Simak salah satu tata bahasa Jepang yang digunakan dalam percakapan sehari-hari yuk!
Ha wo migaite kara, nemasu.
(Saya) tidur setelah menggosok gigi.
Kali ini mari belajar mengenai tata bahasa “te kara”. Apakah kalian pernah mendengar kalimat dengan tata bahasa ini? Untuk lebih jelasnya langsung simak saja penjelasan di bawah ini. Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
Fungsi “te kara”
Pola “te kara” merupakan salah satu ungkapan bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan ungkapan “setelah”. Perlu diperhatikan bahwa pola tata bahasa ini menggunakan kata kerja bentuk “te”, dan bukan kata kerja bentuk lainnya. Jangan sampai keliru dengan cara mengungkapkan kata “karena” yang dalam bahasa Jepang juga diartikan dengan kata “kara”.
- Pola kalimat : kata kerja bentuk “te” + kara + kalimat
Perubahan kata kerja menjadi bentuk “te” adalah sebagai berikut:
a.Kelompok 1 (berakhiran u, ku, su, tsu, nu, bu, mu, gu, ru)
- u menjadi tte : au (bertemu) = atte
- ku menjadi ite : tsuku (tiba) = tsuite
- su menjadi shite : kaesu (mengembalikan) = kaeshite
- tsu menjadi tte : katsu (menang) = katte
- nu menjadi nde : shinu (mati) = shinde
- bu menjadi nde : hakobu (membawa) = hakonde
- mu menjadi nde : yamu (berhenti) = yande
- gu menjadi ide : kogu (mengayuh) = koide
- ru menjadi tte : owaru (selesai) = owatte
*pengecualian untuk kata iku (pergi)= itte (meski berakhiran ku, khusus kata ini, akan berubah menjadi itte)
b.Kelompok 2 (berakhiran eru dan iru)
- eru menjadi ete : neru (tidur) = nete
- iru menjadi ite : okiru (bangun) = okite
c.Kelompok 3 / tidak beraturan (berakhiran suru, kata “kuru”)
- suru menjadi shite : annai suru (memandu) = annai shite
- kuru (datang) = kite
Contoh kalimat
Untuk bisa lebih mudah memahami pola ”te kara”, mari lihat contoh kalimat berikut ini.
- Bangohan wo tabete kara, benkyou shimasu.
- Konbini ni itte kara, kaerimasu.
- Minna ga atsumatte kara, kaigi wo hajimemasu.
- Oya to soudan shite kara, daigakuin ni shingaku suru ka dou ka wo kimeru.
- Kanojo to wakarete kara, sabishiku natte kimashita.
- Kare wa ano hito to tsukiatte kara, seikaku ga kawatta.
- Tomodachi to iro-iro na koto wo hanashite kara, sukoshi genki ni natta.
- Kono botan wo oshite kara, okane wo irete kudasai.
- Eki ni tsuite kara, renraku shite kudasai.
- Daigaku wo sotsugyou shite kara, kaigai de hatarakitai desu.
- Baito ga owatte kara, oishii mono wo tabetai.
- Amerika ni ryuugaku shite kara, ei-go ga hanaseru you ni natta.
Contoh soal
Pola ini tergolong dalam tata bahasa level N5. Untuk itu, coba perhatikan juga contoh soal JLPT N5 yang menggunakan pola ini, seperti pada contoh berikut ini.
- はいって
- いれて
- はいて
- いれって
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- およんで
- およいて
- およいで
- およって
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- やいて
- やんで
- やいで
- やいて
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- あらって
- あらいて
- あらて
- あらいで
- klik di sini untuk melihat jawabannya
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah bisa memahami fungsi dari tata bahasa “te kara”?
Pola “te kara” merupakan salah satu ungkapan dalam bahasa Jepang, yang dalam bahasa Indonesia berarti “setelah”.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai bahasa Jepang ya! Jangan lupa untuk ikuti terus berbagai informasi seputar Jepang dari Kepo Jepang!
Kembali ke halaman daftar Materi Tata Bahasa N5
Kali ini kita sudah belajar pola “te kara”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!