepang?
Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N4
Kali ini kita sudah belajar pola “amari nai”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!