Konbini atau toserba umumnya menjadi tempat yang paling banyak dipilih pelajar asing di Jepang untuk mencari pengalaman kerja paruh waktu. Salah satu tugas yang penting saat bekerja di konbini adalah mengelola kasir. Pada percakapan kali ini, Kepo Jepang memberikan contoh situasi di mana pelajar Indonesia untuk pertama kalinya melayani konsumen di kasir.
Bagaimanakah komunikasi yang umum dilakukan di kasir saat melayani konsumen? Yuk langsung saja kita simak percakapannya!
Melayani Konsumen di Kasir untuk Pertama Kalinya
Percakapan di bawah ini menggambarkan situasi di mana pelajar asing dari Indonesia akan berdiri di kasir untuk pertama kalinya saat bekerja paruh waktu di toserba atau konbini. Apakah dia bisa melakukannya dengan baik?

Pemeran pelajar Indonesia

Pemeran pelanggan konbini
Sebelum mempelajari dan memahami isi percakapannya lebih dalam, mari simak video berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat menonton, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya

Irasshaimase. Pointo kaado wa omochi desuka?
(Selamat datang. Apakah Anda memiliki point card?)

Hai, motte imasu. Eko baggu mo arimasu. Ato.. karaage to, korokke wo hitotsu zutsu kudasai.
(Ya, saya punya. Saya punya eco bag juga. (sambil meletakkan keranjang barang di meja kasir) Kemudian.. tolong karaage dan kroket masing-masing satu.)

Kashikomarimashita. Atatakai mono wa, fukuro wo owake shimasuka?
(Baik. Apa kantong untuk barang yang hangat dipisah?)

Zenbu kono fukuro de ii desu. Sore to, hotto koohii wo hitotsu.
(Semuanya tidak masalah di kantong ini. Kemudian, tolong satu kopi panas.)

Hai, ookii saizu desuka, chiisai saizu desuka?
(Ya, apakah ukuran besar? Atau ukuran kecil?)

Chiisai hou ni shimasu.
(Saya pilih yang kecil.)

Dewa, sochira ni aru regyuraa saizu no kami kappu wo kikai ni setto shite, botan wo oshite kudasai.
(Kalau begitu, silakan atur mesin dengan gelas kertas ukuran biasa yang ada di sebelah sana, dan tekan tombolnya.)

Wakarimashita.
(Saya paham.)
~Mengambil karaage dan kroket~

Goukei de, nana hyaku juu hachi en desu.
(Totalnya 718 yen.)

Appuru pei de onegai shimasu.
(Tolong dengan apple pay.)

Hai. Douzo.
(Baik. Silakan.)
~Pembayaran~

Reshiito wa hitsuyou desuka?
(Apa perlu struk pembayaran?)

Iie, kekkou desu. Arigatou gozaimashita.
(Tidak, tidak perlu. Terima kasih.)

Arigatou gozaimashita.
(Terima kasih.)
- Atatakai : hangat
- Wakeru : memisah
- Ookii : besar
- Chiisai : kecil
- Kami kappu : gelas kertas
- Kikai : mesin
- Botan : tombol
- Osu : menekan
- Goukei : total (biaya)
- Reshiito : struk pembayaran
Ringkasan Kesan
Di banyak toserba atau konbini di Jepang, ada berbagai makanan hangat yang dijejerkan di kasir. Dulu, karaage dan fried chicken adalah menu utama, tetapi ketika memasuki musim dingin, chuuka-man (roti khas China) dan oden biasanya akan disajikan juga. Namun akhir-akhir ini, semakin banyak jenis gorengan, dan setiap perusahaan konbini memiliki menu kopi yang spesial, sehingga pelanggan dapat menikmati berbagai macam pilihan, tetapi pegawai di konbini mungkin akan cukup kerepotan karena hal itu.