Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!

“Nihon ni kuru kankoukyaku no kazu ga fuete kita.”

Apa kalian tahu arti kalimat tersebut? Kalimat itu artinya “jumlah wisatawan yang datang ke Jepang telah terus bertambah.”

Dalam percakapan sehari-hari, kita akan menemukan situasi untuk mengungkapkan suatu perubahan yang dari dulu terjadi hingga sekarang. Oleh karena itu, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “te kuru”. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!

Fungsi “te kuru”

Pola kalimat

  • Kata kerja bentuk te + “kuru”

Penggunaan “te kuru”

Pola “te kuru” dalam bahasa Jepang digunakan untuk tiga hal, yaitu :

  1. menyatakan suatu perubahan dari masa lalu hingga kondisi sekarang (bisa cepat atau lambat),
  2. hal yang terus dilakukan dari dulu hingga sekarang, serta
  3. menunjukkan arah datang atau yang mendekat.

Oleh karena itu, dalam bahasa Indonesia pola ini cukup sulit diartikan secara langsung, karena akan mengikuti konteks kalimatnya, tetapi umumnya bisa berarti “(sudah) terus (terjadi dari dulu hingga sekarang)”.

Perlu diperhatikan juga bahwa jika menulis fungsi “te kuru” di atas, dalam bahasa Jepang akan ditulis dengan huruf hiragana 「てくる」. Akan tetapi, ada juga yang menulis dengan 「て来る」hanya saja khusus untuk fungsi nomor 3, yaitu untuk arah mendekat ke pembicara.

Contoh kalimat

Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”te kuru”, mari lihat contoh kalimat berikut ini.

1. Perubahan 

Inaka ni sumu hito no kazu ga hette kita.
Amari kotaerarenakatta node, shiken no kekka ga shinpai ni natte kimashita.
Kanojo no koto ga suki ni natte kita.
Hantoshi tatte kara, yatto hitorigurashi no seikatsu ni narete kimashita.
Ichinen ryuugaku shite kara, eigo ga hanaseru you ni natte kimashita.
Konna seikatsu ga iya ni natte kita.
Kono okashi wo uru hito no kazu ga sukunaku natte kita.
Kore made ganbatte chokin shite kita kekka, hoshii mono ga kaemashita.
Kore made ganbatte benkyou shite kita noni, ikitai daigaku ni hairenakatta.
Kono gengo ga dekiru hito no kazu ga dandan genshou shite kimashita.
Chokkin sannen de nihon de hatarakitai gaikokujin no kazu ga nibai mo zouka shite kimashita.
Ato sanjuppun kurai de ooku no hito no mae de supiichi wo suru kara, totemo kinchou shite kita.
Samukunatte kimashita ne.

2. Hal yang telah terus dilakukan hingga sekarang

Ninenkan, chuugoku-go wo benkyou shitsudzukete kimashita.
Juunen kurai kono kaisha de hataraki tsudzukete kimashita.
Kore made sannen kurai kono juku de suugaku wo oshiete kita.
Ichinen kurai kono mise de arubaito wo shite kimashita.
Kore made doryoku shite kita koto ni jishin wo motte kudasai.
Kare wa nanjuunen mo kono mura de borantia katsudou wo shite kita.

3. Arah mendekat

Ano neko wa watashi ni chikadzuite kita.
Taiyou ga nobotte kita.
Tonari no hito no inu ga watashi no ie ni haitte kita.
Shiranai kodomo ga watashi no hou e hashitte kimashita.
Pan wo katte kimashita.

↓Contoh kalimat bisa kalian temukan juga di akun Instagram Kepo Jepang ya!↓

Contoh soal

Pola ini tergolong dalam tata bahasa JLPT N4. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal JLPT yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.

Soal 1 : くすりをのんでから、からだのちょうしがだいぶよくなって____。
  1. きる
  2. きた
  3. くた
  4. きった
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 2 : まいにちあまいものばかりたべてしまったから、____きた。
  1. ふとて
  2. ふとりて
  3. ふとって
  4. ふうとて
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 3 : 今までごねんくらいこのまちでたのしくくらして____。
  1. もどります
  2. いきます
  3. きました
  4. かえります
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 4 : わたしはろくねんも日本語を____きた。
  1. まなんで
  2. まなび
  3. まなぶに
  4. まなびて
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 5 : きゅうにゆきが____きました。
  1. ふうて
  2. ふりて
  3. ふるって
  4. ふって
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 6 : おとうとはいえに____きた。
  1. かわって
  2. かえって
  3. かえて
  4. かって
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 7 : このちいきの____ ____ __☆__ ____きました。
  1. だんだん
  2. あがって
  3. やちん
klik di sini untuk melihat jawabannya

Soal 8 : 日本語の____ ____ __☆__ ____きました。
  1. なって
  2. じゅぎょう
  3. むずかしく
klik di sini untuk melihat jawabannya

Informasi tambahan

Perbedaan “te iku” dan “te kuru”

Pada intinya, perbedaan kedua pola ini dilihat dari acuan keadaan sekarang. Seperti yang telah disebutkan di atas, pola “te kuru” menunjukkan bahwa keadaan sekarang berubah dibandingkan sebelumnya, telah terus dilakukan hingga sekarang, dan ada nuansa mendekat. Namun pola “te iku” menunjukkan bahwa keadaan di masa depan akan berubah dibandingkan sekarang, akan terus dilakukan, serta ada nuansa menjauh. Sederhananya bisa digambarkan sebagai berikut :

“te kuru” → keadaan sekarang → “te iku”

Untuk perbedaan contoh kalimatnya, silakan lihat contoh berikut ini :

Menunjukkan perubahan

Kore kara, dandan samuku natte iku.
Atsukunatte kita ne.

Menunjukkan suatu kegiatan yang terus berlanjut

Kore kara mo, kono gakkou de oshiete iku tsumori da.
Juunen mo shougakkou no sensei toshite shigoto shite kita.

Menunjukkan arah

Hi ga shizunde iku.
Hi ga nobotte kita.

Kesimpulan

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “te kuru”?

Pola “te kuru” dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan suatu perubahan dari masa lalu hingga kondisi sekarang, hal yang terus dilakukan dari dulu hingga sekarang, serta menunjukkan arah datang atau yang mendekat, sehingga dalam bahasa Indonesia pola ini bisa diartikan “terus (mengalami perubahan hingga sekarang)”.

Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!

Sambil mengingat materi kali ini, coba lihat kembali pertanyaan terkait tata bahasa “te kuru” di bawah ini!

  • Q)Apa fungsi “te kuru”?
  • Q)Bisa berikan contoh kalimat dengan pola “te kuru”?
  • Q)Perbedaan “te iku” dan “te kuru”?

Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N4

Kali ini kita sudah belajar pola “te kuru”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!