Nan demo nai yo.
Tidak apa-apa kok.
Kalian pasti pernah mendengar ungkapan di atas, bukan? Ungkapan nan demo nai digunakan ketika kita merasa tidak ada hal yang perlu dipermasalahkan, atau secara sederhana diartikan “tidak apa-apa”.
Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan bagaimana penggunaan ungkapan nan demo nai dalam percakapan sehari-hari. Tentu saja kalian juga bisa dengan mudah memahami penggunaannya melalui beberapa contoh percakapan yang akan diberikan di akhir artikel.
Untuk lebih memahami makna dan penggunaan ungkapan nan demo nai, langsung simak saja penjelasannya di bawah ini.
Penjelasan “Nan demo nai”
Secara umum, nan demo nai adalah ungkapan yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yang bernuansa kasual. Secara harfiah, nan demo nai adalah ungkapan non-formal dari nan demo arimasen. Dalam kamus Daijiten, ungkapan nan demo nai mengandung makna sebagai berikut :
- Hal yang tidak perlu dipermasalahkan
- Hal yang tidak menonjol
- Hal yang tidak penting
- Bukan masalah besar
- Hal yang biasa-biasa saja
Berdasarkan beberapa makna yang disebutkan di atas, ungkapan nan demo nai secara sederhana diartikan “tidak apa-apa” (bahasa kasual : nggak apa-apa), “bukan apa-apa”, “tidak ada yang penting”, atau “bukan persoalan”. Secara umum, fungsi penggunaan ungkapan nan demo nai hampir sama dengan daijoubu. Yaitu, digunakan ketika kita ingin mengungkapkan bahwa orang lain tidak perlu mengkhawatirkan keadaan kita.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ungkapan nan demo nai ini jauh lebih sering digunakan dalam percakapan kasual. Ungkapan yang bernuansa lebih sopannya adalah nan demo arimasen. Namun, nan demo nai tetap bernuansa halus dan sopan tergantung konteks yang sedang diperbincangkan. Sebagai tambahan, sama halnya dengan daijoubu, sebaiknya hindari menggunakan ungkapan ini kepada atasan di tempat kerja.
Contoh Kalimat
Untuk memudahkan kalian memahami makna dan penggunaan ungkapan nan demo nai di atas, mari simak beberapa contoh kalimat di bawah ini.
- A : Dou shita no?
B : Aa iya, nan demo nai yo. Chotto odoroita dake.
- A : Gomen, nante itteta no?
B : Nan demo nai yo. Mushi shite ii kara.
- A : De, boku ni nani wo shite hoshikatta nda kke?
B : Aa, sore ne. Mou nan demo nai kara.
- Kanojo wa watashi ni totte nan demo nai.
- Ni-san shuukan matsu kurai nan demo nai yo.
- A : Kinou wa tetsudatte kurete hontou ni arigatou.
B : An’na no nan demo nai yo. Watashi ga dekita saiteigen no koto dakara.
- A : Daijoubu na no? Daijiko no you ni mieta kara.
B : Nan demo nai yo. Hiza wo surimuita dake.
- A : Nani wo hanashiteru no?
B : Nan demo nai yo.
- A : Daijoubu? Chi ga deteru janai.
B : Nan demo nai yo. Shinpai shinai de.
- Watashi no nayami ni kurabetara kimi no nayami nado nan demo nai.
- Sore wa watashi ni wa nan demo nai koto desu.
- A : Okotteru no?
B : Shinpai shinai de. Nan demo nai yo.
Kesimpulan
Itulah penjelasan ungkapan nan demo nai yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dapat disimpulkan bahwa ungkapan ini digunakan untuk menunjukkan kepada lawan bicara bahwa tidak ada hal penting atau atau tidak ada persoalan besar yang perlu diperhatikan dan dikhawatirkan. Kalian bisa menggunakan ungkapan ini dalam situasi kasual atau non-formal. Bisa digunakan dalam nuansa yang sopan tergantung dari situasi dan konteks yang sedang dibicarakan.
Semoga penjelasan di atas mudah kalian pahami dan mengerti ya. Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang di Kepo Jepang.
Untuk mengingat kembali penjelasan ungkapan di atas, yuk kita perhatikan beberapa hal di bawah ini.
Q) Apa artinya “nan demo nai”?
Q) Apa bahasa Jepangnya “tidak apa-apa”?
Q) Dalam situasi seperti apa ungkapan “nan demo nai” digunakan?
Q) Apa bedanya “nan demo nai” dan “nani mo nai”?
Untuk pertanyaan lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang, bisa dibaca di halaman ini ya.