Baka-na yatsu!
Orang bodoh!

Bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Jepang, pasti pernah mendengar kata baka seperti pada kalimat di atas, bukan? Baka merupakan salah satu kata sifat dalam bahasa Jepang yang artinya “bodoh”. Namun, selain “bodoh” ada makna lain yang terkandung dalam istilah ini.

Oleh karena itu, melalui artikel ini Kepo Jepang akan menjelaskan arti dan makna kata sifat baka, beberapa istilah lain yang berarti sama, dan bagaimana penggunaannya dalam kalimat. Untuk lebih memahaminya, langsung simak saja penjelasannya di bawah ini.

Penjelasan “Baka

Seperti yang sudah disebutkan di atas, baka merupakan kata sifat dalam bahasa Jepang yang termasuk ke dalam golongan 2 atau na-keiyoushi. Namun, seperti kebanyakan kata sifat 2, baka juga bisa diposisikan sebagai kata benda. Adapun bentuk perubahan baka sebagai kata sifat bisa dilihat di halaman ini.

Secara umum baka dijelaskan sebagai suatu keadaan di mana seseorang memiliki level kecerdasan yang lebih rendah. Berikut beberapa penjelasan lengkap tentang makna baka yang tercantum dalam kamus digital Daijiten :

  1. Orang yang memiliki kecerdasan dengan level yang rendah. 
  2. Sering melakukan hal-hal yang sepele, bodoh dan mustahil.
  3. Orang yang tidak berguna.
  4. Hal-hal yang bersifat konyol, menggelikan, dan tidak masuk akal.
  5. Hal-hal yang membosankan dan tidak berguna.
  6. Seseorang yang terobsesi dengan sesuatu. Contohnya oya-baka, yaitu orang tua yang terobsesi, terlalu menyayangi, atau over protektif kepada anaknya. Disebut oya-baka karena perilakunya yang sudah menyimpang dari akal sehat.

Berdasarkan penjelasan di atas, baka bisa diartikan “bodoh”, “kebodohan”, “tolol”, “idiot” atau “bego”. Walaupun baka adalah istilah umum yang sering digunakan, tetapi ada unsur merendahkan orang lain di dalamnya. Oleh karena itu, baka sering digunakan untuk “memaki” orang lain atau ketika memarahi seseorang yang melakukan kesalahan.

Sebagai tambahan, dalam sehari-hari baka umumnya ditulis dengan kanji atau katakana.

Istilah Bahasa Jepang Lain untuk “Bodoh”

Selain baka ada beberapa istilah lain dalam bahasa Jepang yang bisa digunakan untuk mengungkapkan “bodoh”. Berikut penjelasan singkat istilah lain yang juga berarti “bodoh”.

Atama ga warui

Secara harfiah atama ga warui adalah sebuah idiom yang berarti “kepalanya rusak/jelek/buruk”, dimana kepala rusak ini mengacu pada seseorang dengan kecerdasan dengan level yang rendah. Bisa dikatakan atama ga warui lebih halus dari baka, dan lebih umum digunakan untuk mereka yang “bodoh” dalam hal-hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. 

Ahou / Aho

Selain memiliki arti yang sama dengan baka, ahou juga dianggap sebagai istilah yang digunakan untuk merendahkan orang lain. Orang Kansai (Osaka dan sekitarnya) sering sekali menggunakan istilah ini, yang umumnya lebih banyak diucapkan sebagai aho.

Oroka

Istilah ini pun sama artinya dengan baka, yaitu menunjukkan seseorang dengan kecerdasan yang rendah, pemikiran yang lamban, serta melakukan hal-hal yang konyol. Namun, di sisi lain istilah ini pun digunakan untuk seseorang yang belum dewasa. Orang yang bodoh seringkali disebut dengan istilah oroka-mono.

Manuke

Manuke umumnya digunakan untuk seseorang yang sering membuat kesalahan secara tidak disengaja karena perbuatan bodoh atau konyol yang dilakukannya. Atau orang yang kata-kata dan tindakannya tidak sesuai dengan situasi dan menyimpang. Biasanya digunakan untuk memaki orang. Selain itu, manuke juga memiliki makna suatu hal yang salah arah atau tidak sesuai petunjuk.

Contoh Kalimat

Untuk lebih memahami istilah-istilah di atas, mari kita perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.

Baka

Baka-na koto shichatta na.
Baka-na koto iuna!
A : Kare wa anata no koto ga suki da to omou yo. 
B : Baka-na hanashi wa yamete. Watashi wa kare ni zenzen kyoumi ga nai no. 
Ittai nankai ieba wakaru nda yo, baka da naa.
Baka-mono wo aite ni suru jikan wa nai.
A : Baka ni suru no wa yamete! 
B : Baka ni shiteru tsumori wa nakatta nda, demo ima made iroiro itte shimatte gomen ne.
Watashi baka mitai. Kare ni kanojo ga ita danante zutto shiranakatta.
Nande an’na baka-na koto wo shita no?
Kanna tte anata no koto suki da to omou wa. Datte anata no baka mitai-na joudan ni itsumo waratteru mono.
Anata ni kitai shita watashi ga baka datta
Kon’na koto wasureru nante, watashi tte baka sugiru.
A : Shoumikigen kireteru kedo tabete mo ii ka na? 
B : Dame, baka da ne!

Istilah Lainnya

Kento wa kesshite atama ga warui wake dewa nai. Tada namakete iru dake da.
Watashi atama warui kara, tsui sakki itta koto itsumo wasurechau nda yo.
A : Ima made kare wa omae no otou-san ka to omotte ita! 
B : Aho. Tashika ni fukete mieru kedo, ore no aniki da zo. 
An’na koto wo iu nante, kimi wa nanto iu oroka-mono da.
Inshu-unten, hontou ni oroka-na koui datta.
Konna koto wo shinjiru nante, kare wa yohodo manuke ni chigai nai.

Kesimpulan

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami makna dan penggunaan istilah baka? Jadi dapat disimpulkan bahwa baka adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan seseorang yang memiliki kecerdasan rendah atau melakukan hal-hal konyol dan tidak masuk akal. Selain itu, baka juga juga bisa digunakan sebagai istilah untuk merendahkan orang lain. Jadi, berhati-hatilah ketika menggunakannya ya.

Semoga penjelasan istilah-istilah bahasa Jepang di atas mudah dimengerti, dipahami, dan bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Jepang. Jangan lupa simak terus informasi bahasa Jepang dan berita seputar Jepang di web maupun sosial media Kepo Jepang.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “bodoh”?
  • Q) Apa artinya 馬鹿 (baka)?
  • Q) Apa artinya 頭が悪い (atama ga warui)?
  • Q) Apa bedanya 馬鹿 (baka) dan 頭が悪い (atama ga warui)?

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.