花・猫・本
Hana / Neko / Hon
Bunga / Kucing / Buku

Selain Hiragana dan Katakana, bahasa Jepang identik dengan huruf Kanji. Hiragana dan Katakana merupakan huruf-huruf yang menunjukan satuan bunyi atau suku kata. Sedangkan Kanji merupakan huruf-huruf atau karakter yang bisa mewakili satuan bunyi dan makna tertentu.

Di artikel ini akan diperkenalkan beberapa hal yang akan memudahkan kalian untuk memahami apa itu huruf Kanji. Untuk lebih jelasnya, yuk langsung simak saja penjelasan di bawah ini.

Sejarah Huruf Kanji di Jepang

Huruf Kanji yang digunakan Jepang saat ini adalah huruf yang diadopsi dari huruf Cina (Hanzi). Secara harfiah “Kanji” sendiri berarti huruf bangsa Dinasti Han. Huruf Kanji pertama kali dikenal orang-orang Jepang melalui dokumen-dokumen penting, uang, ataupun barang-barang yang datang dari Cina. 

Pada saat itu bahasa Jepang belum memiliki huruf sendiri, oleh karena itu huruf-huruf Cinalah yang digunakan. Baru pada zaman Heian muncullah sistem kanbun, di mana penggunaannya mulai dimodifikasi dan disesuaikan dengan struktur kalimat bahasa Jepang. 

Huruf-huruf Cina ini juga dijadikan dasar dalam pembuatan Hiragana dan Katakana yang digunakan untuk menunjukkan bunyi suku kata. Dengan keberadaan ketiga huruf ini, bahasa Jepang yang memiliki struktur kalimat yang berbeda dengan Cina menggunakan ketiganya secara bersamaan. 

Umumnya Kanji digunakan untuk kata benda, bagian dari kata kerja dan kata sifat, sedangkan Hiragana digunakan untuk menulis akhiran kata kerja dan kata sifat infleksi dan sebagai pelengkap fonetik untuk membedakan bacaan, partikel, dan kata-kata lain yang tidak memiliki Kanji atau yang Kanjinya dianggap tidak jelas atau terlalu sulit untuk dibaca. Adapun Katakana digunakan untuk mewakili onomatopoeia, kata yang diambil dari bahasa asing (kecuali yang dipinjam dari bahasa Cina kuno), nama-nama tumbuhan dan hewan (dengan pengecualian), dan untuk penekanan pada kata-kata tertentu.

Dengan menggunakan ketiga huruf ini, maka kata benda, kata kerja, partikel dan akhiran akan lebih mudah untuk dibedakan. Coba perhatikan contoh kalimat di bawah ini.

かれはあめりかからきました。
カレハアメリカカラキマシタ。
彼はアメリカから来ました。

Ketiga kalimat di atas sama-sama mengungkapkan “Dia (laki-laki) datang / berasal dari Amerika.” Dengan menggunakan Kanji, Hiragana, dan Katakana kita sebagai pembaca akan lebih mudah membedakan masing-masing kata. Walaupun cara tulis 1 mungkin masih bisa ditemukan dalam buku anak-anak, tetapi cara tulis 3 lah yang umum digunakan.

Selain itu, penggunaan Kanji pun akan mempermudah untuk membedakan kata-kata homofon (memiliki bunyi yang sama), seperti di bawah ini.

Cara BacaHiraganaKanjiArti
Kaeruかえる帰るPulang 
KaeruかえるKatak 
Kaeruかえる変えるBerubah 
Kaeruかえる買えるBisa membeli

Dengan menggunakan huruf Kanji, tanpa melihat konteksnya kalimatnya kita akan dengan mudah memahami makna dari kata kaeru yang dimaksud.

Mengenal Kanji 

Huruf Kanji merupakan salah satu huruf yang memiliki ciri khas tersendiri, seperti dibentuk sesuai dengan aslinya, memiliki akar Kanji (radikal) dan sebagainya.

Pembentukan Huruf Kanji

Seperti yang kalian ketahui, pada mulanya Kanji merupakan huruf-huruf yang dibentuk dari menggambar benda-benda yang berada di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, huruf-huruf Kanji ada yang mirip dengan benda aslinya ada juga karakter yang disesuaikan dengan bunyi atau maknanya.

Pembentukan huruf-huruf Kanji ini disebut dengan Kanji Naritachi yang dibagi ke dalam 6 kelompok :

Shoukei Moji

Shoukei (meniru bentuk) dan moji (huruf). Sesuai dengan maknanya, kelompok Kanji ini adalah karakter-karakter Kanji yang dibentuk dengan meniru benda aslinya dan menyederhanakannya menjadi gambar atau lambang yang lebih sederhana dan terlihat berbeda dari benda aslinya. Jumlah karakter Kanji pada kelompok ini tidak terlalu banyak dan hanya digunakan untuk beberapa Kanji tertentu. 

Shiji Moji

Shiji (menunjuk) dan moji (huruf). Shiji Moji sama dengan ideograf, yaitu lambang atau simbol yang merupakan gambaran pikiran. Huruf-huruf Kanji yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah karakter-karakter ideograf sederhana yang dibentuk dengan garis dan mewakili konsep sederhana.

Kai-i Moji

Kai-i  berarti “makna”. Huruf-huruf Kanji pada kelompok ini biasanya merupakan gabungan dari dua atau lebih karakter gambar yang menunjukkan makna baru. Bisa juga dikatakan sebagai “ideograf majemuk”. 

Keisei Moji

Kei (bentuk) dan sei (bunyi, suara). Kanji pada kelompok ini dibentuk dengan menggabungkan Kanji yang mewakili pengucapan dan Kanji yang mewakili makna. Kanji pada kelompok ini memiliki jumlah yang paling banyak, kurang lebih 90% dari jumlah Kanji yang sering digunakan. 

Biasanya dua komponen Kanji yang digabungkan merupakan karakter Kanji yang menunjukkan kategori umum dari makna atau konteks semantik, dan karakter Kanji yang mendekati pengucapan atau cara baca (biasanya cara baca Cina / onyomi).

Yang ditandai merah atau imi mewakili “makna” dan tanda biru atau yomi mewakili cara baca.

Tenchuu Moji

Huruf-huruf Kanji pada kelompok ini disebut sebagai “karakter turunan”. Maksudnya adalah karakter ini memiliki makna baru berbeda tetapi mirip dengan makna aslinya. Sebagai contoh Kanji 楽 yang digunakan untuk menunjukkan ekspresi “nyaman”, “senang” dan “nikmati” atau dalam bahasa Jepangnya tanoshii, di mana makna barunya ini menunjukkan kemiripan dengan makna aslinya yaitu “GAKU” (musik) dan “RAKU” (kesenangan).

Kasha Moji

Secara harfiah kasha moji berarti “huruf pinjaman”. Kanji ini dibuat untuk mewakili kata yang terdengar serupa. Biasanya kelompok Kanji ini banyak digunakan untuk nama tempat atau negara, dan beberapa kata yang diambil dari bahasa asing. 

Misalnya Kanji koohii (kopi) “珈琲”. Kanji ini digunakan untuk menunjukkan “kopi”, tapi Kanji ini sendiri tidak memiliki arti, dan digunakan hanya karena pelafalannya yang mirip.

Contoh Lainnya :

KanjiKatakanCara BacaArti
仏蘭西フランスFURANSUPerancis 
伊太利亜イタリアITARIAItalia 
亜細亜アジアAJIAAsia 
基督キリストKIRISUTOKristen 

Akar Kanji / Radikal / Coretan Dasar

Huruf-huruf Kanji merupakan huruf-huruf yang mirip dengan lambang dan simbol yang terdiri dari beberapa goresan. Setiap Kanji memiliki goresan dasar yang disebut bushu. Dalam bahasa Indonesia sering kali diartikan akar Kanji, radikal atau coretan dasar. Kanji bahasa Jepang sendiri memiliki 214 bushu.

Setiap Kanji hanya memiliki 1 bushu, dan setiap bushu memiliki arti dan memberikan makna pada Kanji yang menjadi bagiannya. Perhatikan contoh Kanji di bawah ini :

KanjiFuriganaCara BacaAkar Kanji / RadikalArti
Ji日 (matahari, hari, waktu)Waktu
Shi言 (perkataan, kata-kata, berbicara)Puisi
持つもつMotsu扌(tangan)Membawa

Sekilas ketiga Kanji di atas terlihat mirip, tetapi masing-masing memiliki akar Kanji yang berbeda, di mana akar Kanji tersebut berhubungan dengan maknanya. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua 214 bushu digunakan dalam Kanji bahasa Jepang.

Bushu dalam Kanji bahasa Jepang umumnya dibedakan dengan banyaknya coretan. Dan yang tercatat dalam kamus Kanji, bushu dengan guratan paling banyak memiliki 17 guratan. Namun, untuk mempermudah dalam mengenal bushu, maka beberapa bushu dikelompokkan ke dalam 7 bagian, yang dibagi berdasarkan posisinya :

Nama BushuPengertianContoh
へん (hen)Bushuu yang ada di bagian kiri Kanji– 手 ・扌 (てへん) ; te-hen糸・ – 糹・ 纟 (いとへん) ; ito-hen
– 土 (つちへん・どへん) ; tsuchi-hen / do-hen
つくり (tsukuri)Bushu yang ada di bagian kanan Kanji– 无・ 旡 (つでのつくり) ; tsude no tsukuri
– 革 (つくりがわ) ; tsukuri-gawa
かんむり (kanmuri)Bushu yang ada di bagian atas Kanji– 艸 ・艹 (くさかんむり) ; kusa-kanmuri
– 穴 (あなかんむり) ; ana-kanmuri
– 竹 (たけかんむり) ; take-kanmuri
あし (ashi)Bushu yang ada di bagian bawah Kanji– 舛 (まいあし) ; mai-ashi
– 儿 (ひとあし) ; hito-ashi
かまえ (kamae)Bushu yang seolah-olah mengelilingi bagian Kanji lainnya– 囗 (くにがまえ) ; kuni-gama
– 匸 (かくしがまえ) ; kakushi-gamae
– 勹 (つつみがまえ) ; tsutusmi-gamae
たれ (tare)Bushu yang membentuk seperti siku-siku dari bagian atas ke bagian bawah kiri Kanji– 厂 (がんだれ) ; gan-dare
– 疒 (やまいだれ) ; yamai-dare
– 广 (まいだれ) ; mai-dare
にょう (nyou)Bushu yang membentuk seperti siku-siku dari bagian kiri ke bagian bawah kanan Kanji– 廴 (えんにょう・いんにょう) ; en-nyou / in-nyou
– 辵・ 辶 (しんにょう) ; shin-nyou
– 凵 (かんにょう) ; kan-nyou

Pada dasarnya ada beberapa bushu yang merupakan karakter Kanji itu sendiri, seperti :

KanjiHiraganaCara BacaArti
だいDaiBesar 
にちNichiHari, matahari, waktu
つきTsukiBulan 

Selain itu, ada juga beberapa bushu yang tidak termasuk ke dalam 7 kategori di atas, beberapa di antarnya adalah sebagai berikut :

KanjiCara BacaArti
Ichi Satu 
Mata Lagi 
Chikara Kekuatan 

Karakter-karakter Kanji di atas hanyalah sebagian dari beberapa bushu yang digunakan dalam bahasa Jepang. Untuk rincian bushu yang lebih jelas kalian bisa melihatnya di :

Cara Baca Kanji

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Kanji merupakan huruf-huruf yang diadopsi dari huruf Cina. Oleh karena itu, ada beberapa cara baca yang digunakan. Yang paling umum adalah onyomi dan kunyomi. Namun, selain itu ada juga bentuk cara baca lain.

On’yomi & Kun’yomi

Secara sederhana on’yomi adalah cara baca Kanji yang didasarkan pada pengucapan atau pelafalan bahasa Cina. namun, dikarenakan pelafalan bahasa Cina lebih sulit, maka Jepang mengubah dan menyesuaikannya menjadi cara baca yang bisa diucapkan dalam bentuk vokal Jepang. Bisa dikatakan pelafalannya mirip, tetapi tidak persis sama dengan bahasa Cina yang asli.

Di sisi lain, kun’yomi adalah cara baca asli orang Jepang yang didasarkan pada pengucapan kata-kata asli bahasa Jepang (yamato kotoba) dan mendekati arti dari karakter Kanji tersebut. Sebagai tambahan, beberapa on’yomi maupun kun’yomi yang sama mungkin dimiliki oleh lebih dari satu Kanji. Namun, ada juga beberapa Kanji yang tidak memiliki kun’yomi dan hanya memiliki on’yomi saja.

KanjiArtiOn’yomiKun’yomi
Apiカ (KA)ひ (hi)
Negaraコク (KOKU)くに (kuni)
Gunungサン (SAN)やま (yama)
Luarガイ (GAI)そと (soto)
Dalamナイ (NAI)うち (uchi)

Ateji

Ateji adalah cara baca Kanji yang didasarkan pada pelafalan bunyinya. Dalam bahasa modern Jepang, ateji pada dasarnya mengacu pada Kanji yang digunakan di mana secara fonetis mewakili kata asli atau pinjaman tanpa memperhatikan makna asli yang mendasari Kanji tersebut. Contoh : 

寿司すし (sushi)– 寿 (su) : masa hidup alami seseorang
– 司 (shi) : mengurus

makna aslinya tidak berhubungan sama sekali dengan sushi itu sendiri. Kanji ini dibentuk berdasarkan pelafalan saja.

Kokuji

Kokuji biasanya merupakan Kanji yang hanya memiliki kun’yomi saja biasanya. Kanji ini adalah karakter kanji yang dibuat di Jepang. Secara khusus Kanji yang dibuat diluar Jepang ini disebut wasei Kanji. Biasanya karakter Kanji ini dibentuk dari beberapa bagian Kanji yang sudah ada dan menggabungkannya menjadi satu untuk menciptakan Kanji yang baru.

Sebagian besar Kanji ini termasuk ke dalam kelompok kai-i moji.  Di antaranya adalah :

KanjiHiraganaCara BacaArti
わくWaku Bingkai 
へいHei Dinding 
つじTsuji Persimpangan jalan
もんめMonme Satuan berat
しつけShitsuke Pelatihan, pemeliharaan

Kesimpulan

Itulah beberapa hal yang bisa kalian ketahui tentang Kanji yang digunakan dalam bahasa Jepang. Sama halnya dengan hiragana, Kanji adalah salah satu huruf yang paling banyak digunakan. Terutama dalam menuliskan kata benda atau kata kerja. Dengan menggunakan Kanji, kalian akan lebih mudah untuk membedakan kata-kata dalam bahasa Jepang yang memiliki bunyi yang sama. Mempelajari Kanji mungkin salah satu hal paling sulit dalam belajar bahasa Jepang, tetapi dengan berlatih terus maka kalian akan mampu mengerti dan memahaminya.

Semoga penjelasan cara dan tips belajar kanji di atas bisa bermanfaat untuk kalian. Semangat terus belajar bahasa Jepangnya. Jangan lupa ikuti terus informasi terbaru seputar Jepang dan bahasa Jepang di Kepo Jepang ya.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

  • Q) Apakah Kanji asli huruf Jepang?
  • Q) Apa bedanya 音読み (onyomi) dan 訓読み (kunyomi)?
  • Q) Apa itu radikal kanji?

Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.