Simak salah satu partikel yang digunakan dalam percakapan bahasa Jepang sehari-hari yuk!
Kali ini mari belajar partikel “to” dalam bahasa Jepang! Apakah kalian pernah mendengar partikel ini? Jangan lupa tonton juga video penjelasannya ya!
- Bagaimana penggunaan partikel “to”?
- Contoh Kalimat
- 1.Menunjukkan kata yang dimaksud sebagai lawan yang diajak
- 2.Menunjukkan kata hubung “dan” untuk kata yang kedudukannya sejajar
- 3.Menunjukkan perbandingan
- 4.Menjelaskan hal yang dipikirkan, didengar, disampaikan, dan kutipan kalimat
- 5.Menunjukkan keterangan hal yang terjadi setelahnya
- 6.Menunjukkan hal yang segera dilakukan setelahnya
- Contoh Soal
- Informasi Tambahan
- Kesimpulan
Bagaimana penggunaan partikel “to”?
Partikel “to” secara umum bisa diartikan “dan” atau “dengan”. Namun, ternyata partikel “to” tidak hanya berarti seperti itu, melainkan memiliki penggunaan lain. Berikut ini adalah enam penjelasan fungsi dari partikel “to”:
Fungsi partikel “to”
1.Menunjukkan kata yang dimaksud sebagai lawan yang diajak
- Pola kalimat : kata yang menunjukkan lawan + partikel “to” + predikat
Dalam hal ini, partikel “to” dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi kata “dengan” atau “bersama”. Misalnya adalah “tomodachi to kenka suru” yang berarti “bertengkar dengan teman”.
2.Menunjukkan kata hubung “dan” untuk kata yang kedudukannya sejajar
- Pola kalimat : kata benda + partikel “to” + kata benda
Arti partikel “to” di sini adalah “dan”. Misalnya, “yasai to kudamono” yang berarti “sayur dan buah”.
3.Menunjukkan perbandingan
- Pola kalimat : kata pembanding + partikel “to” + predikat
Pada pola ini, partikel “to” dalam bahasa Indonesia berarti “dengan”. Misalnya adalah “kare to chigau” yang berarti “berbeda dengan dia (laki-laki)”.
4.Menjelaskan hal yang dipikirkan, didengar, disampaikan, dan kutipan kalimat
- Pola kalimat : hal yang ingin disampaikan + partikel “to” + predikat (kata kerja)
Tampaknya partikel “to” di sini sulit diartikan dengan jelas dalam bahasa Indonesia. Pada intinya, to ini digunakan untuk menunjukkan hal yang dipikirkan, didengar, serta kutipan dari suatu kalimat. Misalnya, “watashi wa Tanaka to iimasu” yang berarti “saya disebut Tanaka”.
5.Menunjukkan keterangan hal yang terjadi setelahnya
- Pola kalimat : keterangan syarat keadaan (jika/kalau…) + partikel “to” + keterangan hal yang terjadi (maka…)
Seperti yang telah tertulis di atas, dalam bahasa Indonesia partikel “to” ini menunjukkan penjelasan “jika-maka”. Misalnya adalah “ame ga furu to suzushiku narimasu” yang berarti “jika turun hujan, maka akan menjadi sejuk”.
6.Menunjukkan hal yang segera dilakukan setelahnya
- Pola kalimat : keterangan situasi + “partikel to” + keterangan yang dilakukan sesudahnya
Partikel “to” di sini bisa diartikan dengan kata “kalau”. Misalnya, “uchi e kaeru to, ban-gohan wo tabemasu” yang artinya “kalau pulang ke rumah, saya langsung makan malam”.
Untuk bisa lebih mudah memahami fungsi partikel ”to”, cobalah perhatikan berbagai contoh kalimat di bawah ini!
Contoh Kalimat
1.Menunjukkan kata yang dimaksud sebagai lawan yang diajak
- Rainen, kanojo to kekkon shimasu.
- Konya wa tomodachi to aimasu.
- Kare to kyouryoku shite, shigoto wo suru.
- Ano ko wa itsumo oya to momete iru.
2.Menunjukkan kata hubung “dan” untuk kata yang kedudukannya sejajar
- Maiasa, pan to tamago wo tabemasu.
- Kanojo wa nihon-go to ei-go ga dekimasu.
- Watashi wa ane ga futari to otouto ga hitori imasu.
- Kono mondai wo kaiketsu suru tame ni, kokumin no rikai to kyouryoku ga hitsuyou desu.
3.Menunjukkan perbandingan
- Ane to chigatte, watashi wa kami ga mijikai desu.
- Kono machi wa, mukashi to chigau yo. Kekkou kawatta na.
- Indonesia no kisetsu wa nihon no kisetsu to chigatte, uki to kanki shika arimasen.
- Tanin to chigau iken wo motte ita toshitemo, umaku komyunikeeshon wo toru houhou wa nan desuka?
4.Menjelaskan hal yang dipikirkan, didengar, disampaikan, dan kutipan kalimat
- Kono shousetsu, totemo omoshiroi to omoimasu*.
- Hanako-san wa ano yuumei na daigaku no nyuugaku shiken ni goukaku shita to kikimashita*.
- “arigatou” wa Indonesia-go de “terima kasih” to iimasu.
- Sensei wa seito ni “mainichi benkyou shite kudasai” to chuukoku shimashita.
5.Menunjukkan keterangan hal yang terjadi setelahnya
- Kore wo migi e mawasu to, oto ga ookiku narimasu yo.
- Saigo ni, kono botan wo osu to, otsuri ga demasu.
- Hidoi yuki ga furu to, densha ga tomatte shimau.
- Gohan wo takusan taberu to, nemuku naru ne.
6.Menunjukkan hal yang segera dilakukan setelahnya
- Eki ni tsuku to, sugu ni renraku shimasu.
- Kare ni au to sugu ni kono jouhou wo tsutaeru.
- Kekka ga deru to, sugu sore ni tsuite hanashimasu ne.
- Uchi e kaeru to, nemasu.
Contoh Soal
Untuk kalian yang sedang mempersiapkan diri mengikuti tes JLPT N5, silakan perhatikan contoh soal berikut ini ya. Selamat mencoba!
- で
- や
- が
- と
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- を
- に
- と
- が
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- を
- に
- と
- が
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- で
- と
- て
- に
- klik di sini untuk melihat jawabannya
- と
- で
- ごはん
- ふたり
- klik di sini untuk melihat jawabannya
Informasi Tambahan
Ada penggunaan partikel “to” yang sedikit mirip dengan partikel “ni”. Misalnya seperti yang tertulis dalam penjelasan contoh kalimat nomor 1 yaitu “tomodachi to aimasu” yang berarti bertemu dengan teman. Jika partikel “to” diganti dengan partikel “ni”, maka akan menjadi “tomodachi ni aimasu”, yang berarti menemui teman. Pada intinya, fungsi partikel “to” di kalimat itu bernuansa saling bertemu (bertemu), sedangkan ketika menggunakan partikel “ni” akan berarti seperti sesuatu yang dituju (menemui).
Kesimpulan
Bagaimana teman-teman? Apakah penggunaan partikel “to” sudah bisa dipahami? Cobalah untuk memahami masing-masing penggunaan partikel “to” secara perlahan ya! Kemudian cobalah buat contoh kalimat dari partikel tersebut!
Partikel “to” memiliki beberapa fungsi, yaitu untuk menunjukkan kata yang dimaksud sebagai lawan yang diajak, kata hubung “dan” untuk kata yang kedudukannya sejajar, perbandingan, menjelaskan hal yang dipikirkan/didengar/disampaikan/kutipan kalimat, menunjukkan keterangan hal yang terjadi setelahnya, serta menunjukkan hal yang segera dilakukan setelahnya.
Semoga informasi yang dibagikan kali ini bermanfaat ya! Jangan lupa ikuti terus informasi dari Kepo Jepang, dan semangat untuk belajar ya!
Kembali ke halaman daftar materi
Kali ini kita sudah belajar pola “to”. Bagaimana menurut kalian? Semoga mudah dipahami ya. Karena masih ada tata bahasa lainnya yang perlu diperlajari, coba cek informasi lainnya di sini yuk!