Boku ga “iya da” to ittara dou suru?
Kalau aku bilang “nggak mau” gimana?

Pernahkah kalian mendengar ungkapan bahasa jepang iya seperti pada kalimat di atas? Ungkapan iya ini umumnya digunakan untuk menyatakan “ketidak inginan”, rasa “tidak suka” atau “enggan” terhadap sesuatu. Lalu bagaimanakah penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari?

Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan arti dan makna kata iya dan bagaimana penggunaannya dalam kalimat bahasa Jepang. Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini.

Penjelasan “Iya

Kata iya umumnya digunakan untuk menunjukkan ekspresi penolakan dan ketidak inginan terhadap sesuatu, serta mengungkapkan perasaan tidak menyenangkan, menjijikkan, tidak nyaman atau menyinggung perasaan pembicara. Dalam kamus bahasa Jepang kata ini dijelaskan sebagai berikut :

  1. Tidak menginginkan sesuatu.
  2. Membenci atau tidak menyukai sesuatu.
  3. Perasaan tidak menyenangkan.

Dengan melihat pengertian di atas, secara sederhana iya bisa diartikan “tidak”, “tidak mau/ingin”, “tidak suka”, “tidak menyenangkan”, “tidak nyaman”, “enggan”, atau “sungkan”. Dalam kata iya ada nuansa bahwa pembicara secara alami “tidak menginginkan” atau “tidak menyukai” sesuatu, jadi tidak ada alasan mengapa pembicara tidak menyukainya.

Iya umum digunakan sebagai kata sifat dalam kalimat bahasa Jepang, tepatnya kata sifat golongan 2 atau na-keiyoushi. Namun, iya juga sering kali digunakan sebagai ungkapan ekspresi dalam percakapan sehari-hari. Dalam bahasa informal iya sering kali disingkat menjadi ya atau yaa, dan sebagai bahasa perempuan yang berkesan feminim umumnya berubah menjadi yada.

Iya” Sebagai Kata Seruan / Ungkapan Ekspresi

Sebagai kata seruan, selain digunakan untuk mengekspresikan rasa tidak suka atau tidak nyaman, iya juga umum digunakan ketika :

  1. Kita terkejut akan suatu hal yang di luar ekspektasi. 
  2. Ketika kita menyadari dan mengingat sesuatu secara tidak sengaja.
  3. Ketika kita merasa malu. 
  4. Saat ada dalam kesulitan mengungkapkan emosi yang dirasakan. 
  5. Kata yang diucapkan saat memanggil orang.
  6. Ketika berteriak untuk menunjukkan reaksi terhadap sesuatu.

Dalam nuansa seperti ini iya pada dasarnya sulit untuk diterjemahkan karena maknanya akan sangat dipengaruhi oleh konteks kalimat yang sedang dibicarakan. Sebagai tambahan, ketika digunakan sebagai kata seruan atau ungkapan ekspresi iya umumnya ditulis dengan Hiragana.

Dalam percakapan informal iya seringkali mengalami perubahan bunyi, di antaranya adalah sebagai berikut :

や・やーya / yaa
やだ・やーだyada / yaada
いやん・いやーんiyan / iyaan
いやぁ・いやーiyaa / iyaa

Informasi Tambahan

Iya secara umum digunakan untuk mengekspresikan rasa tidak ingin atau tidak suka akan suatu hal dari pembicara. Namun, ketika mengungkapkan ketidak inginan akan suatu benda kalian bisa menggunakan “hoshikunai” yang merupakan bentuk negatif dari kata hoshii (ingin). Sedangkan ketika “tidak ingin” melakukan sesuatu kalian bisa menggunakan bentuk kata kerja “~takunai” yang merupakan bentuk negatif dari bentuk kata kerja ~tai (ingin melakukan).

Contoh Kalimat

Untuk lebih memahami penggunaan kata iya, coba perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.

Hitori kiri de kurasu no wa iya da.
Senshuu made ii tenki de atatakakatta noni, samuku natte yuki ga furu mitai. Iya da naa.
Jibun ga saretara iya-na koto wa, tanin ni mo shite wa naranai.
A : Obake-yashiki ni hairou ze! 
B : Iya da!
Naze ka wakaranai kedo, ano otoko wa iya-na kanji ga suru.
Sono paatii no iya-na kuuki no sei de, yotei yori hayaku kaeru koto ni shita.
A : Yamada-kun to ik-kai dake deeto shite mitara?
B : Iya-na mon wa iya nano! 
Ongaku wo kiku to iya-na kioku wo wasureru koto ga dekiru.
A : Ashita yuki ni naru mitai da yo.
B : Mou yaada!
Takusan shokuzai wo katte tsukai kirenakattara iya dakara, sukoshi zutsu kau you ni shi teru.
Kinou no yoru, nandaka iya-na yume wo mita no. Tada no kan’gaesugi da to ii kedo….
Okaa-san ni shukudai shiro tte iwareru no hontou ni iya!
Sono you na atsukai wo ukeru no wa iya da.
Watashi wa anata no tame ni isshou wo bou ni furu no wa iya desu. 
Shoujiki ni iu to, kare no kao wo miru no mo iya nan da.

Kesimpulan

Itulah penjelasan kata iya yang bisa digunakan sebagai kata sifat maupun ungkapan ekspresi dalam bahasa Jepang. Kata iya ini pada umumnya digunakan untuk menunjukkan perasaan tidak ingin, tidak suka, atau tidak nyaman terhadap sesuatu. Kata iya bisa digunakan baik dalam nuansa formal maupun non-formal. Tetapi, dalam percakapan non-formal umumnya disingkat menjadi yada, yaa, atau iya.

Sampai di sini dulu penjelasan bahasa Jepang kali ini. Semoga penjelasan istilah bahasa Jepang dan contoh-contoh kalimat di atas mudah dimengerti, dipahami, dan bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Jepang. Jangan lupa simak terus informasi bahasa Jepang dan berita seputar Jepang di web maupun sosial media Kepo Jepang.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apa artinya 嫌 (iya)?
  • Q) Apa bahasa Jepangnya “tidak mau”?
  • Q) Apa bedanya 嫌 (iya) dan やだ (yada)?

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.