Simak beberapa kosakata dalam bahasa Jepang yang digunakan sehari-hari, yuk! Kosakata bahasa Jepang hari ini adalah Gomennasai (Maaf).
Simak beberapa kosakata dalam bahasa Jepang yang digunakan sehari-hari, yuk!
— Ayu Sakamoto (@kepo_jepang) September 10, 2020
Kosakata bahasa Jepang yg aku ajarin hari ini adalah gomennasai. Kata “maaf”, bukan hanya sumimasen dan gomennasai saja lho…🙇🙇♀️
<teksnya bisa dibaca di sini>https://t.co/77BY2xKQ7D#bahasajepang pic.twitter.com/nSJKZNhAF7
Penjelasan “Gomennasai”
Seperti yang pernah saya sampaikan, bahasa Jepang memiliki kekayaan dan keragaman dalam mengungkapkan sesuatu. Salah satunya ungkapan kata maaf. Sebelumnya saya pernah bahas tentang sumimasen yang salah satu maknanya sama dengan gomennasai (maaf).
Gomennasai sendiri merupakan ungkapan kata maaf yang paling umum digunakan. Ada kesan keakraban dan kedekatan dalam ungkapan ini, oleh karena itu biasa digunakan kepada keluarga, teman atau orang terdekat kalian. Jadi, penggunaan gomennasai sangat tidak dianjurkan dalam lingkungan pekerjaan terutama kepada atasan atau kepada guru kalian.
Istilah Bahasa Jepang Lain untuk ”Maaf”
Seperti yang sudah saya sebutkan, ungkapan dalam bahasa Jepang itu ada banyak. Begitu juga kata “maaf”, bukan hanya sumimasen dan gomennasai saja. Berikut istilah Jepang yang lain untuk mengungkapkan maaf.
Gomen
Bentuk lebih informal atau kasual dari gomennasai. Digunakan dengan keluarga atau teman dekat.
Shitsureishimasu
Secara harfiah artinya “saya lancang”. Ini sangat informal dan jarang digunakan untuk mengungkapkan maaf tapi lebih sebagai sesuatu yang kalian katakan saat menelepon seseorang, memasuki ruangan, atau menutup telepon. Bentuk lebih informalnya yaitu shitsurei.
Moushiwake arimasen / Moushiwake gozaimasen
Permintaan maaf formal yang bernuansa sopan dan digunakan saat kalian melakukan sesuatu yang sangat salah. Paling banyak digunakan dalam dunia bisnis. Gunakan gozaimasen untuk kesan yang lebih sopan lagi.
Shazai itashimasu
Permintaan maaf sangat formal yang biasanya digunakan dalam narasi, pernyataan dan sebagainya. Tidak digunakan dalam percakapan.
Warui
Secara harfiah artinya “keburukan saya (salah saya)”. Memiliki kesan kasual dan sangat informal. Biasa digunakan oleh pria dalam percakapan sehari-hari.
Shikkei
Ungkapan dalam bentuk kasual dan informal dari shitsurei. Hanya digunakan oleh para salaryman (pekerja kantoran pria) ketika mereka berkumpul. Anak-anak muda jarang menggunakannya.
Ini hanya sebagian dari bahasa Jepang yang biasa digunakan untuk mengungkapkan kata maaf. Masih ada beberapa ungkapan maaf lainnya dalam bentuk yang lebih formal dan memiliki tingkat kesopanan yang sangat tinggi. Mungkin akan saya bahas di artikel lainnya ya.
Contoh Kalimat
- Hon wo kaesu no ga osokunatte, gomennasai.
- Konna ni matasete, hontou ni gomennasai.
- Warui, chotto okureru.
Kesimpulan
Kali ini sampai sini dulu belajar bahasa Jepangnya. Semoga kalian yang membacanya bisa memahami dengan mudah dan semakin semangat untuk belajar bahasa Jepang. Sampai jumpa di pelajaran bahasa Jepang lainnya!