Simak salah satu tata bahasa Jepang yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari bahasa Jepang yuk!

Sentakumono ga yama no you da ne. Hayaku sentaku shinai to.”

Apakah kalian tahu arti kalimat di atas? Kalimat itu berarti “Cucian sudah menggunung ya. Harus mencuci secepatnya.”

Dalam percakapan sehari-hari, kita akan menemui situasi ketika ingin mengungkapkan kalimat untuk menyatakan “harus” dan “kalau tidak”. Untuk itu, kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “nai to”.

Fungsi “nai to”

Pola kalimat

  • Kata kerja bentuk negatif “nai” + “to”
  • Kata sifat i bentuk negatif “kunai” + “to”
  • Kata sifat na bentuk negatif “janai”/”dewa nai” + “to”
  • Kata benda bentuk negatif “janai”/”dewa nai” + “to”

Penggunaan “nai to

Tata bahasa “nai to” merupakan kependekan dari tata bahasa “nai to ikenai.” Kata “nai to” ini memiliki arti “jika tidak” sedangkan “ikenai” artinya “tidak boleh”. Apabila digabungkan maka kalimat “nai to ikenai” bermakna apabila sesuatu tidak terjadi atau tidak dilakukan, itu tidak boleh. Sehingga inti dari pola kalimat ini adalah “harus”. Fungsi pola ini dapat dibagi dua sebagai berikut:

1. Keharusan

Pada fungsi ini, kata “nai to” merupakan kependekan dari pola “naito ikenai” yang diterjemahkan “harus” dalam bahasa Indonesia. “Nai to” merupakan bentuk kasual yang dipakai dalam percakapan yang kasual. Fungsi ini biasanya digunakan diakhir kalimat dan hanya bisa menggunakan kata kerja saja.

2. Konsekuensi

Pada fungsi ini, pola kalimat “nai to” digunakan untuk menyatakan sebuah konsekuensi yang buruk akan terjadi apabila suatu hal tidak terjadi atau tidak dilakukan. Dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi “kalau tidak”. Pola dengan fungsi ini biasanya digunakan di induk kalimat. Baik kata kerja, kata sifat dan kata benda bisa digunakan untuk fungsi ini.

Contoh kalimat

Untuk bisa lebih mudah memahami pola “nai to”, mari perhatikan contoh kalimat berikut.

Keharusan

Juuichi-ji da ne. Mou nenai to.
Taihen! Chikoku da! Sugu ie wo denai to.
Ashita, deeto suru kara, kami wo kiranai to.
Okyakusan wa nihongo wo hanasenai node, eigo de hanasanai to.
Ashita, repooto wo dasu kara, shuusei shinai to ikenai.
Soto wa ame da ne. Kasa wo motte ikanai to.
Shachou ni tanomareta kara, zangyou wo shinai to ikenai.

Konsekuensi

Kaimono wo shinai to, yuushoku wo tsukurenai yo.
Hikouki ni noranai to, jikan ni maniawanai yo.
Jishin ni tsuyokunai to, kono biru wo keiyaku wo shinai.
Kenkou denai to shiai ni derarenai yo.
Suupu wa atsukunai to oishikunai yo.
Kanojo ni ayamaranai to, nakanaori dekimasen.
Undou wo shinai to, kenkou ni akueikyou ga deru.
Okane wo tamenai to ryokou ni ikenai.

Contoh soal

Pola “nai to” tergolong dalam tata bahasa JLPT N3. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.

Soal 1 : 映画が始まるよ。映画館に___と。
  1. 入る
  2. 入らない
  3. 入ない
  4. 入れない
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 2 : さくらさんはアメリカに転職するので、送別会を___と。
  1. しない
  2. せず
  3. しなかった
  4. できない
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 3 : 欲しいかばんが50%オフなので。早く___と。
  1. 買えない
  2. 買ない
  3. 買わない
  4. 買わらない
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 4 : このレストランは靴を___と、入ることができないよ。
  1. 履かない
  2. 履きます
  3. 履きません
  4. 履きたい
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 5 :姉はラーメンが___と食べないよ。
  1. 辛いです
  2. 辛くて
  3. 辛くない
  4. 辛かった
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 6 : 目が悪いから、授業はいつも前に___とね。
  1. 座れない
  2. 座りない
  3. 座らない
  4. 座るない
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 7 : 部屋が___と集中できない。
  1. 静かだった
  2. 静かじゃない
  3. 静かでした
  4. 静かだ
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 8 : この商品の値段を___と、利益が出ない。
  1. 上がらない
  2. 上げない
  3. 上がれない
  4. 上げる
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 9 : 母は忙しいから、お弁当は自分で___。
  1. 作ってと
  2. 作ると
  3. 作ったと
  4. 作らないと
klik di sini untuk melihat jawabannya
Soal 10 : この資料を___、研究を進めることができない。
  1. 分からないと
  2. 分かると
  3. 分かれないと
  4. 分かれると
klik di sini untuk melihat jawabannya

Kesimpulan

Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “nai to”?

Tata bahasa “nai to” , merupakan kependekan dari pola “nai to ikenai” yang memiliki arti “harus”. Akan tetapi apabila hanya digunakan di induk kalimat “nai to” saja bisa memiliki arti “kalau tidak”

Semoga informasi kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!

Selanjutnya, sambil mengingat materi hari ini, mari lihat beberapa pertanyaan di bawah ini!

  • Q)Apa arti tata bahasa “nai to”?
  • Q)Apa perbedaan “nai to ikenai” dan “nakereba naranai”?
  • Q)Contoh kalimat dengan “nai to”?

Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N3

Kali ini kita sudah belajar pola “nai to”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu dipelajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!