Watashi no chichi wa kibishii hito desu.
Ayah saya adalah orang yang tegas.
Kibishii pada kalimat di atas merupakan salah satu kata sifat golongan 1 dalam bahasa Jepang yang secara sederhana diartikan “tegas”. Namun, kibishii memiliki makna lain yang bisa digunakan sesuai konteks kalimatnya.
Selain kibishii ada juga istilah lain yang bisa kalian gunakan untuk mengungkapkan kata “tegas” seperti danko. Apakah perbedaan kedua istilah ini?
Untuk lebih memahaminya, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.
Penjelasan “Kibishii”
Kata kibishii termasuk ke dalam kata sifat golongan 1 atau i-keiyoushi. Secara sederhana kibishii memang bisa diartikan “tegas”, tetapi ada makna lain yang terkandung dari kata ini. Di antaranya adalah sebagai berikut :
- Ketat dan tidak ada kelonggaran.
- Menunjukkan keadaan sulit sampai tidak bisa menghadapinya.
- Menunjukkan kondisi alam yang luar bisa dalam artian mengerikan dan menakutkan.
- Keadaan yang tegang.
Ketika mendeskripsikan seseorang, kibishii menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki sifat tegas, keras, tangguh, galak, dan tidak ada belas kasihan dalam perkataan dan perbuatan. Adapun ketika mendeskripsikan keadaan atau fenomena alam, kibishii bisa diartikan ekstrim, parah, mengerikan atau menakutkan.
Berdasarkan pengertian di atas, dalam bahasa Indonesia kibishii sering diartikan “tegas”, “keras”, “ketat”, “berat”, “sulit”, “bukan main”, “luar biasa”.
Istilah Bahasa Jepang Lain untuk “Tegas”
Selain kibishii ada beberapa istilah lain yang bisa kalian gunakan dengan nuansa makna yang berbeda dari kibishii, di antaranya adalah sebagai berikut :
Danko
Dalam kamus bahasa Jepang, danko dijelaskan sebagai keadaan “memiliki sikap yang jelas, independen terhadap pemikirannya dan tidak terpengaruh oleh pendapat dan keadaan orang lain”. Bisa dikatakan ada nuansa bahwa kita menantang apa yang menjadi pendapat orang lain.
Jadi danko digunakan ketika kita tahu secara pasti apa yang kita lakukan atau ucapkan. Berdasarkan pengertian ini, danko bisa diartikan “tegas”, “teguh” atau “pasti”.
Danzen
Istilah ini digunakan ketika kita berusaha menunjukkan sikap jelas dan ada perbedaan yang kentara dibandingkan dengan orang lain. Maknanya hampir sama dengan danko, tetapi danzen mendeskripsikan bahwa ada perbedaan yang jelas dibandingkan yang lain dan ada nuansa penolakan terhadap orang lain. Secara sederhana danzen diartikan “tegas” atau “pasti”.
Apabila danko menunjukkan nuansa adanya ketidak setujuan dengan orang lain, maka danzen digunakan ketika membandingkan perbedaan yang jelas dengan orang lain.
Kippari
Digunakan ketika kita memutuskan sesuatu dengan jelas dan tegas. Atau digunakan ketika mendeskripsikan seseorang yang sikap dan tindakannya tegas dan jelas.
Informasi Tambahan
Baik danko, danzen, maupun kippari termasuk ke dalam kata sifat 2 atau na-keiyoushi. Namun ketika digunakan untuk menerangkan kata lain yang menyertainya, bukan ~na lah yang digunakan, tetapi :
- Ditambahkan ~ taru ketika difungsikan sebagai kata benda dan memodifikasi kata benda.
- Ditambahkan ~ to / ~toshite ketika difungsikan sebagai kata keterangan (saat memodifikasi kata kerja).
Contoh Kalimat
Untuk lebih memahami penggunaan istilah-istilah di atas, mari kita perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.
Kibishii
- Yamamoto-sensei ni wa seito-tachi ni itsumo kibishikatta.
- Ryoushin ga futari tomo watashi ni kibishii wake dewa nai.
- Watashi no ane wa jibun no kodomo ni taihen kibishikatta.
- Watashi no gakkou wa ruuru ga kibishii desu.
- Seito ga fuzaketeru kara kibishiku shinai to!
- Ima, watashi-tachi wa keizai-teki ni kibishii.
Danko
- Nan to iware you to danko toshite kyohi shimasu.
- Kare wa danko taru kuchou de “dame da” to itta.
- Senshu wa shiai no ruuru wo danko mamoranakereba naranai.
- Watashi wa ie ni todomaru you ni to karera ni itta ga, karera wa danko toshite watashi no iken ni mimi wo katamukeyou to wa shinakatta.
- Kimi wa danko to shite kare no youkyuu wo kyozetsu subeki de atta.
- Aitsu to wa danko ni-do to kuchi wo kikan zo.
Danzen
- Kore wa danzen ichiban ninki no shouhin desu.
- Kore ga danzen ichiban ii.
- Sono shochi ni wa danzen hantai suru.
- Jouken ga awanakatta node, sono teian wo danzen kyohi shimashita.
- Shanai kaikaku ni danzen taru ketsui wo hyoumei shita shachou ni taishite, sansei to kyouryoku no koe ga atsumatte imasu.
Kippari
- Kanojo wa sono ken ni tsuite kippari to shita taido wo totta.
- Dou ka kippari to kesshin shite kudasai.
- Kare wa watashi no moushide wo kippari to kotowatta.
Kesimpulan
Itulah penjelasan beberapa istilah bahasa Jepang yang bisa kalian gunakan untuk menyatakan “tegas”. Kibishii bisa diartikan “tegas” atau “keras” ketika mendeskripsikan sifat seseorang, tetapi diartikan “sulit” ketika menjelaskan suatu keadaan. Sedangkan istilah lain danko, danzen, maupun kippari umumnya digunakan ketika mendeskripsikan keadaan “tegas” yang dilakukan seseorang yang biasanya berhubungan dengan hal penolakan atau perbedaan pendapat.
Sampai di sini dulu penjelasan bahasa Jepang kali ini. Semoga penjelasan istilah-istilah bahasa Jepang di atas mudah dimengerti, dipahami, dan bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Jepang. Jangan lupa simak terus informasi bahasa Jepang dan berita seputar Jepang di web maupun sosial media Kepo Jepang.
Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.
Q) Apa artinya 厳しい (kibishii)?
Q) Apa “tegas” dalam bahasa Jepang?
Q) Apa artinya 断固 (danko)?
Q) Apa artinya きっぱり (kippari)?
Untuk melihat pertanyaan lainnya seputar bahasa Jepang dan info-info menarik tentang Jepang, langsung saja baca di halaman ini ya.