Mengunjungi kuil di hari pertama tahun baru merupakan salah satu budaya yang sampai saat ini masih dilakukan oleh masyarakat Jepang. Kegiatan ini disebut “hatsumode” yang secara harfiah berati “kunjungan pertama ke kuil saat tahun baru.” Saat melakukan “hatsumode” selain memanjatkan doa dan harapan untuk setahun ke depan, orang Jepang biasanya mengambil ramalan untuk tahun baru tersebut.
Kali ini Kepo Jepang akan memberikan contoh percakapan sederhana di mana mahasiswa Indonesia mengikuti kegiatan “hatsumode” untuk pertama kalinya. Apa saja yang dibicarakan? Yuk langsung simak saja percakapannya!
Melakukan “Hatsumode” Bersama Teman Kampus
Percakapan di bawah ini menggambarkan situasi di mana pada tanggal 1 Januari, seorang pelajar Indonesia memutuskan untuk melakukan “hatsumoude” bersama seorang temannya di asrama mahasiswa. Mereka akan pergi ke mana dan melakukan apa?

Pemeran pelajar Indonesia

Pemeran pelajar Jepang
Sebelum memahami lebih lanjut isi percakapannya, mari video suara berikut ini, dan pahami percakapan bahasa Jepang yang ada di dalamnya. Jika masih belum dapat memahami percakapan bahasa Jepang tersebut, silakan lihat terjemahan percakapan dalam bahasa Indonesia di bawah ini. Selamat mendengarkan, ya!
Contoh Percakapan yang Sebenarnya

Waa! Hito ga ippai desu ne.
(Wah! Ada banyak orang ya.)

Koko wa, ninki no jinja nan da yo.
(Ini adalah kuil yang populer.)

Hatsumoude tte, nani wo surun desuka?
(Apa yang dilakukan saat Hatsumoude?

Shougatsu ni kamisama ni aisatsu shite, kotoshi ga ii toshi ni naru you ni onegai surun da yo.
(Kita menyapa Tuhan di Hari Tahun Baru dan memohon agar tahun ini menjadi tahun yang baik.)

Nihonjin mo, naka-naka mame desu ne.
(Orang Jepang lumayan rajin juga ya.)

Sou da ne. Ja, watashi tachi mo yatte miyou!
(Benar ya. Kalau begitu, mari kita melakukannya juga!)
~ Mengunjungi Kuil ~

Dou? Chanto onegai dekita?
(Bagaimana? Apakah sudah bisa memohon dengan lancar?)


Risuma-chan nara daijoubu da yo. Tsuide ni, omikuji wo hiite miyou ka?
(Kalau Risma pasti bisa ya. Selanjutnya, mau coba menarik/mengambil omikuji/kertas ramalan?)

Sou shimashou.
(Mari melakukannya.)

Hyaku-en wo hako ni irete, bangou wo moratte..
(Masukkan 100 yen ke dalam kotak, dan kita akan mendapatkan nomor…)

Koko kara omikuji wo torun desu ne.
(Ambil omikuji dari sini ya.)

Wa, “Chuukichi” datte!
(Wah, aku dapat “Chuukichi”/keberuntungan sedang!)

Watashi wa “Daikichi” desu!
(Saya dapat “Daikichi”/keberuntungan besar!)

Sugoi!
(Hebat)!

Ato wa jibun no doryoku shidai da ne!
(Selebihnya tergantung usaha diri sendiri ya!)
- Ninki : terkenal
- Shougatsu : tahun baru
- Aisatsu suru : mengucapkan salam
- Seiseki : nilai
- Shougakukin : beasiswa
- Hiku : menarik/mengambil
- Hako : kotak
- Ireru : memasukkan
- Doryoku : usaha
- ~shidai : (hal yang akan terjadi) tergantung pada~
Ringkasan Kesan
Hatsumoude atau kunjungan ke kuil untuk pertama kalinya, biasa dilakukan pada hari tahun baru (selama bulan Januari). Namun, karena tidak ada aturan ketat mengenai hal itu, dan tidak masalah untuk pergi melakukan hatsumoude kapan pun, ke mana pun, dan berapa kali pun sesuai keinginan masing-masing.
Setelah berkunjung, jangan lupa juga untuk mencoba menikmati Tahun Baru di Jepang dengan menarik omikuji (kertas ramalan keberuntungan), serta membeli makanan di warung-warung yang ada di dalam kuil.