Situasi ketika contoh kalimat ini digunakan

Pelajar Indonesia melihat informasi lowongan pekerjaan paruh waktu yang dipasang di papan pengumuman universitas bersama dengan temannya. Pekerjaan seperti apa yang ada pada informasi tersebut?

Risma

Pemeran pelajar Indonesia

Ayu

Pemeran pelajar Jepang

Mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!

Contoh percakapan yang sebenarnya

Ayu

Kyuujin jouhou ga takusan dete iru ne.

(Terdapat banyak informasi lowongan pekerjaan ya.)

Risma

Ayu-san wa arubaito wo shimasu ka?

(Apakah Ayu bekerja paruh waktu?)

Ayu

Suru tsumori da yo. Shuu mikka kurai kana.

(Saya berencana melakukannya. Sepertinya sekitar 3 hari seminggu.)

Risma

Soudesuka. Don’na arubaito ga ii desu ka?

(Benarkah? Pekerjaan paruh waktu seperti apa yang bagus?)

Ayu

Uun, kafe no furoa-gakari ga ki ni natte iru tokoro.

(Hmm, saya sedang tertarik dengan pekerjaan floor staff/pelayan kafe.)

Risma

Kafe desu ka? ii desu ne.

(Kafe? Bagus ya.)

Ayu

Sou desho? Kono kyuujin jouhou wo miru to, daigaku no chikaku no inshokuten no jikyuu wa, sen san-byaku en kurai da ne. Dinaa taimu wa, sen go-hyaku en.

(Iya kan? Kalau melihat informasi pekerjaan ini, upah kerja di restoran di dekat universitas adalah sekitar 1.300 yen per jam. Kalau upah untuk waktu makan malam adalah 1.500 yen.)

Risma

Jikyuu sen go-hyaku en wa, naka naka desu ne.

(Upah 1.500 yen per jam lumayan bagus ya.)

Ayu

Un, miryokuteki da yo ne. Risuma-chan wa baito suru?

(Iya, menarik ya. Apakah Risma akan bekerja paruh waktu?)

Risma

Watashi mo shiyou to omotte imasu. “Ryuugakusei kangei” to kaite aru kyuujin mo, takusan arimasu ne.

(Saya juga berpikir untuk melakukannya. Ada banyak pekerjaan yang juga bertuliskan “menerima siswa asing” ya.

Ayu

Sou da ne. Famirii resutoran ya konbini ga ooi ne.

(Benar ya. Kebanyakan restoran keluarga dan toko serba ada ya.)

Risma

Kon’na ni areba, anshin desu! Ryuugakusei no senpai no hanashi mo kiite, kimeyou to omoimasu.

(Kalau ada sebanyak ini, saya merasa lega! Saya akan mendengarkan cerita siswa asing senior dan memutuskannya.)

Ayu

Sore wa ii ne.

(Itu bagus ya.)

Kosakata yang perlu diingat
  • Kyuujin : lowongan pekerjaan
  • Jouhou : informasi
  • Arubaito/baito : kerja paruh waktu
  • ~tsumori : berencana untuk~
  • Ki ni naru : tertarik
  • Inshokuten : restoran
  • Jikyuu : upah per jam
  • Miryokuteki : menarik
  • Kangei : menerima/menyambut
  • Kimeru : memutuskan

Ringkasan kesan

Kebanyakan mahasiswa di Jepang bekerja paruh waktu untuk memperoleh biaya sekolah dan uang saku. Terdapat banyak restoran, toserba, supermarket, dan lain-lain yang selalu membuka lowongan kerja paruh waktu kepada para siswa, jadi cobalah lihat informasi lowongan pekerjaan seperti itu dengan baik. Kerja paruh waktu juga akan menjadi peluang bagus untuk merasakan bagian dari budaya Jepang.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa pelajar asing yang tinggal di Jepang dengan izin tinggal “ryuugaku (belajar di luar negeri)” harus mendaftar “shikaku-gai katsudou (kegiatan di luar syarat izin tinggal)” untuk mendapatkan izin kerja paruh waktu.