Michi wo wataru toki, ki wo tsukete kudasai.
Berhati-hatilah saat menyebrang jalan.

Ki wo tsukete pada kalimat di atas adalah bentuk te kudasai dari kata kerja ki wo tsukeru. Secara sederhana kata kerja ini diartikan “hati-hati” atau “berhati-hati”. Namun, secara harfiah kata kerja ini dibentuk dari kata benda dan kata kerja loh.

Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan pembentukan kata ki wo tsukeru dan bagaimana penggunaannya dalam kalimat bahasa Jepang, serta memperkenalkan istilah lain dengan makna yang sama.

Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini.

Penjelasan “Ki wo tsukeru

Secara harfiah ki wo tsukeru merupakan ungkapan ekspresi yang terdiri dari :

気 (き)Ki napas, kesadaran, gerakan pikiran, hal-hal spiritual, dan perasaan
wopartikel “wo”
付ける(つける)
bisa menggunakan Kanji atau Hiragana
tsukerumenambahkan, membubuhkan, menempel, merekatkan, mengikat, merapat ke permukaan, mempertajam alat indera dan mengarahkan perhatian

Dengan melihat masing-masing makna pada kata di atas, dapat disimpulkan ki wo tsukeru memiliki makna “menajamkan rasa kesadaran dan gerakan pikiran” dan “memperhatikan dengan baik”, yang dalam bahasa Indonesia secara sederhana diartikan “hati-hati”, “berhati-hati”, “awas” atau “waspada”.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, ki wo tsukeru pada umumnya merupakan sebuah ungkapan tetapi umum digunakan sebagai kata kerja, dan termasuk ke dalam kata kerja golongan 2 (ichi-dan-doushi).

Selain sebagai kata kerja, ki wo tsukeru juga biasa diubah menjadi ki wo tsukete untuk digunakan sebagai kata keterangan dalam kalimat.

Istilah Bahasa Jepang Lain untuk “Hati-hati”

Ki wo tsukeru adalah istilah ungkapan paling umum untuk menyatakan “hati-hati”, tetapi kalian bisa menggunakan ungkapan lain yang juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu chuui.

Chuui

Chuui termasuk ke dalam kelas kata benda, yang dalam bahasa Indonesia secara sederhana diartikan “hati-hati”, “perhatian”, “peringatan”, atau “nasihat”. Adapun dalam kamus bahasa Jepang, chuui dijelaskan sebagai berikut :

  1. Memberikan perhatian khusus pada sesuatu.
  2. Berhati-hati atau waspada untuk tidak melakukan kesalahan.
  3. Memberi tahu orang lain (memberikan nasihat atau saran) untuk berhati-hati.
  4. Digunakan sebagai petunjuk pada catatan yang ditambahkan dalam sebuah teks.

Sebagai kata benda, chuui bisa diubah menjadi kata kerja dengan menambahkan kata suru (melakukan) yang menjadikannya kata kerja golongan 3 atau fukisoku-doushi, dan sederhananya diartikan “berhati-hati”, “memperhatikan”,  “memperingati”, .atau “berwaspada”.

Sebagai tambahan, chuui pada dasarnya memiliki kesan jauh lebih formal dan lebih sering digunakan ketika memberi peringatan kepada orang lain dalam bentuk resmi secara verbal maupun tulisan, sedangkan ki wotsukeru umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Kalimat

Untuk lebih memahami penggunaan istilah-istilah di atas, coba perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.

Ki wo tsukeru

Onaji misu wo shinai you ni ki wo tsukeru.
A : Keeki, suki nan desuka? 
B : Ee. Demo amai mono no tabesugi wa karada ni yokunai node, ki wo tsukeru youni shiteimasu.  
Kore kara, ii-kata ni motto ki wo tsukemasu.
Ki wo tsukete! Kuruma ga ushiro ni iru yo! 
A : Kono geemu yatta koto aru? 
B : Un. Demo ki wo tsuke na, yamitsuki ni naru kara. 
Ki wo tsukenai to kega suru yo!
Taifuu ga kuru kara kakuji ki wo tsukete shukkin shite kudasai. 
Ooku no hito wa korona-uirusu ni kansen shinai you ni ki wo tsukete imasu.

Chuui

Sebagai Kata Benda

Kono nimotsu wa, chuui wo haratte atsukatte kudasai.
Annai-ban ni wa “chuui ga hitsuyou desu” to kaite arimasu. Kiken-na eria nanode, hairanaide kudasai. 
Mochimono ni chuui wo harau beki desu. 
Kodomo no shashin wo umaku shoumen kara toru ni wa, jouzu ni chuui wo hikanakereba naranai node taihen. 
“Chuui” to kaite aru annai-ban wo miru to, sumizumi made yomazu ni hairarenai.

Sebagai Kata Kerja

Yukimichi nado de wa, suberanai you ni chuui suru koto ga daiji.
Densha ga kondetara, suri ni chuui shite ne!
Owasuremono nasaimasen you gochuui kudasai. 
Hijou ni atsui node kikai ni furenai you ni chuui shite kudasai.
Chuui shita noni nande mata yatta no?

Kesimpulan

Itulah penjelasan istilah ungkapan ki wo tsukeru yang umum digunakan sebagai kata kerja maupun kata keterangan. Ungkapan ini digunakan ketika kita hendak memberikan peringatan atau perhatian kepada orang lain. Sederhananya diartikan “hati-hati”, “berhati-hati”, “awas” atau “waspada”. Selain ki wotsukeru, ada juga istilah chuui (suru) yang memiliki kesan lebih sopan dan formal.

Sampai di sini dulu penjelasan bahasa Jepang kali ini. Semoga penjelasan kosakata-kosakata bahasa Jepang dan contoh-contoh kalimat di atas mudah dimengerti, dipahami, dan bermanfaat bagi teman-teman yang sedang belajar bahasa Jepang. Jangan lupa simak terus informasi bahasa Jepang dan berita seputar Jepang di web maupun sosial media Kepo Jepang.

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini!

  • Q) Apa bahasa Jepangnya “hati-hati”?
  • Q) Apa artinya 気をつける (ki wo tsukeru)?
  • Q) Apa artinya 注意する (chuui suru)?
  • Q) Apa perbedaan 気をつける (ki wo tsukeru) dan 注意する (chuui suru).

Mari Belajar Kosakata Lainnya!

Setelah mempelajari arti dan penggunaan ki wo tsukeru dan chuui, yang secara sederhana diartikan “hatu-hati”, yuk kita pelajari kosakata lainnya dan juga tata bahasa yang masih berhubungan dengan istilah di atas dan tentunya bisa kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari.