Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan pola kalimat ていません atau ません dan ていました atau ました ?

A) Pada dasarnya, pola “te imasen” dan “te imashita” digunakan saat ingin menunjukkan bahwa kejadian tersebut berlanjut selama waktu tertentu, sedangkan “masen” dan “mashita” hanya untuk menjelaskan bahwa suatu hal “tidak” atau “sudah” terjadi. Pola “te imasen” (lebih lengkapnya silahkan lihat artikel “mada te imasen”) menunjukkan suatu keadaan yang masih berlanjut hingga sekarang dan diartikan “belum”, sedangkan “masen” hanya menjelaskan kalimat yang mengandung arti “tidak”. Misalnya, “watashi wa mada gohan wo tabete imasen” artinya “saya masih belum makan nasi” (mulai dari waktu tertentu hingga sekarang masih belum makan nasi), sedangkan “watashi wa gohan wo tabemasen” artinya “saya tidak makan nasi” (artinya saya makan makanan selain nasi, mungkin berupa roti, buah, dan sebagainya). Kemudian, pola “te imashita” menunjukkan suatu keadaan yang sudah terjadi, yang berlanjut dari suatu waktu hingga waktu tertentu, sedangkan “mashita” hanya menunjukkan keadaan “sudah” terjadi. Misalnya, “watashi wa gojikan kurai benkyou shite imashita” artinya “saya sudah belajar selama sekitar 5 jam” (penekanannya pada proses belajar yang berlangsung selama 5 jam dari suatu waktu hingga waktu tertentu), sedangkan “watashi wa gojikan kurai benkyou shimashita” artinya juga sama “saya sudah belajar selama sekitar 5 jam” (tetapi penekanannya pada makna keadaan sudah belajar).

A) Belajar bahasa Jepang bisa dimulai dari ungkapan salam sederhana dan huruf Jepang seperti Hiragana dan Katakana, ya! Setelah itu, cobalah mulai mengingat berbagai kosakata bahasa Jepang ya.. Selengkapnya lihat halaman ini yuk! 

A) Mari kita belajar bersama dimulai dari halaman ini !

A) Tata bahasa “you na” dan “you ni” memang memiliki fungsi yang sama, yaitu menyampaikan kata “seperti”. Hal yang membedakan adalah kosakata yang disampaikan setelah pola tersebut. Untuk penjelasan lebih lengkap, silahkan lihat halaman ini ya.