Taberu (Makan) – Belajar Bahasa Jepang

Gohan wo tabemasu.
Makan nasi.

Tabemasu pada kalimat di atas adalah bentuk “masu” dari kata kerja taberu (makan). Teman-teman mungkin sudah sering mendengar kata ini bukan? Namun, tahukah kalian istilah bahasa Jepang lainnya untuk “makan”?

Melalui artikel ini, Kepo Jepang akan menjelaskan arti dan makna taberu, serta memperkenalkan beberapa istilah lain yang juga berarti “makan”. Untuk lebih jelasnya, langsung simak saja penjelasan di bawah ini.

Penjelasan “Taberu“

Kata kerja taberu termasuk ke dalam golongan kata kerja 2 atau ichi-dan-doushi. Secara umum digunakan untuk menunjukkan kegiatan atau aktivitas “makan”. Kata taberu sendiri berasal dari bahasa lama tabu yang maknanya menunjukkan “menerima atau mendapatkan sesuatu dari atasan dengan rendah hati”.

Adapun makna taberu dalam kamus bahasa Jepang dijelaskan sebagai berikut.

1. Mengunyah sesuatu di dalam mulut dan menelannya.
2. Mencari nafkah untuk hidup.

Dengan melihat penjelasan makna di atas, dapat diketahui bahwa taberu memiliki makna “makan” yang sesungguhnya (makan makanan), dan juga digunakan sebagai makna kiasan yang menunjukkan “kegiatan mencari nafkah”. Sebagai tambahan, sebagai bahasa lama taberu digunakan tidak hanya untuk “makan” saja, tetapi juga ditujukan untuk “minum”.

Istilah Bahasa Jepang Lain untuk “Makan”

Seperti yang sudah disebutkan di atas, selain taberu ada istilah lain yang juga memiliki arti “makan”, yaitu :

Kuu

Secara garis besar makna kuu sama dengan taberu, yaitu menunjukkan kegiatan “makan” yang sesungguhnya dan juga digunakan untuk menunjukkan kegiatan mencari nafkah. Akan tetapi, kata kuu dianggap lebih kasar dibandingkan taberu, dan lebih banyak digunakan oleh pria.

Selain kedua makna di atas, makna kuu jauh lebih luas dibandingkan taberu. Berikut beberapa penjelasan makna kuu lainnya dalam kamus bahasa Jepang!

1. Menangkap sesuatu dengan mulut (menggigit).
2. Digunakan untuk serangga yang menggigit dan merusak barang.
3. Digunakan untuk menunjukkan kegiatan “makan” binatang.
4. Menyisipkan sesuatu ke dalam benda.
5. Membelanjakan sesuatu yang membutuhkan uang, atau menghabiskan waktu.
6. Menerima sesuatu (biasanya hal-hal yang tidak menyenangkan).
7. Digunakan ketika mengungkapkan usia yang semakin tua.
8. Mengalahkan atau mengancam posisi lawan (biasanya dalam olahraga).
9. Menyerbu wilayah tertentu.
10. Dalam pertunjukan teater dan film, digunakan untuk mengungkapkan akting seorang aktor yang lebih unggul dari lawan mainnya.
11. Menipu dan memanfaatkan orang untuk keuntungan Anda sendiri.
12. Menggigit dengan mulut untuk menopang sesuatu.
13. Meminum obat.

Sebagai tambahan, kuu termasuk ke dalam kata kerja golongan 1 atau go-dan-doushi. Untuk perubahannya bisa kalian lihat di halaman ini.

Shokuji

Berbeda dengan taberu dan kuu yang termasuk ke dalam kelas kata kerja, shokuji pada dasarnya merupakan kata benda yang berarti “makanan”. Namun, kata benda ini bisa diubah ke dalam bentuk kata kerja dengan menambahkan suru menjadi shokuji suru, yang membuat artinya berubah menjadi “makan”. Untuk perubahan bentuk kata kerja suru, bisa kalian lihat di halaman ini.

Makna “makan” pada kata shokuji mengacu pada sesuatu yang memiliki keteraturan waktu, budaya dan sosial, seperti sarapan, makan malam, dan sebagainya, bukan hanya sekadar menunjukkan kegiatan “mengunyah makanan di mulut”.

Kanshoku

Sama halnya dengan shokuji, kanshoku pun termasuk ke dalam kelas kata benda dan bisa diubah menjadi kata kerja dengan menambahkan suru. Namun, makna “makan” pada kata kanshoku sedikit berbeda. Dalam kamus bahasa Jepang dijelaskan bahwa kanshoku sebagai kata kerja menunjukkan kegiatan “makan” sesuatu di luar waktu makan, atau di antara waktu makan yang tetap.

Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan “mencamil” dan “mengudap”, atau bahasa kasualnya “ngemil” dan “nyemil”. Selain itu, sama halnya dengan shokuji, kanshoku sebagai kata benda menunjukkan “makanan itu sendiri”, dalam hal ini yaitu “camilan”, “kudapan”, atau “makanan kecil”.

Contoh Kalimat

Untuk memahami penggunaan kosakata di atas, mari kita perhatikan beberapa contoh kalimat di bawah ini.

Taberu

A : Kinou, nani wo tabemashitaka.
B : Nani mo tabemasen deshita.

A : 昨日、何を食べましたか。（きのう、なにを　たべましたか。）

→ Kemarin makan apa?

B : 何も食べませんでした。（なにも　たべません　でした。）

→ Tidak makan apa-apa.

Kinou, resutoran de suteeki wo tabemashita.

昨日、レストランでステーキを食べました。
きのう、れすとらんで　すてーきを　たべました。

→ Kemarin, (saya) makan steak di restoran.

Kusatta sakana wo tabete, onaka wo kowashimashita.

腐った魚を食べて、お腹を壊しました。
くさった　さかなを　たべて、おなかを　こわしました。

→ Saya sakit perut karena makan ikan busuk.

Yuushoku wo tabete kara, kusuri wo nomimasu.

夕食を食べてから、薬を飲みます。
ゆうしょくを　たべてから、くすりを　のみます。

→ Minum obat setelah makan malam.

Terebi wo minagara, sunakku wo tabete imasu.

テレビを見ながら、スナックを食べています。
てれびを　みながら、すなっくを　たべて　います。

→ Saya makan snack sambil menonton TV.

Nani mo tabenai de, kaisha e kimashita.

何も食べないで、会社へ来ました。
なにも　たべないで、かいしゃへ　きました。

→ Saya datang ke kantor tanpa makan apapun.

Watashi wa betonamu ryouri wo tabeta koto ga arimasen.

私はベトナム料理を食べたことがありません。
わたしは　べとなむ　りょうりを　たべた　ことが　ありません。

→ Saya tidak pernah makan masakan Vietnam.

Nihonjin wa taberu toki ni, hashi wo tsukaimasu.

日本人は食べるときに、箸を使います。
にほんじんは　たべる　ときに、はしを　つかいます。

→ Orang Jepang menggunakan sumpit ketika makan.

Kani wo tabetai nara, Hokkaidou e itta hou ga ii desu.

カニを食べたいなら、北海道へ行った方がいいです。
かにを　たべたい　なら、ほっかいどうへ　いった　ほうが　いい　です。

→ Apabila ingin makan kepiting, sebaiknya pergi ke Hokkaido.

Kodomo no koro, ninjin wa taberaremashita ga, piiman wa taberaremasen deshita.

子供の頃、人参は食べられましたが、ピーマンは食べられませんでした。
こどもの　ころ、にんじんは　たべられましたが、ぴーまんは　たべられません　でした。

→ Saat kecil saya bisa makan wortel, tetapi tidak bisa makan paprika.

Eiyou no baransu ga yoku naru kara, yasai mo takusan tabenasai.

栄養のバランスが良くなるから、野菜もたくさん食べなさい。
えいようの　ばらんすが　よく　なるから、やさいも　たくさん　たべなさい。

→ Perbanyaklah makan sayuran karena bagus untuk keseimbangan gizi.

Kuu

Ore ga koko de kuu no wo kinshi suru ruuru demo aru no ka? 

俺がここで食うのを禁止するルールでもあるのか？
おれが　ここで　くうのを　きんし　する　すーるでも　ある　のか？

→ Memangnya ada aturan yang melarang saya makan di sini?

Esa wo kaetara, sakana ga yoku kuu.

えさを替えたら、魚がよく食う。
えさを　かえたら、さかなが　よく　くう。

→ Jika pakannya diganti, ikan akan makan dengan baik.

Kon’na hakkyuu de wa kutte ikenai.

こんな薄給では食っていけない。
こんな　はっきゅうでは　くって　いけない。

→ Saya tidak akan bisa makan dengan gaji rendah seperti ini.

Shokuji

Sebagai Kata Benda

Shokuji wo totta ato de, kaisha e ikimasu.

食事をとった後で、会社へ行きます。
しょくじを　とった　あとで、かいしゃへ　いきます。

→ Saya pergi ke kantor setelah makan.

Kon’ya no shokuji wa gouka da.

今夜の食事は豪華だ。
こんやの　しょくじは　ごうかだ。

→ Makanan malam ini enak sekali.

Sebagai Kata Kerja

Shokuji suru mae ni, oinori wo shimashou.

食事する前に、お祈りをしましょう。
しょくじ　する　まえに、おいのりを　しましょう。

→ Mari berdoa sebelum makan.

Isogashikute shokuji suru hima mo nai.

忙しくて食事するひまもない。
いそがしくて　しょくじ　する　ひまも　ない。

→ Saya sibuk sampai tidak ada waktu untuk makan.

Kanshoku

Sebagai Kata Benda

Warui kuse datte wakatte iru kedo, kanshoku wo yamerarenai.

悪い癖だって分かっているけど、間食をやめられない。
わるい　くせ　だって　わかって　いる　けど、かんしょくを　やめられない。

→ Aku tahu itu kebiasaan buruk, tapi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak ngemil.

Taijuu wo herashitai no nara, kanshoku wa herasu beki da yo.

体重を減らしたいのなら、間食は減らすべきだよ。
たいじゅうを　へらしたいの　なら、かんしょくは　へらす　べき　だよ。

→ Jika ingin menurunkan berat badan, sebaiknya kurangi camilan.

Sebagai Kata Kerja

Kanshoku suru to futoru koto mo aru.

間食すると太ることもある。
かんしょく　すると　ふとる　ことも　ある。

→ Ngemil bisa membuat gemuk.

Kesimpulan

Itulah penjelasan kata kerja taberu (makan) yang termasuk ke dalam kata kerja golongan 2 (ichi-dan-doushi) dan beberapa istilah lainnya yang memiliki arti sama. Pada dasarnya, taberu adalah kata yang paling umum digunakan, sedangkan kuu lebih kasar dan umum digunakan pria, shokuji merujuk pada kegiatan makan yang teratur, sedangkan kanshoku merupakan kegiatan makan makanan ringan atau nyemil.

Semoga penjelasan kata kerja taberu di atas mudah dipahami dan dimengerti, serta membantu kalian dalam mempelajari bahasa Jepang. Jangan lupa untuk terus berlatih agar semakin lancar bahasa Jepangnya dan ikuti terus informasi seputar bahasa Jepang dan Jejepangan lainnya, hanya di Kepo Jepang!

Untuk mengingat kembali penjelasan di atas, coba perhatikan beberapa hal di bawah ini.

Jika kalian penasaran dengan pertanyaan lainnya seputar Jepang dan bahasa Jepang, langsung baca saja di halaman ini ya!