Apa perbedaan “mirai” dan “shourai”?

A) 未来 (mirai) dan 将来 (shourai) dalam bahasa Indonesia diartikan “masa depan”, tetapi kedua istilah ini memiliki perbedaan makna. Makna yang terkandung dalam kata “mirai” adalah konsep waktu yang objektif yang terletak setelah masa lalu dan masa kini. Spesifikasi waktunya lebih luas dan tidak jelas, dan kita tidak tahu pasti kapan itu akan terjadi. Sedangkan “shourai” adalah waktu nyata yang digunakan untuk subjek tertentu dan cenderung digunakan secara subjektif yang mungkin akan segera datang dalam kehidupan seseorang. Spesifikasi waktunya lebih sempit dan jaraknya tidak terlalu jauh. Konsep waktu dalam “shourai” memiliki target waktu tertentu yang hendak dicapai oleh seseorang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa “mirai” adalah konsep waktu setelah masa kini yang keberadaannya tidak jelas atau pasti. Sedangkan “shourai” waktu tertentu di masa depan yang sudah ditargetkan seseorang untuk digapai atau dicapai. “Mirai” dan “shourai” berbeda dalam skala sehubungan dengan waktu. Gunakan “shourai” untuk tujuan yang realistis dan “mirai” untuk tujuan yang ambigu. Contoh : (1) Shourai wa isha ni naritai. / Di masa depan saya ingin menjadi dokter. => Kalimat ini menggunakan “shourai” karena pembicara sudah menargetkan waktu untuk keinginannya dia menjadi dokter. (2) Mirai ni nani ga okoru ka wo shiru koto wa dekinai. / Kita tidak akan bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. => Kalimat ini menggunakan “mirai” karena si pembicara sendiri tidak tahu secara spesifik kapan “masa depan” yang dia sedang bicarakan akan terjadi. Semoga penjelasannya bisa dimengerti.

Q) Baik 内緒 (naisho) maupun 秘密 (himitsu) dalam bahasa Indonesia diartikan “rahasia”. Kedua istilah ini digunakan sebagai makna dari “sebuah informasi atau hal yang hanya diketahui oleh satu orang atau beberapa orang dan tidak boleh diberitahukan kepada orang lain”. Penjelasan tentang perbedaannya bisa dilihat di halaman ini. 

A) Di Kepo Jepang ada beberapa artikel yang menjelaskan kata kerja apa saja yang ada dalam bahasa Jepang. Selengkapnya silahkan lihat halaman ini ya.

A) Pada dasarnya pemerintah Jepang, baik kementerian maupun lembaga pemerintahan dan sekolah tidak menetapkan apa yang harus dan wajib dimakan untuk kesehatan tubuh. Namun, pemerintah lebih menganjurkan untuk menerapkan pola makan yang baik (sesuai dengan jumlah yang diperlukan oleh tubuh dengan gizi yang seimbang). Penjelasan lengkapnya, silakan baca di halaman ini.