Partikel “wo” merupakan partikel yang sering kalian temui hampir di setiap kalimat bahasa Jepang. Misalnya kalimat yang mengandung objek, seperti gohan wo taberu (makan nasi), di mana partikel “wo” ini digunakan di antara kata benda (gohan) yang berlaku sebagai objek, dan kata kerja (taberu) sebagai predikat.
Melalui artikel ini, kalian akan bisa mempelajari bentuk pola kalimat dan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh partikel “wo”. Selain itu, kalian juga bisa memahami perbedaan makna dari masing-masing fungsi partikel “wo” melalui contoh-contoh kalimat yang diberikan di akhir artikel ini.
Untuk memahami lebih lanjut, langsung simak saja penjelasan lengkap tentang partikel “wo” di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya.
Bagaimana penggunaan partikel “wo”?
Partikel “wo” termasuk ke dalam bagian kakujoshi, atau disebut juga partikel penanda kasus. Kakujoshi merupakan partikel utama di antara partikel-partikel yang digunakan dalam tata bahasa Jepang. Seperti halnya kebanyakan partikel dalam tata bahasa Jepang, partikel “wo” pun memiliki beberapa fungsi yang akan mempengaruhi makna dari kalimat tersebut.
Fungsi partikel “wo”
Partikel “wo” digunakan untuk menunjukkan beberapa hal, seperti:
1. Objek kalimat
- Pola kalimatnya adalah: objek + “wo” + predikat
Pola ini adalah penggunaan paling umum untuk menunjukkan objek kalimat.
Misalnya adalah “shinbun wo yomimasu” yang berarti “membaca koran”.
2. Kata kerja dari kata benda
- Pola kalimatnya adalah: objek + “wo” + predikat
Pola seperti ini terkadang bisa diungkapkan tanpa perlu menggunakan partikel “wo” dan predikat yang digunakan adalah “shimasu”. Banyak juga kosakata objek dari kata serapan yang digunakan untuk contoh ini.
Misalnya adalah “bareebooru wo shimasu” yang berarti “bermain bola voli”.
3. Keluar dari suatu tempat
- Pola kalimatnya adalah: tempat + “wo” + predikat
Tempat yang dimaksud adalah lokasi yang menjadi titik tolak dari suatu kegiatan, atau menunjukkan arti telah keluar dari suatu lokasi. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan “dari”.
Misalnya adalah “nihon wo shuppatsu shimasu” yang berarti “berangkat (keluar) dari Jepang”.
4. Tempat yang dilewati
- Pola kalimatnya adalah: tempat + “wo” + predikat
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, maksud dari partikel “wo” di sini paling dekat dengan kata “melewati” atau “mengarungi.
Misalnya adalah “michi wo watarimasu” yang berarti “menyeberangi (melewati) jalan”.
5. Profesi
- Pola kalimatnya adalah: pekerjaan + “wo” + predikat
Dalam hal ini, predikat yang biasanya digunakan adalah kata “tsutomeru”, yang bisa diartikan “memiliki tugas sebagai”.
Misalnya adalah “sakka-bu no kyaputen wo tsutomemasu” yang berarti “bertugas sebagai kapten club sepak bola”.
Untuk referensi contoh kalimat lain yang lebih bervariasi, silakan lihat penjelasan di bawah ini ya!
Contoh kalimat
1. Menunjukkan objek kalimat
- Kinou, amai koucha wo nomimashita.
- Saikin, yasai wo takusan taberu you ni shite imasu.
- Kono ringo wo mittsu kudasai.
- Otousan ga atarashii sumaho wo katte kuremashita.
- Biiru wo nomimasu.
- A : Kinou, nani wo tabemashitaka?
B : Sushi wo tabemashita.
- A : Dare wo shoutai shimasuka?
B : Tomoya-san wo shoutai shimasu.
- Naifu de niku wo kirimasu.
- Suupaa de sakana wo kaimashita.
- Kafe de koohii wo nomimasu.
2. Menunjukkan kata kerja dari kata benda
- Supootsu ga suki dakara, mainichi supootsu wo shite iru.
- Kinou, sakkaa wo shimashita.
- Maishuu, nan-kai tenisu wo shimasuka?
- Q : Doko de kaigi wo shimasuka?
A : Ichi-maru-ichi no shitsu de kaigi wo shimasu.
- Nichi-youbi ni depaato ni itte, kaimono wo shimashita.
- Hiru made ni shuukudai wo shite shimaimasu.
3. Menjelaskan keadaan untuk keluar dari suatu tempat
- Uchi wo deru mae ni, denki wo keshimasu.
- Daigaku wo sotsugyou shite kara, nani wo shitai desuka?
- Densha wo oriru sai wa, ashimoto ni gochuui kudasai.
- Kaisha wo yameta riyuu wa nan desuka?
- Mai asa shichi-ji ni ie wo demasu.
- Kesa, Jakaruta wo shuppatsu shimashita.
4. Menunjukkan tempat yang dilewati
- Ano hashi wo tooru to, hidari gawa ni hon’ya ga arimasu.
- Kouen wo sanpo shimasu.
- Tori wa sora wo tobimasu.
- Sakana wa kawa wo oyogimasu.
- Niwa wo arukimasu.
- Kono basu wa eki no mae wo toorimasu.
- Undoujou wo hashirimasu.
5. Menunjukkan profesi
- Ano kata wa kono kaisha no shachou wo tsutomete imasu.
- Kono shiten de tenchou wo tsutomeru kata wa mada wakai desu.
- Kanojo wa nihon-go wo oshiete imasu.
- Uchi no otousan wa kenkyuusha wo shiteimasu.
- Onee-san wa dezainaa wo shiteimasu.
- Q : Onii-san wa, nan no shigoto wo sareteirundesuka?
A : Ani wa keisatsukan wo shiteimasu.
Contoh Soal
Untuk kalian yang sedang mempersiapkan diri mengikuti tes JLPT N5, silakan perhatikan contoh soal berikut ini ya. Selamat mencoba!
- へ
- で
- を
- や
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- へ
- を
- に
- は
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- を
- は
- や
- か
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- か
- を
- や
- へ
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- かい
- みず
- を
- に
- klik di sini untuk melihat jawabannya
Informasi tambahan
Perlu diketahui bahwa biasanya dalam percakapan sehari-hari, orang Jepang cenderung menghilangkan partikel ini. Misalnya ketika mengajak lawan bicara untuk makan bersama, secara tata bahasa yang benar adalah “isshoni gohan wo tabenai?”. Akan tetapi kebanyakan orang Jepang akan mengucapkan, “isshoni gohan tabenai?”. Tentunya makna dari kalimat tersebut dapat tersampaikan meski menghilangkan partikel “wo”. Namun, ada baiknya jika kita bisa memahami fungsi partikel ini ya! Hal itu karena dalam bahasa tulisan, dan tentunya dalam ujian kemampuan bahasa Jepang, partikel ini sangatlah penting.
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa membuat contoh kalimat menggunakan partikel “wo”?
Partikel “wo” memiliki beberapa fungsi seperti untuk menunjukkan objek kalimat, kata kerja dari kata benda, keluar dari suatu tempat, tempat yang dilewati, dan profesi. Pada intinya partikel ini digunakan sebagai penanda objek.
Semoga informasi kali ini bermanfaat! Jangan lupa untuk mengikuti informasi belajar bahasa Jepang di web Kepo Jepang ini ya!
Kembali ke halaman daftar materi
Kali ini kita sudah belajar pola “wo”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!